Redaksi 1 – Senin, 19 Muharram 1434 H / 3 Desember 2012 22:32 WIB
Indonesia telah merdeka selama
67 tahun, dan teknologi sudah begitu canggihnya sehingga sudah bisa
menembus ke seluruh pelosok terpencil di daerah.
Tengok
saja booming ponsel dan smartphone di tanah air. Di setiap tempat
hampir pasti dijumpai pengguna ponsel seperti BlackBerry, Android atau
smartphone lainnya. Tapi percaya atau tidak, di wilayah Indonesia
ternyata ada yang masih sangat tertinggal soal peradaban. Bahkan
penduduknya sama sekali tidak pernah melihat mobil, apalagi ponsel.
Adalah warga dusun Tanahbelen, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Desa ini menjadi salah satu desa yang paling terisolir saat ini. Bayangkan saja, pada tanggal 8 Agustus 2012 lalu merupakan kali pertama mereka melihat mobil.
Seperiti yang diberitakan Tribunnews, warga dusun di Tanahbelen dikejutkan dengan kedatangan tim Pra Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang menggunakan mobil. Ketika melihat mobil bermotor ini, sejumlah warga langsung terharu. Beberapa diantaranya bahkan sampai menangis dan menciumnya.
Menurut Letkol (Inf) Haji R Benny Arifin, warga dusun Tanahbelen selama ini memang sangat terisolir. Untuk menjual hasil pertaniannya saja, warga harus berjalan kaki lebih kurang empat kilometer menyusuri jalan setapak yang kondisinya penuh dengan duri, terjal, dan mendaki untuk sampai di ibukota Desa Lamatutu di Turubean.-And- (pks pariaman selatan)
Adalah warga dusun Tanahbelen, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Desa ini menjadi salah satu desa yang paling terisolir saat ini. Bayangkan saja, pada tanggal 8 Agustus 2012 lalu merupakan kali pertama mereka melihat mobil.
Seperiti yang diberitakan Tribunnews, warga dusun di Tanahbelen dikejutkan dengan kedatangan tim Pra Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang menggunakan mobil. Ketika melihat mobil bermotor ini, sejumlah warga langsung terharu. Beberapa diantaranya bahkan sampai menangis dan menciumnya.
Menurut Letkol (Inf) Haji R Benny Arifin, warga dusun Tanahbelen selama ini memang sangat terisolir. Untuk menjual hasil pertaniannya saja, warga harus berjalan kaki lebih kurang empat kilometer menyusuri jalan setapak yang kondisinya penuh dengan duri, terjal, dan mendaki untuk sampai di ibukota Desa Lamatutu di Turubean.-And- (pks pariaman selatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar