Tampilkan postingan dengan label berita pks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita pks. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Januari 2014

“Komitmen parpol untuk rakyat gimana ngukurnya kalau banjir aja cuek?”


“Komitmen parpol untuk rakyat gimana ngukurnya kalau tetangga banjir aja cuek?”

by @ridlwandjogja
   
1- Pendapat pak @RustamIbrahim (Chairman of LP3ES Supervisory Board) pagi ini (20/1) menarik dicermati. Tentang parpol dan bantuan banjir. Follow dan Cek TL nya tweps.
   
2- Ada beberapa ketidaksetujuan thdp pendapat bapak @RustamIbrahim , dalam twitland beda pendapat sah dan wajar :)
   
3- Parpol menurut saya pak @RustamIbrahim tak bs melepaskan diri dari tanggung jawab sosial. Terutama di sekitar wilayahnya.
   
4- Sbg peneliti senior LP3ES pak @RustamIbrahim tentu sangat hafal teori2 Partai Politik. Termasuk fungsi2nya.
   
5- Prof Miriam Budiarjo, sebut slh satu fungsi parpol adalah sosialisasi politik. Pak @RustamIbrahim pasti pernah membacanya.
   
6- Prof Miriam : tugas Parpol bangun orientasi pemikiran anggota dan masyarakat luas utk sadar akan tanggungjawabnya sebagai warga negara.
   
7- Dlm sit darurat seperti banjir, semua warga negara , sebisa-bisanya gotong royong, saling bantu. Termasuk partai politik.
   
8- Parpol yg ketika kampanye memberi janji pada warga, harus hadir ketika konstituen sedang berkesusahan.
   
9- Saya setuju 100 persen bahwa parpol di DPR/DPRD harus dorong anggaran bencana dll seperti ide pak
   
10- Tapi bukan berarti aksi langsung seperti evakuasi dg perahu karet, bantuan makanan, layanan medis, oleh parpol itu salah.
   
11- Jika parpol tak boleh langsung melayani warga, maka kita terjebak pd pandangan parpol yang elitis. pak @RustamIbrahim.
   
12- Survei LP3ES 2012, warga tak percaya parpol peduli kepentingan rakyat. Sila cek pak @RustamIbrahim >> http://t.co/r0JtnMvPKt
   
13- Kenapa? Karena definisi parpol hanya sarana tunggangan politis, kompromi jabatan, setelah dicoblos, lupa yg mencoblos.
   
14- Betapa ideal ketika parpol bisa jadi sarana pendidikan hak berpolitik warga negara. Juga sadarkan kewajiban warga.
   
15- Dalam suasana banjir, hak warga adalah dibantu kebutuhan dasarnya. Diamankan posisi, selamat, sehat, utk sementara.
   
16- Dalam suasana aman, parpol harus didik warga dg sosialisasi buang sampah yg baik, buat biopori dll.
   
17- Jika berkenan cek pak @RustamIbrahim , ini link kegiatan politisi sosialisasi buat biopori antisipasi banjir >> http://t.co/7eBIooc8v5





18- Ini keg buat biopori di bandung. Kebetulan saya google dapatnya PKS. Tp sy yakin partai lain ada @RustamIbrahim >> http://t.co/s6qSZ7nGQV
   
19- Ini bukan buat pak @RustamIbrahim, tapi buat tweps yg ingin belajar soal fungsi parpol. Ada link bagus >> http://t.co/g6DHUnDJPo
   
20- Satu lagi nih link buat teman2 yg ingin belajar fungsi parpol. Kalau pak @RustamIbrahim ini pakarnya. >>> http://t.co/40hBet8LDh
   
21- Makasih ya pak @RustamIbrahim, di bio bapak voter education, keren banget. Selamat siang pak, dan salam kenal :)
   
"Parpol selain hrs menjalankan fungsi politik yg benar, dia jg hrs menjlnkan fungsi sosial yg elegan, yg tulus." (@Gilang_Mahesa)
  
"Dari pada dana kampanye parpol buat dangdutan atau bikin spanduk ngotorin lingkungan, mending disumbang kpd korban bencana, lbh manfaat :D" (@Gilang_Mahesa)

Warga Jakarta: Terima Kasih PKS, Kami Tetap Percaya


"Kami tetap percaya PKS...!" suara keras itu lantang dilontarkan oleh bapak Suryadi yang juga seorang Ketua RT 007/02  kelurahan Krendang, Tambora Jakarta Barat kepada ketua DPRa PKS Krendang bapak Solehan, BKO Kepanduan Krendang bapak Sarun dan kader PKS lainnya yang hadir malam itu.

Pak RT tersebut tidak sendirian saat menyatakan statement itu, dibelakangnya ada banyak warga yang ikut meneriakkan suara yang sama disaat para warga berkumpul dan bersilaturahim dalam rangka tasyakuran atas terealisasinya fasilitas penerangan untuk rumah-rumah mereka. "Kami tetap percaya PKS...!", ujar warga dengan kompak malam itu.

Ahad 19 Januari 2014 menjadi momen yang berharga bagi warga di lingkungan RT 007 ini. Pasalnya, sudah sekian lama, pasca musibah kebakaran yang terjadi pada bulan April tahun lalu ditempat ini, fasilitas penerangan bagi warga setempat belum juga ditanggapi oleh pihak PLN. Dan kejadian ini sudah berlangsung hampir 6 (enam) bulan lamanya sejak terjadinya musibah kebakaran itu.

Akhirnya, setelah 6 bulan berlalu, pihak PLN mulai merespon keluhan para warga ini dengan merealisasikan untuk dipasangkan kembali apa yang menjadi hak warga tersebut, yakni fasilitas penerangan dirumahnya masing-masing. Tentunya hal ini berkat kerjasama antara pengurus RT, warga setempat dan kader PKS yang ada di kelurahan Krendang. Warga dan RT setempat meminta bantuan kepada para kader PKS untuk bisa menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka kepada pihak terkait agar keinginan mereka untuk mendapatkan fasilitas penerangan itu terwujud.

Mendapat amanah dan kepercayaan dari masyarakat tersebut, para kader langsung bergerak cepat untuk membuat tim advokasi untuk warga. Lalu kader PKS pun menghubungi salahsatu anggota dewannya yang ada di komisi VII DPR-RI yang membidangi energi, yaitu bapak Achmad Rilyadi, SE, MT, saat itu (1/10/13). Bersama warga, Pak RT, dan anggota dewan tersebut mendatangi pihak PLN. Alhamdulillah, akhirnya berhasil dan tercapai kesepakatan dan warga pun senang bisa mendapatkan kembali haknya untuk mendapatkan penerangan dirumahnya. Maka dibulan Desember 2013 kemarin warga sudah bisa menikmati fasilitas penerangan tersebut.

Tidak ingin melupakan atas jasanya itu, warga pun berinisiatif mengadakan tasyakuran atas terealisasikannya keluhan dan aspirasi mereka bersama PKS. Warga pun mengundang bang Irel, sapaan akrab bapak Achmad Rilyadi, guna duduk bersama mereka untuk meluapkan rasa syukurnya karena telah dibantu advokasi proses mendapatkan kembali fasilitas penerangan dengan pihak terkait malam itu (Ahad 19/1).

Ditengah guyuran hujan yang deras, alhamdulillah bang Irel yang kini dicalonkan kembali oleh PKS sebagai calon anggota legislatif untuk DPR-RI daerah pemilihan III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) nomor urut 1 (satu) bisa menyempatkan diri duduk bersama warga untuk acara tasyakuran ini. Hadir dalam acara ini juga ustadz Syairuddin.

Dalam penutup doanya, beliau mendo'akan semoga anggota dewan dari PKS nanti bertambah banyak hingga bisa lebih maksimal lagi dalam melayani masyarakat.


*sumber: pks-tambora

Kamis, 28 November 2013

Anis Matta: Capres Kami Tak Harus Presiden PKS


JAKARTA -- Anis Matta menegaskan, calon presiden yang diusung partai yang dipimpinnya tidak harus menduduki jabatan tertinggi alias Presiden PKS.

"Capres PKS tidak harus Presiden PKS," katanya saat ditemui dalam acara Kompas 100 CEO, Jakarta, Rabu (27/11).

Anis berkata, PKS menyerahkan kedaulatan mengusung capres PKS dari kader-kader di lapangan. Menurutnya, DPP hanya akan memfasilitasi proses tersebut.  "DPP memfasilitasi siapa yang dianggap pantas untuk ditetapkan sebagai capres dari PKS," katanya.

Hal tersebutlah yang membedakan sistem pencapresan PKS dengan konvensi yang diusung Partai Demokrat. Jika konvensi membuat capres bertarung dua kali yakni internal partai dan secara riil. Sedangkan PKS langsung bertarung ketika pemilu dilaksanakan.

Hanya saja, Anis menegaskan capres dari PKS belum benar-benar diusung. Sebab, PKS harus membaca dan memetakan kondisi setelah pemilihan legislatif pada April mendatang. Hal tersebut juga berlaku untuk rencana koalisi dengan partai lain.

"Ditentukan setelah pemilihan legislatif, petanya baru keliharan. Saya kira, semua partai masih konsentrasi pada pemenangan pemilu dulu baru memikirkan koalisi," katanya. (ROL)

Selasa, 26 November 2013

"Sayangilah Yang Mulia Boediono, Wahai KPK" | by @Fahrihamzah



by @Fahrihamzah


1) Kita tuntaskan kasus #Century yuuuk...

2) Kita boleh sayang pada pak Boediono maka caranya adalah selesaikanlah masalah #CENTURY

3) Kita tentu ingin tak ada yang bersalah tapi apa bisa kasus sebesar ini terjadi tanpa perbuatan salah?

4) Kalau pimpinan tertinggi berani bertanggungjawab tentu itu akan lebih mulia bagi legacy kepemimpinan...

5) Tindakan mulia tidak serta merta tak ada kesalahan di dalamnya..tetapi karena kita bertanggungjawab atas akibatnya.

6) Kemuliaan di dalamnya pasti mengandung kejujuran dan keikhlasan untuk bertanggungjawab. ..

7) Penjelasan pak Boediono bahwa bailout itu tindakan mulia tak bisa menutupi kejanggalan yang luas dan banyak...

8) Pertama, adalah BI yang membiarkan status Bank Century sebagai bank gagal sejak 2001 tapi hidup seperti zombie..

9) Kedua, adalah BI yang merekayasa PBI dlm pemberian FPJP padahal Bank Century hanya meminta Repo Rp. 1 T hanya dlm 5 jam.

10) Dan akhirnya KSSK atas masukan BI memberikan talangan Rp.632 M disepakati tapi bengkak Rp.2,7 T dalam 3 hari.

11) Dan kita tahu, total yang keluar adalah Rp. 6,7 Trilyun. Tambah FPJP (689 M,uang BI) menjadi Rp. 7, 389 T.

12) Hari ini, Bank Mutiara tak kita ketahui berapa nilainya. Bank ini maih digelayuti masalah yang mustahil terjual mahal.

13) Kasus Antaboga sampai hari ini mengambang, dan sengaja dibiarkan tidak jelas sejak PN, PT dan MA. Eksekusinya mandeg.

14) Maka, bertanggungjawab menjadi kosa kata paling langka sekarang...

Luthfi Mematahkan Dakwaan Lewat Tengah Malam


JAKARTA, KOMPAS.com - Jam dinding di ruang sidang lantai I Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menunjukkan pukul 23.55. Meski berupaya untuk tetap semangat, lelah dan kantuk tampak jelas menggelayut di wajah para hakim, penuntut umum, penasihat hukum, pengunjung sidang, dan juga Luthfi Hasan Ishaaq yang dini hari itu diperiksa sebagai terdakwa.

”Karena hari akan berganti, maka sidang hari ini akan kita tutup dulu dan kita akan buka kembali pada pukul 00.05,” kata Ketua Majelis Hakim Gusrizal. Persidangan yang dimulai Kamis pukul 14.30 tersebut tergolong tidak lazim karena berlangsung hingga Jumat (22/11) dini hari pukul 00.40.

Sidang hari itu memang dijadwalkan untuk pemeriksaan saksi meringankan yang diajukan pihak Luthfi dan pemeriksaan Luthfi sebagai terdakwa. Namun, karena saksi meringankan pihak Luthfi mencapai 12 orang ditambah seorang saksi ahli pidana, pemeriksaan saksi-saksi baru kelar sekitar pukul 21.00.

Gusrizal lalu menawarkan apakah pemeriksaan terdakwa perlu dilanjutkan atau tidak, penasihat hukum dan penuntut umum sepakat melanjutkan. ”Semangat kita, agar proses pengadilan ini segera selesai,” kata M Assegaf, penasihat hukum Luthfi.

Dalam persidangan, Luthfi dan penasihat hukumnya tampak sekali berupaya mementahkan dakwaan tim jaksa penuntut umum terhadap dirinya.

Sebanyak 12 saksi meringankan tidak hanya didatangkan dari sejumlah provinsi di Indonesia, tetapi juga dari negara lain, yakni Belanda dan Rusia. Yang didatangkan dari Rusia adalah calon menantu Luthfi bernama Shamil Gadzhima.

Mahasiswa ini diminta datang ke Indonesia untuk memberikan kesaksian pernah memberikan uang sebesar 400.000 dollar AS kepada keluarga Luthfi Hasan sebagai mahar. Uang tersebut kemudian dibelikan rumah dan mobil.

Kesaksian Shamil digunakan Luthfi untuk menunjukkan bahwa aset-aset yang dimilikinya berasal dari sumber yang halal. Luthfi juga mendatangkan saksi-saksi yang dapat menunjukkan dirinya kerap menerima uang dari ceramah-ceramahnya di luar negeri.

Saksi lain juga menerangkan bahwa Luthfi kerap menggunakan rekeningnya untuk mutasi dan transfer dana dari Timur Tengah untuk pembangunan masjid di sejumlah daerah di Indonesia.

Intinya, Luthfi dan penasihat hukumnya ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak melakukan pencucian uang seperti yang didakwakan tim jaksa. Luthfi juga membantah terlibat dalam pengaturan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian seperti yang didakwakan tim jaksa. Selain itu, Luthfi juga tidak tahu-menahu soal adanya fee dari PT Indoguna Utama.

Pemilik KTA PKS Terima Santunan Kematian dan Layanan Ambulance Gratis


Medan - Di tengah suasana duka cita atas meninggalnya suami tercinta almarhum Bahrum Situmorang, Istri almarhum dan keluarga menerima kunjungan takziah keluarga besar PKS DPC Medan Johor yang dipimpin oleh Ust. Pamonoran Siregar sebagai Ketua DPC, Minggu (24/11).

Rombongan PKS hadir ke rumah duka selain untuk bertakziah sekaligus memberikan santunan Kematian dengan dana tali kasih senilai Rp. 500,000,-, Santunan ini diberikan oleh PKS dikarena almarhum Bahrum Situmorang adalah pemegang Kartu Tanda Anggota PKS di tingkat DPRa Titi Kuning, ungkap Bp. Irhamsyah yang hadir sebagai Ketua DPRa Titi Kuning.

Pihak keluarga diwakili adik almarhum, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian PKS pada almarhum dan keluarga, pihak keluarga merasa sangat terbantu sekali dengan layanan PKS selama ini semisal adanya ambuance gratis dan santunan kematian.

Disampaikan oleh pihak keluarga, Alhamdulillah semua anggota keluarga disini dan warga sekitar sudah mempunyai KTA PKS, Insya Allah warga disini akan mendukung PKS walau telah kehilangan satu suara (almarhum), Insya Allah suara dikampung ini akan terus bertambah.

Program KTA PKS berfungsi sebagai hak santunan kematian dan layanan ambulance, adalah komitmen yang serius karena telah dinyatakan tertulis di lembar KTA, program ini sudah berjalan setahun di Kota Medan yang di persiapkan dengan matang,  hal ini dibuktikan dengan kesiapan 4 (empat) Armada Ambulance DPD PKS yang siap call 24 Jam dan anggaran santunan bagi yang meninggal dunia.

Disadari bahwa dukungan warga ke PKS tidak hanya untuk waktu 5 tahun sekali, bahkan hampir setiap tahun kita selalu membutuhkan masyarakat untuk mendukung partai, mulai dari Pilkada Kota/Kab, Pilkada Propinsi, Pileg, Pilpres belum lagi Pilkada/Pilpres 2 putaran, karena PKS adalah partai kader dan modern yang lebih mengandalkan kader dan jaringannya daripada banyaknya uang dan fiqur calon.

