Redaksi 1 – Senin, 24 Safar 1434 H / 7 Januari 2013 21:25 WIB
Forum Ukhuwah
Islamiyah (FUI) dibawah pimpinan Prof Dr Salim Badjri, melakukan
inisiatif untuk menggelar Musyawarah Ormas-Ormas Islam yang ada di Jawa
Barat. Acara digelar di Gedung Diklatpri jalan Pemuda Kota Cirebon
tanggal 5 – 6 Januari. Acara ini diikuti antara lain Laskar Sabilillah,
Pagar Aqidah (Gardah), Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa), Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran
Sesat (Gapas), Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa ulama.
Hal-hal terpenting yang dibahas dalam musyawarah ini adalah soal
pendidikan, kenakalan remaja, kema’shiayatan dan korupsi, serta
pencegahan aliran sesat dan pemurtadan. Masalah aliran sesat dan
pemurtadan mendapat porsi penting pada acara ini. Utusan-utusan dari
Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan dan Kota/Kabupaten Cirebon
menganggap hal ini lebih urgen daripada pembahasan lainnya. Karena
ketiga daerah itu saat ini mengalami eskalasi pemurtadan yang sangat
mengkhawatirkan.
Dua dari kiri Prof Dr Salim Badjri ketua Forum Ukhuwah Islamiyah.
Untuk Kabupaten Kuningan dan Kabupaten/Kota Cirebon, permasalahannya
malah lebih rumit lagi karena ada dua hal lainnya, yakni yakni masalah
aliran sesat yang terus merebak ditambah dengan gerakan pemurtadan yang
terjadi karena adanya perlindungan dari sesama ormas Islam dan
pemerintah. Dalam masalah pemurtadan Cianjur juga mengalami hal yang
sama, yakni gerakan pemurtadan berjalan karena adanya peran aparatur
negara.
Dalam kajian musyawarah ini setidaknya menemukan sebab-sebab maraknya pemurtadan adalah sebagai berikut :
- Karena agresifnya pihak Kristen untuk mengkristenkan Indonesia
- Peran para pejabat Kristen untuk memberikan dukungan moral dan perlindungan terhadap kegiatan pemurtadan di daerah-daerah.
- Peran aparatur pemerintahan yang beragama Islam, yang mudah menerima suap.
- Takutnya aparatur pemerintahan yang beragama Islam terhadap kekuatan Kristen (salah satunya takut dicap tidak toleran).
- Tidak adanya pencerdasan ummat dalam masalah aqidah dari otoritas Islam.
- Kemiskinan absolut, sehingga masyarakat mudah dibujuk dengan berbagai bantuan dari pihak Kristen.
- Belum padunya kekuatan Islam untuk melawan pemurtadan.
Keganasan Densus 88
Semula pada hari ahad tanggal 6 januari, akan diadakan apel siaga
yang akan digelar di alun-alun Kejaksan Kota Cirebon untuk melanjutkan
acara musyawarah yang berlangsung sebelumnya. Tetapi karena ada berita
tentang keganasan Densus 88 terhadap para terduga teroris di Nusa
Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan, acara kemudian dipindahkan ke
pesantren Tahfidzul Quran Al Falah di Pelandakan Kota Cirebon. Hal itu
dilakukan karena para ulama menganggap lebih baik dilakukan pengarahan
intensif dari pada melakukan orasi di lapangan.
Pengarahan dilakukan oleh tiga tokoh, yakni Ahmad Michdan, Ketua Tim
Pembela Muslim (TPM), ustadz Said Sungkar (dari FPI wilayah Jawa
Tengah), dan Prof Dr Salim Badjri. Dalam pengarahan itu Ahmad Michdan
memberikan arahan supaya semua Ormas Islam membentuk tim advokasi,
karena cara Densus 88 dalam menangani terorisme sudah sangat berlebihan,
sehingga jika nanti ada pihak ormas yang dituduh teroris dan atau
kemudian dikejar padahal bukan teroris, maka pembelaan hukum sudah siap.
Sementara itu Ustadz Said Sungkar menekankan supaya para aktivis
Islam tetap maju berdakwah dengan kesabaran, karena menegakkan kebenaran
itu sangat sulit dan penuh dengan fitnah yang memojokkan. Langkah
pertama dan terpenting bagi para anggota aktivis Islam adalah
membersihkan aqidah dan I’tiqad, kemudian menjalankan ibadah dengan
tekun dan menjauhi ma’shiyat. Karena kekuatan Islam terletak pada semua
unsur itu.
Sedangkan Prof Dr Salim Badjri menekankan, supaya ormas-ormas Islam
melepaskan baju kefanatikan ashobiyahnya, dan senantiasa menjalin
komunikasi dan silaturrahmi satu sama lain. Karena silaturrahmi adalah
kekuatan kedua setelah aqidah. Dengan silaturrahmi akan terbentuk
kekuatan yang didasari keikhlashan. Dengan semua itu Insya Allah Ummat
Islam akan menang.
Prof Dr Salim Badjri di Masjid Pesantren Tahfizhul Qur’an Alfalah.
***Humas Forum Ukhuwah Islamiyah (pks pariaman selatan)
Kadang ku bertanya apa memang Islam itu Teroris... tapi aku yakin Islam tidak seperti itu.... Nah pertanyaan lain timbul apa Densus 88 di set khusus untuk membunuh orang islam (kayak nya ia) dan mana itu Timur Pradopo (Islam), SBY (Islam) dan Petinggi lainnya kenapa kalian diam....
BalasHapus