Selasa, 05 Juli 2016

UMUR PARA NABI


25 Nabi dan Rasul 'alaihimussalam

Sebenarnya harus jujur diakui bahwa masih banyak di antara kita tidak hafal nama-nama beserta urutan para nabi dan rasul yang wajib diketahui dan dimani. Iman itu cinta. Nah, gimana kita akan mencintai mereka, kalau kenal aja belum. Untuk itu, mari kita berkenalan satu-satu dengan mereka secara singkat.

1. Nabi Adam as.
Beliau adalah moyang manusia. Bapak kita semua. Jadi apapun bentuk rupa, jenis kulit, dan bahasa kita, yang pasti kita ini bersaudara. Hidup di Dunia selama 1000 tahun. Para ulama berselisih tentang tempat dikebumikannya, ada yang menyebutnya di India, Mekkah dan Baitul Maqdis.

2. Nabi Idris as. 
Nama lainnya Akhnuj.
Hidup di Dunia selama 865 tahun.

3. Nabi Nuh as. 
Disebut sebagai guru para nabi.
Umurnya 950 tahun. Dikuburkan di Kufah. Tapi ada juga yang menyebutnya di Bukit Merah dan Baitul Maqdis.

4. Nabi Hud as. 
Nama lainnya 'Abir.
Umurnya 464 tahu. Dikuburkan di Hadhramaut, Yaman Selatan.

5. Nabi Shaleh as.
Belum ditemukan riwayat yang menyebutkan usianya. Kuburnya pun tidak jelas. Tapi ada yang menyebutnya di Hadhramaut.

6. Nabi Luth as.
Juga tak ada riwayat yang menyebutkan usianya. Dikuburkan di Shu'ir, Irak.

7. Nabi Ibrahim as. 
Disebut sebagai bapak para nabi.
Umurnya 200 tahun. Kuburnya di Khalil, Palestina, berdampingan dengan kubur istri pertamanya, Siti Sarah.

8. Nabi Ismail as.
Berusia 137 tahun. Kuburnya di Mekkah, berdampingan dengan kubur ibunya, Siti Hajar.

9. Nabi Ishaq as.
Berusia 180 tahun. Dikuburkan disamping ayahnya, Nabi Ibrahim dan ibunya, Siti Sarah di Khalil, Palestina.

10. Nabi Ya'qub as.
Nama lainnya Israel.
Berumur 147 tahun. Meninggal di Mesir. Tapi anaknya, Yusuf as memakamkannya di Khalil, Palestina sesuai dengan wasiat ayahnya.

11. Nabi Yusuf as.
Umurnya 100 tahun. Meninggal di Mesir, tapi dikuburkan di Nablas, Palestina sesuai wasiatnya.

12. Nabi Syuaib as.
Tidak jelas berapa umurnya. Dikuburkan di Hiththin, Palestina.

13. Nabi Ayyub as.
Berumur 93 tahun. Dikuburkan di Damsyiq, Siria.

14. Nabi Dzulkifli as.
Tidak jelas berapa usianya. Dikuburkan di Siria.

15. Nabi Yunus as.
Tidak jelas juga berapa usianya. Tidak diketahui juga dikuburkan dimana.

16. Nabi Musa as.
Umurnya 120 tahun. Dikuburkan di Tursina, Mesir.

17. Nabi Harun as.
Berumur 122 tahun. Dibukurkan di Tursina, Mesir juga.

18. Nabi Ilyas as.
Tidak ada riwayat yang menyebutkan umurnya. Dikuburkan di Libanon.

19. Nabi Ilyasa' as.
Tidak ada riwayat yang menyebutkan umurnya dan dimana dikuburkan.

20. Nabi Dawud as.
Berumur 100 tahun. Menjadi raja selama 40 tahun. Tidak disebutkan dimana kuburnya.

21. Nabi Sulaiman as.
Berumur 52 tahun. Mewarisi kerajaan ayahnya, Dawud pada umur 12 tahun. Menjadi raja juga selama 40 tahun. Tidak disebutkan dimana kuburnya.

22. Nabi Zakaria as.
Berusia 150 tahun. Tidak disebutkan dimana dikuburkan.

23. Nabi Yahya as.
Lahir pada tahun yang sama dengan Nabi Isa as. Tidak disebutkan umurnya. Ia disembelih oleh sekelompok orang suruhan seorang perempuan. Kepalanya dikebumikan di Damsyiq, Suria.

24. Nabi Isa as. 
Lahir tanpa ayah, atas kehendak Allah swt. Tinggal di Bumi selama 33 tahun, kemudian diangkat ke hadirat Allah 3 tahun setelah kerasulannya.

25. Nabi Muhammad saw.
Lahir di Mekkah pada Tahun Gajah. Meninggal pada umur 63 tahun. Dikebumikan di rumah Istrinya, Sayyidatina Aisyah ra, Masjid Nabawi, Madinah Al Munawwarah.

Wallahu A'lam bishshawab.

Dikutip dan diterjemah dari: http//vb.elmstba.com

(Abrar Rifai)

Setelah 85 Tahun, Adzan Kembali Terdengar dari Dalam Hagia Sophia


Setelah 85 tahun, akhirnya untuk pertama kali adzan kembali dikumandangkan dari dalam bangunan Hagia Sophia
Setelah 85 Tahun, Adzan Kembali Terdengar dari Dalam Hagia Sophia
Setelah 85 tahun, akhirnya untuk pertama kali adzan kembali dikumandangkan dari dalam bangunan Hagia Sophia. Adzan dikumandangkan pada Jumat (1/7/2016) bertepatan dengan malam 27 Ramadhan yang oleh sebagian masyarakat Turki diyakini sebagai malam yang paling berpeluang untuk turunnya Lailatul qadar.

Sebelumnya, sejak empat tahun lalu, di Hagia Sophia memang sudah terdengar adzan. Namun, adzan dikumandangkan dari ruang shalat di halaman kompleks, bukan bagian dari bangunan bekas masjid dan katedral yang menjadi landmark kota Istanbul itu.

Hagia Sophia atau Ayasofya merupakan gedung yang dibangun sebagai pusat Kristen Ortodoks pada era Kaisar Bizantium Justinian I tahun 537. Pada tahun 1204 hingga 1261, ia diubah menjadi Katedral Katolik Roma oleh pasukan Salib. Pada 1453, ketika Sultan Muhammad Al Fatih berhasil membuka Konstantinopel, Hagia Sophia yang hampir rusak kemudian direnovasi dan dijadikan masjid.

Pada tahun 1935, setelah Mustafa Kemal Ataturk meruntuhkan khilafah Turki Utsmani, ia juga mensekulerkan Hagia Sophia dengan mengubahnya menjadi museum.

Saat ini, seruan untuk mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid semakin mengemuka. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Komunis Tulen China Larang Siswa Muslim Baca Alquran di Sekolah Rmedia,China--Aparat di Provinsi Gansu di Cina memerintahkan kepada sekolah-sekolah agar melarang dengan tegas kegiatan keagamaan di dalam ruang kelas. Dinas pendidikan di provinsi yang terletak di barat laut Cina ini menegur satu sekolah taman kanak-kanak sesudah mereka melihat video seorang anak membaca Alquran di sekolah tersebut. Dalam pernyataannya, teguran pemerintah provinsi Gansu itu menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan bisa 'merugikan kesehatan mental' orang-orang muda. Pemerintahan di provinsi Gansu menegaskan kembali kebijakan resmi pemerintah yang ateis melarang kegiatan keagamaan sekolah negeri di berbagai tingkat. Kantor berita AP melaporkan dalam video yang beredar tampak seorang anak usia TK memakai penutup kepala berwarna hitam membaca Alquran dikelilingi oleh banyak murid lain. Diduga video diambil di prefektur Linxia yang merupakan daerah dengan mayoritas penduduk Muslim. Praktik keagamaan diperbolehkan di Cina tetapi dengan pengendalian yang sangat ketat. Alasan pemerintah Cina adalah kegiatan keagamaan dikhawatirkan bisa digunakan untuk mempromosikan 'identitas budaya non-Cina'.[si]

Komunis Tulen China Larang Siswa Muslim Baca Alquran di Sekolah



Rmedia,China--Aparat di Provinsi Gansu di Cina memerintahkan kepada sekolah-sekolah agar melarang dengan tegas kegiatan keagamaan di dalam ruang kelas.
Dinas pendidikan di provinsi yang terletak di barat laut Cina ini menegur satu sekolah taman kanak-kanak sesudah mereka melihat video seorang anak membaca Alquran di sekolah tersebut.
Dalam pernyataannya, teguran pemerintah provinsi Gansu itu menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan bisa 'merugikan kesehatan mental' orang-orang muda.
Pemerintahan di provinsi Gansu menegaskan kembali kebijakan resmi pemerintah yang ateis melarang kegiatan keagamaan sekolah negeri di berbagai tingkat.
Kantor berita AP melaporkan dalam video yang beredar tampak seorang anak usia TK memakai penutup kepala berwarna hitam membaca Alquran dikelilingi oleh banyak murid lain.
Diduga video diambil di prefektur Linxia yang merupakan daerah dengan mayoritas penduduk Muslim. Praktik keagamaan diperbolehkan di Cina tetapi dengan pengendalian yang sangat ketat.
Alasan pemerintah Cina adalah kegiatan keagamaan dikhawatirkan bisa digunakan untuk mempromosikan 'identitas budaya non-Cina'.[si]


Rmedia,China--Aparat di Provinsi Gansu di Cina memerintahkan kepada sekolah-sekolah agar melarang dengan tegas kegiatan keagamaan di dalam ruang kelas.
Dinas pendidikan di provinsi yang terletak di barat laut Cina ini menegur satu sekolah taman kanak-kanak sesudah mereka melihat video seorang anak membaca Alquran di sekolah tersebut.
Dalam pernyataannya, teguran pemerintah provinsi Gansu itu menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan bisa 'merugikan kesehatan mental' orang-orang muda.
Pemerintahan di provinsi Gansu menegaskan kembali kebijakan resmi pemerintah yang ateis melarang kegiatan keagamaan sekolah negeri di berbagai tingkat.
Kantor berita AP melaporkan dalam video yang beredar tampak seorang anak usia TK memakai penutup kepala berwarna hitam membaca Alquran dikelilingi oleh banyak murid lain.
Diduga video diambil di prefektur Linxia yang merupakan daerah dengan mayoritas penduduk Muslim. Praktik keagamaan diperbolehkan di Cina tetapi dengan pengendalian yang sangat ketat.
Alasan pemerintah Cina adalah kegiatan keagamaan dikhawatirkan bisa digunakan untuk mempromosikan 'identitas budaya non-Cina'.[si]

Sultan Erdogan: Kami Akan Kirim Kapal-Kapal Bantuan Secara Besar-besaran Ke Somalia Ramadhan Ini

,

(Presiden Erdogan didampingi Ibu Negara saat meresmikan pembukaan Komplek Kedubes Turki di Mogadishu, Somalia, Jumat 3 Juni 2016)

Mogadishu - Presiden Turki, Rajab Tayyeb Erdogan mengatakan: Bulan Sabit Merah Turki telah mengirimkan 10 juta ton bahan pangan ke Somalia, dan Turki masih akan mengirimkan lagi kapal-kapal bantuan secara besar-besaran ke Somalia pada bulan Ramadhan tahun ini.

Erdogan juga menyinggung bahwa rakyat Ethiopia, Eritrea, dan Somalia hidup dalam kondisi yang sangat paceklik, kelaparan, dan sangat sulit.

Hal itu disampaikan pada saat jumpa pers bersama antara Erdogan dan Presiden Somalia, setelah menandatangani beberapa poin kesepakatan antara kedua negara di Ibu Kota Mogadishu, pada Jumat (03/06/16), seperti dilansir situs trtarabic.tv.

Erdogan juga menekankan bahwa proyek-proyek ini adalah hadiah dari Rakyat dan Negara Turki untuk Somalia. Erdogan juga menyampaikan masih ada lagi proyek-proyek besar lainnya yang akan menjadi kebanggaan rakyat Somalia, yang sedang dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan Turkia yang akan
selesai dalam jangka dua tahun ini. Erdogan mengatakan, "Lima tahun yang lalu, proyek-proyek ini dianggap khayalan belaka, namun sekarang akhirnya satu demi satu terwujud".


Pada kesempatan lain, Erdogan juga membahas berbagai permasalahan bersama Presiden Somalia terkait penguatan hubungan bilateral kedua negara dan penyelesaian beberapa proyek pengembangan dan penandatanganan 9 poin kesepakatan kedua negara.

Pada kesempatan yang sama Erdogan juga mengatakan, "Somalia sudah melalui berbagai kondisi sulit, dan senantiasa bekerja keras untuk melewatinya, dan kami mengharapkan agar pemilu-pemilu berikutnya menjadi media persatuan dan kesatuan Somalia". Hal ini terkait pertikaian yang masih terjadi di Somalia.

Dalam kunjungan kenegaraan itu, presiden Erdogan juga meresmikan Komplek Kedutaan Besar Turki di Somalia dan mengatakan bahwa Rakyat dan negara Turki bangga dengan suksesnya pembukaan rumah sakit anak-anak di Somalia, dengan kapasitas 130 tempat tidur.

Presiden Erdogan bersama ibu negara dan sejumlah pejabat Turki melakukan kunjungan kenegaraan ke benua Afrika sejak Selasa (31/5) lalu, meliputi Kenya, Uganda, Somalia. [Kivlein Muhammad]

Udangan Terbuka Takbiran Keliling Oleh FPI, Ahok Pasrah Dan Mohon Takbiran Tidak Usah Pakai Nama FPI Dong

Front Pembela Islam(FPI)
RMEDIA, JAKARTA,--Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau kepada warga Jakarta dapat merayakan malam takbiran dengan tertib dan sesuai aturan yang berlaku.
Ahok tidak sepakat dengan seruan ormas Front Pembela Islam(FPI) yang mengajak masyarakat melakukan takbiran keliling Kota Jakarta.
“Memang FPI resmi ya? Resmi tidak sih ormasnya? Takbiran tidak usah pakai nama FPI dong. Takbiran, takbiran saja,” ujar Ahok di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016).
Ahok menyerahkan sepenuhnya pengawasan, keamanan dan ketertiban malam takbiran kepada Polda Metro Jaya.
“Tanya sama Dirlantas. Bukan kita itu (kewenangannya). Tanya nih langsung ke Pak Dirlantas,” ujarnya sambil menunjuk Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri, yang berada di sebelahnya.
Syamsul mengatakan, kegiatan malam takbiran nanti sudah ada standar operasional dan prosedur (SOP) yang akan diberlakukan. 
Menurutnya, masyarakat hanya boleh melakukan takbiran keliling di sekitar kawasan tempat tinggal mereka masing-masing.
“Jadi memang kita sudah ada SOP-nya, sudah dibagi per wilayah. Jadi sudah tidak ada, misalkan Jakarta Timur malam Lebaran ke Jakarta Barat. Bolehnya di Jakarta Timur saja, atau zonanya. Kita sudah buat zona. Jadi tidak ada yang crossing(keluar zona),” katanya.
Untuk itu dia mengimbau warga patuh terhadap kebijakan yang akan diberlakukan tersebut. Sehingga keamanan dan ketertiban dapat terjaga.
“Memang semuanya kan katanya nanti ada yang mengajak ke Bundaran HI. Jadi kami imbau masyarakat, saudara-sauadara saya yang mau ikuti malam takbiran, supaya malam takbirannya di wilayah masing-masing. Tidak boleh arak-arakan, tertib lalulintas harus dijaga,” imbuhnya.
Guna mengantisipasi hal itu, Syamsul mengatakan, pada malam takbiran nanti akan ada 6.252 petugas gabungan dari Polda Metro Jaya, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, dan Satpol PP DKI Jakarta yang akan disiagakan di jalan-jalan dan sejumlah pusat keramaian lainnya di Ibukota.
“Jadi masing-masing petugas sudah ada perwira penanggungjawabnya. Total petugas gabungan yang dikerahkan di Jakarta itu, semuanya 6.252. Gabungan dengan TNI juga Dishub semuanya, termasuk Satpol PP,” tuturnya.[*]
Sumber : tribunnews.com / Senin, 4 Juli 201

Selasa, 29 September 2015

Erdogan dan Generasi Relijius



Erdogan dalam kampanye menjanjikan untuk mendidik generasi relijius. Sejak berkuasa, secara bertahap meningkatkan akses sekolah agama, Imam Hatip baik dalam pembiayaan, kesetaraan dan kualitas.

Perjuangan yang berat karena derajat islamophobia militer dan kelompok sekuler. Sejak Republik Turki berdiri, mereka menjadikan pendidikan agama kelas dua yang dihindari keluarga modern Turki.

Rencana Erdogan meningkatkan kesederajatan sekolah Imam Hatip melalui amandemen UU pada 2004 menghadapi tentangan keras. Kendati lolos di parlemen namun Erdogan menyimpannya di rak, khawatir rencana tersebut menjadi jalan kudeta.

Kini berbeda. Pemerintah Erdogan menyediakan masjid di setiap mahale (setingkat RW), berikut Imam dan Muazzin yang digaji negara. Konon, Imam menerima 3000 TL dan 2000 TL untuk Muazin. Jika 1 TL sekitar 5000 rupiah maka setiap bulannya, mereka menerima gaji antara 15 hingga 10 juta. Honor yang lebih dari cukup untuk hidup normal di Turki.

Sama di kampus. Pemerintah membangun masjid di setiap asrama pemerintah dan yang sempat menjadi kontroversi, memisahkan penghuni laki-laki dan perempuan. Konon secara bertahap, juga disediakan Imam dan Muazin karena beberapa kampus mulai menyelenggarakan shalat jumuah.

Mereka berkewajiban untuk melayani kebutuhan spiritual masyarakat, dari memimpin sholat, mengajar agama secara rutin dan terjadwal hingga penyelenggaraan upacara kematian secara cuma-cuma.

Dalam desain ini, secara bertahap, Erdogan akan sukses memenuhi janjinya. Masyarakat membutuhkan keberadaan para pelayan agama ini. Tidak peduli anda relijius atau bukan, di Turki warga membutuhkan Imam untuk menikah dan saat mati. Namun, saya menyaksikan masjid mulai ramai pada saat sholat jamaah maupun pengajian. Tidak hanya menarik kalangan tua, namun juga muda.