Reporter : Ya'cob Billiocta
Senin, 4 Februari 2013 11:05:41
Hidayat-Anis. ©2013 Merdeka.com
48
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Hidayat Nur Wahid menyambut dingin serangan salah satu pendiri partai, Yusuf Supendi. Menurutnya, kinerja PKS tidak bakal terpengaruh oleh pernyataan kontroversial Yusuf.
"Tidak perlu dikurangi dan dilebihkan, apa yang disampaikan bukan hal yang baru dalam PKS. Di PKS tidak ada yang berubah dan terpengaruh," kata Hidayat kepada merdeka.com, Senin (4/2).
Meski demikian pernyataan Yusuf yang menyudutkan PKS, memang harus dihadapi dan disikapi. Seperti soal penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terkait kasus suap impor daging sapi, Yusuf menyebut Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin juga ikut main dalam kasus tersebut.
"Tapi beberapa yang baru terkait petinggi PKS ditangkap. Pada akhirnya akan berpulang pada pimpinan partai dalam hal ini bagian harian," terangnya.
Namun sejauh ini, Hidayat menyebut PKS belum mengambil sikap. Karena persoalan ini merupakan wewenang DPP PKS, Hidayat menyerahkannya ke petinggi partai sebagai mengambil kebijakan.
"Sejauh ini belum ada," kata Hidayat.
Di berbagai kesempatan, Yusuf Supendi menyerang PKS bertubi-tubi. Mantan pendiri ini menyebut PKS tidak lebih dari sekelompok orang yang suka kawin, hingga menyebut Presiden PKS Anis Matta pernah nilep uang kampanye di Pilgub DKI Jakarta sebesar Rp 10 miliar.
"Tidak perlu dikurangi dan dilebihkan, apa yang disampaikan bukan hal yang baru dalam PKS. Di PKS tidak ada yang berubah dan terpengaruh," kata Hidayat kepada merdeka.com, Senin (4/2).
Meski demikian pernyataan Yusuf yang menyudutkan PKS, memang harus dihadapi dan disikapi. Seperti soal penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terkait kasus suap impor daging sapi, Yusuf menyebut Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin juga ikut main dalam kasus tersebut.
"Tapi beberapa yang baru terkait petinggi PKS ditangkap. Pada akhirnya akan berpulang pada pimpinan partai dalam hal ini bagian harian," terangnya.
Namun sejauh ini, Hidayat menyebut PKS belum mengambil sikap. Karena persoalan ini merupakan wewenang DPP PKS, Hidayat menyerahkannya ke petinggi partai sebagai mengambil kebijakan.
"Sejauh ini belum ada," kata Hidayat.
Di berbagai kesempatan, Yusuf Supendi menyerang PKS bertubi-tubi. Mantan pendiri ini menyebut PKS tidak lebih dari sekelompok orang yang suka kawin, hingga menyebut Presiden PKS Anis Matta pernah nilep uang kampanye di Pilgub DKI Jakarta sebesar Rp 10 miliar.
[cob] pks pariaman selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar