Selasa, 22/01/2013 13:01 WIB
Ilustrasi
Jakarta - Perkelahian antarkelompok
napi di Rutan Salemba bermula ketika Tutce Kei Cs, anggota kelompok John
Kei mendatangi Blok D untuk mencari pedangdut Imam S Arifin yang
menempati tahanan Blok U Rutan Salemba. Lalu, mengapa Tutce mengincar
Imam S Arifin?"Perkiraan di sana napi itu mencoba eksis. Imam kan orang Surabaya, kelompok Arek. Di sana kan masing-masing kelompok grup-grupan dan mencari eksistensi," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada detikcom di kantornya, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Rikwanto memastikan, Imam S Arifin yang dicari Tutce Kei adalah pedangdut senior. Imam memang ditahan di Rutan Salemba atas kasus narkoba. Kaitan antara Tutce dengan Imam sendiri, masih ditelusuri pihak kepolisian.
"Itu akan didalami lagi. Sebenarnya di sana kan memang antar napi itu bersaing untuk menunjukkan kekuatannya dan eksistensinya, kebetulan Imam ini orang Surabaya, jadi mungkin dia (Tutce) ingin jago-jagoan saja," jelas Rikwanto.
Lanjutnya, Imam yang dicari-cari tidak dapat ditemui oleh Tutce karena dihalangi oleh kelompok Arek (kelompok korban). Tutce pun naik pitam dan mengamuk di dalam rutan tersebut.
"Kelompok Ambon ini kemudian memecahkan kaca dan lampu di Blok U," kata Rikwanto.
Tidak terima dengan perlakuan kelompok John Kei ini, kelompok Arek pun melakukan pembalasan dengan menyerang kelompok John Kei ke Blok D. Keributan pun memecah. Masing-masing saling baku hantam.
Akibat perkelahian ini, Badri yang merupakan kelompok Arek mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Untuk mengantisipasi keributan susulan, 6 napi dari kelompok John Kei dipindah ke LP Cipinang.
"Dipindah dulu sampai situasi kondusif sampai nanti Polres Jakpus memproses kasusnya," tutup Rikwanto.
(mei/rmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar