Sumateraupdate.com- Banyak penelitian menyimpulkan
bahwa tindak pidana korupsi dipicu disharmonisasi moral keluarga. Netty
Heryawan sebagai istri Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,
menegaskan hal itu tidak terjadi dalam keluarganya.
“Saya akan menyiapkan peti mati bila suami saya pulang dengan membawa
uang hasil dari korupsi,” kata Netty saat mendampingi Heryawan yang
berkampanye di lapangan Kawali, alun-alun Kabupaten Ciamis, Selasa
(12/2).
Dalam rilisnya kepada merdeka.com, Netty mengaku dirinya sangat
membenci tindakan korupsi. Karena itu dia akan selalu mengingatkan
kepada sang suami agar terhindar dari korupsi.
Sikap moral itu, kata Netty, telah ditancapkannya sebelum, selama,
dan bila suaminya itu kembali mendapat amanah rakyat memimpin Jabar.
“Saya tidak akan membukakan pintu jika suami korupsi,” tegasnya.
Sama hal dengan dirinya, anak-anaknya pun tidak akan menerima
bapaknya jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi. “Saya dan
anak-anak tidak dapat menoleransi meski sekecil apapun korupsinya,”
katanya.
Dia berharap, pernyataannya itu bisa melecut sang suami agar terus
mengeluarkan kebijakan yang bersih dari dan tidak korupsi. Itu paling
tidak bisa terlihat semasa Heryawan menjabat sebagai gubernur.
“Tokoh antikorupsi sudah di hadapan kita. Buktinya, Jabar untuk
pertama kalinya memperoleh penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
dari Pemerintah Pusat, atas laporan keuangannya,” paparnya.
WTP merupakan penilaian atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program pembangunan yang bebas penyimpangan.
Dia berjanji akan selalu mengawasi langkah Aher. “Alhamdulillah
selama suami saya menjabat tidak ada indikasi kearah hal tersebut dan
saya akan selalu mengawasinya,” tandasnya.
sumber: (merdeka) (ts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar