Senin, 18/02/2013 21:05 WIB
Jakarta - - Menteri Pertanian
Suswono, disebut-sebut pernah melakukan pertemuan di Medan dengan Luthfi
Hasan Ishaaq dan beberapa orang lain untuk membahas mahalnya harga
daging sapi yang dipicu isu peredaran daging tikus dan babi. Pasca
diperiksa KPK selama 7 jam, Suswono mengakui pertemuan tersebut memang
ada.
"Iya betul itu (ada pertemuan di Medan)," kata Suswono, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (18/2/2013) malam.
Namun, Mentan enggan merinci siapa saja yang hadir dalam pertemuan tersebut. "Intinya saya sudah memberikan keterangan sebenarnya dan posisi saya sebagai saksi," ujar Suswono.
Suswono juga menegaskan jika dirinya tidak terkait dengan kasus yang menjerat empat tersangka tersebut. "Jadi intinya saya sudah jelaskan apa adanya, seperti yang tadi saya sampaikan, sama sekali tidak terkait dengan kasus keempat tersangka," tegasnya.
Sebelumnya, pengacara Luthfi Hasan, Muhammad Assegaf mengatakan, pembicaraan soal mahalnya daging sapi itu juga dilakukan dengan mantan Ketua Asosiasi Perdagingan Elisabeth dan pengusaha Elda Devianne Adiningrat. Assegaf menuturkan pembicaraan hanya untuk tukar menukar informasi saja.
"Itu di Medan tanggal 10 sampai 11 Januari 2013. Baru kemarin sebelum ditangkap itu," ucap Assegaf, di KPK, Selasa (12/2).
Saat itu menurut Assegaf, Luthfi menerima laporan soal mahalnya daging sapi yang dipicu oleh isu peredaran daging celeng dan tikus dari Elisabet, sang importir daging.
(fdn/fdn)
"Iya betul itu (ada pertemuan di Medan)," kata Suswono, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (18/2/2013) malam.
Namun, Mentan enggan merinci siapa saja yang hadir dalam pertemuan tersebut. "Intinya saya sudah memberikan keterangan sebenarnya dan posisi saya sebagai saksi," ujar Suswono.
Suswono juga menegaskan jika dirinya tidak terkait dengan kasus yang menjerat empat tersangka tersebut. "Jadi intinya saya sudah jelaskan apa adanya, seperti yang tadi saya sampaikan, sama sekali tidak terkait dengan kasus keempat tersangka," tegasnya.
Sebelumnya, pengacara Luthfi Hasan, Muhammad Assegaf mengatakan, pembicaraan soal mahalnya daging sapi itu juga dilakukan dengan mantan Ketua Asosiasi Perdagingan Elisabeth dan pengusaha Elda Devianne Adiningrat. Assegaf menuturkan pembicaraan hanya untuk tukar menukar informasi saja.
"Itu di Medan tanggal 10 sampai 11 Januari 2013. Baru kemarin sebelum ditangkap itu," ucap Assegaf, di KPK, Selasa (12/2).
Saat itu menurut Assegaf, Luthfi menerima laporan soal mahalnya daging sapi yang dipicu oleh isu peredaran daging celeng dan tikus dari Elisabet, sang importir daging.
(fdn/fdn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar