Tampilkan postingan dengan label kuasa Allah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuasa Allah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 November 2013

Pemerintah RI Undang Syeikh Al Qaradhawi ke Riau



Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengundang Syeikh Yusuf Al Qaradhawi untuk menghadiri Muktamar Internasional Para Imam Masjid yang akan digelar di Riau pada tanggal 2-6 Disember mendatang, sebagaimana dilansir oleh situs resmi Syeikh Al Qaradhawi, qaradawi.net.

Disebutkan dalam situs tersebut bahwa pihak penyelenggara seminar sangat antusias meminta Syeikh Al Qaradhawi hadir dalam acara muktamar untuk ikut serta dalam membahas tema-tema yang akan disampaikan dalam kesempatan itu.

Ikut serta dalam muktamar ini, para imam di Masjid Al Haram, Masjid Nabawi serta Masjid Al Aqsha serta para imam di masjid-masjid terkenal di dunia Islam.

Diselenggarakannya muktamar ini sendiri bertujuan untuk menyamakan pandangan mengenai peran para imam masjid dalam membangun peradapan umat serta menekankan perlunya kerja sama dalam program antar para imam di seluruh dunia.


Selasa, 19 Februari 2013

Kisah ALONER (ANAK LORONG NERAKA) Bertemu ustadz PKS, Bertaubat, dan Jadi Kader Tangguh! | True Story



Selasa, 19 Februari 2013


Beberapa waktu lalu kami memposting "Mirip Tom Hardy The Dark Knight Rises, Preman ini bergabung dengan PKS", cerita tentang Bang Sung mantan preman Kampung Melayu yang kini sudah bertaubat dan bergabung dengan barisan dakwah PKS.

Sebagian pembaca ada yang bercerita tentang cerita yang juga mirip-mirip yang intinya cerita 'kembalinya' mereka di jalan Ilahi.

Hari ini (19/2), salah seorang pembaca yang menyebut namanya "Bhigeng Montana Bodasta" menuturkan kisahnya setelah membaca episode 'Tom Hardy' tersebut, berikut penuturannya....

Persis dengan cerita gw, tp gw blum pernah di tato tapi klw narkoba bisa dibilang gw pernah jadi bandar sejak smp kelas 2 waktu maraknya NIPAM dan MEGADON, gw terlihat kecil dan kurus makanya dipanggil dengan sebutan Bhigeng Montana Bodasta, Bhigeng krn kurus Montana terinspirasi dengan nama seorang pecandu dan Bodasta adalah kepanjangan dari Bocah Edan Rasta, maklumlah krn dulu sebelum sekolah gw pasti menghisap Rasta (Ganja) klw enggak rasanya enggak PD temen bilang sih gw punya nyali yg lumayan makanya gw tergabung dengan gank ALONER (ANAK LORONG NERAKA) yang punya kebiasaan tawuran di malam jum'at.

Klw mas bro yg tinggal di Kotabambu pasti tau geng ini, geng ini cukup terkenal dan disegani, gw jg pernah masuk bui walaupun bebrapa jam krn tawuran dan gebukin anak dari geng lain, sampai akhirnya tahun 1997 Hidayah itu datang lewat salah seorang kader yg waktu itu masih PK, walaupun sedikit goblok tp gw seneng banget berorganisasi dan gw mulai kagum dengan kerja kader-kader PK dan saat itu gw suka bantu bakti sosial kader PK, karena sering bantu akhirnya gw sering diundang utk hadir rapat-rapat PK walaupun gw bukan kader PK, inilah hebatnya kader PK saat itu ternyata diam-diam gw dijadikan target utk direkrut oleh kader PK dan gak bosen dia ajak gw utk ngaji sampai akhirnya gw ditemukan dengan UST yang luar biasa yg bisa merubah gelapnya kehidupan gw, seorang anak yg pernah tergabung di geng.

Anak Lorong Neraka bandar Narkoba dan bahkan sudah terbuang dari keluarga, menjadi Ketua Remaja Islam, aktivis karang taruna, guru TPA, seorang murobi dan sekarang ane adalah Kader PKS dan tetap akan jadi kader PKS krn PKS bukanlah semata-mata partai Politik tapi dia adalah inspirasi dan motivasi dengan sentuhan-sentuhan kemanusiaan yang belum pernah ane temukan selama ini...

Bangkitlah saudaraku dan Negeriku Harapan itu masih ada... 

(bhigeng montana bodasta)

Sabtu, 16 Februari 2013

Hujan Meteor dan Isyarat Nubuwat dalam Al Quran dan Hadits


Hujan Meteor dan Isyarat Nubuwat dalam Al Quran dan Hadits

Di dalam surat Al Mulk juga disebutkan adanya isyarat hujan meteor dan penenggelaman bumi, Allah berfirman, “Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan BADAI YANG BERBATU. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk [67]: 16-18)

Selanjutnya, kita juga akan menemukan nubuwat tentang adanya hujan meteor ini dalam beberapa riwayat. 

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Pada umat ini akan terjadi (di akhir zaman) penenggelaman bumi, HUJAN BATU, dan pengubahan rupa. Ada seorang dari kaum muslimin yang bertanya, kapankah peristiwa itu akan terjadi? Beliau menjawab, “Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal. (HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dari hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam Mu’jamu ‘J-Kabfrdzn Mu’jamul-Ausath. Hadits ini shahih.) 

Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dari ‘Abdullah, dengan redaksi, “Menjelang terjadinya Kiamat akan terjadi pengubahan rupa, penenggelaman bumi, dan HUJAN BATU.” (HR. Ibnu Majah (4059) dalam Al-Fitan.)

Riwayat tentang adanya batu meteor/bintang berekor ini juga diperkuat oleh hadits Ibnu Abbas yang mengaitkan peristiwa itu dengan munculnya asap dukhan yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Asap inilah yang akan membawa efek kehancuran seluruh dunia karena terhalangnya sinar matahari untuk menembus bumi.

Hal itu sebagaimana oleh Ibnu Jarir dari ‘Abdullah bin Abu Malikah, ia berkata: “Pada suatu pagi saya pergi kepada Ibnu ‘Abbas.” Maka ia berkata: “Malam tadi aku tidak dapat tidur sampai pagi.” Aku bertanya: “Apa sebabnya.” Beliau menjawab: “Karena orang-orang berkata bahwa bintang berekor sudah terbit, maka saya cemas akan kedatangan asap (dukhan) yang sudah mengetuk pintu, sehingga saya tidak dapat tidur sampai pagi.” (Ibn Katsir berkata: “Sanad perkataan ini adalah shahih kepada Ibn ‘Abbas, lihat Tafsir Ibn Katsir.) 

Ilustrasi: Popsci.com
Narasi: Granada Media Tama


Di dalam surat Al Mulk juga disebutkan adanya isyarat hujan meteor dan penenggelaman bumi, Allah berfirman, “Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan BADAI YANG BERBATU. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk [67]: 16-18)

Selanjutnya, kita juga akan menemukan nubuwat tentang adanya hujan meteor ini dalam beberapa riwayat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Pada umat ini akan terjadi (di akhir zaman) penenggelaman bumi, HUJAN BATU, dan pengubahan rupa. Ada seorang dari kaum muslimin yang bertanya, kapankah peristiwa itu akan terjadi? Beliau menjawab, “Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal. (HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dari hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam Mu’jamu ‘J-Kabfrdzn Mu’jamul-Ausath. Hadits ini shahih.)

Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dari ‘Abdullah, dengan redaksi, “Menjelang terjadinya Kiamat akan terjadi pengubahan rupa, penenggelaman bumi, dan HUJAN BATU.” (HR. Ibnu Majah (4059) dalam Al-Fitan.)

Riwayat tentang adanya batu meteor/bintang berekor ini juga diperkuat oleh hadits Ibnu Abbas yang mengaitkan peristiwa itu dengan munculnya asap dukhan yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Asap inilah yang akan membawa efek kehancuran seluruh dunia karena terhalangnya sinar matahari untuk menembus bumi.

Hal itu sebagaimana oleh Ibnu Jarir dari ‘Abdullah bin Abu Malikah, ia berkata: “Pada suatu pagi saya pergi kepada Ibnu ‘Abbas.” Maka ia berkata: “Malam tadi aku tidak dapat tidur sampai pagi.” Aku bertanya: “Apa sebabnya.” Beliau menjawab: “Karena orang-orang berkata bahwa bintang berekor sudah terbit, maka saya cemas akan kedatangan asap (dukhan) yang sudah mengetuk pintu, sehingga saya tidak dapat tidur sampai pagi.” (Ibn Katsir berkata: “Sanad perkataan ini adalah shahih kepada Ibn ‘Abbas, lihat Tafsir Ibn Katsir.)

Ilustrasi: Popsci.com
Narasi: Granada Media Tama