Maka pendekatan ke masyarakat saat ini tidak bisa melalui event sementara semisal : baksos, pasar murah, pengobatan gratis dll., tetapi diperlukan pendekatan yang dapat mengikat hati secara berkesinambungan dan konsisten dalam waktu yang relative lama dan didasari oleh keikhlasan ukhuwah ke masyarakat, yang akan lebih menghemat biaya, tepat sasaran dan mudah untuk mengevaluasinya. (tri yanto)


Anis Matta: PKS Akan Memimpin dengan Cita Rasa Indonesia


SEMARANG - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengakui bahwa sosok muda Anis Matta telah sukses memimpin salah satu partai Islam di Indonesia yang terus berkembang, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal tersebut disampaikan oleh mantan Ketua DPR RI ini saat menyampaikan arahan di depan ribuan mahasiswa Universitas Diponegoro dalam agenda Dialog Kebangsaan dengan tema "Dari Kampus mencari pemimpin Indonesia" Senin (25/11/2013).

Menurut Akbar, sosok Anis Matta telah mampu meletakkan konsep dasar nasionalisme dan visi kebangsaan di partainya. "Sejak PKS berdiri, sebenarnya pak Anis sudah menjadi pemimpin, karena waktu itu siapapun presidennya sekjennya adalah Anis Matta," ujarnya.

Lebih lanjut Akbar yang juga tokoh senior perpolitikan nasional ini menilai bahwa dirinya mengapresiasi munculnya banyak tokoh yang memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia seperti Anis Matta.

Agenda dialog kebangsaan ini digelar oleh Badan Eksekutif mahasiswa Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Lembaga Pol-Tracking Institute pimpinan pengamat politik Hanta Yudha. Dalam kesempatan tersebut Hanta Yudha yang juga mantan Presiden Mahasiswa ini menjadi moderator untuk ketiga pembicara, yakni Akbar Tanjung, Anis Matta dan Endriartono Sutarto

Dalam salah satu sesi tanya jawab Khaerul Amin mahasiswa Unnes menanyakan ke Presiden PKS "Golkar sudah memimpin Indonesia, Demokrat juga sedang memimpin Indonesia dan seperti inilah kondisinya, apakah jika PKS memimpin Indonesia akan bercita rasa PKS?".

"Jika PKS diberi kesempatan memimpin bangsa dan negara ini saya pastikan bukan dengan cita rasa PKS akan tetapi tetap dengan cita rasa Indonesia," jawab Anis menutup seluruh rangkaian sesi tanya jawab Dialog Kebangsaan ini.



Selasa, 19 November 2013

PERANG DUA DUNIA | Oleh Dr. Saiful Bahri, M.A


Dr. Saiful Bahri, M.A*

Pertarungan dan benturan (clash) antara kebenaran dan kebatilan akan terus berlangsung sampai akhir zaman. Sebagian kebatilan menjasad dalam kezhaliman. Karena itulah, al-Quran terus mengulangi kisah perlawanan terhadap kezhaliman ini. Baik kezhaliman eksternal maupun kezhaliman internal. 

Meski tidak menjadi satu-satunya representasi kezhaliman, kisah Firaun seiring dijadikan kaca cermin untuk menilik akhir cerita dari sebuah rezim kezhaliman. Secara khusus cerita Firaun – Musa mendominasi kisah-kisah al-Quran. Ini adalah bentuk perlawanan kezhaliman eksternal. Setelah usainya kisah antagonis tersebut ada babak baru yang dijalani Bani Israil. Kisah ini panjang terurai sejak dari surat al-Baqarah sampai surat-surat setelahnya di dalam al-Quran.

Mengapa cerita perseteruan dua kubu tersebut selalu ada. Di mana pun, kapan pun dan diperankan oleh siapapun? Seolah keduanya menjadi salah satu sisi dari dua sisi mata uang logam.

Kisah perseteruan abadi ini setidaknya bisa kita baca dalam Firman Allah berikut:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

Artinya:

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” (QS. Al-An’am [6]:112)

Setiap nabi yang diutus Allah di bumi untuk menyampaikan risalah tauhid-Nya maka akan selalu ada tokoh antagonis utama yang akan menentang mereka. Mereka disebut al-Quran dengan nama “syayathîn” (setan-setan). Dalam firman di atas –menariknya- dideskripsikan dengan detil jenis mereka. Yaitu setan dari kalangan jin dan manusia yang saling bekerjasama dan berbisik di antara mereka untuk menghalau dan menghalangi misi risalah para nabi.

Ciri utama mereka yaitu membuat “ifitrâ” (mengada-ada, mendustakan dan mengelabuhi). Dan ini menjadi ruh serta spirit perlawanan mereka serta secara kontinyu disampaikan antar mereka dan antar generasi. Sehingga saat seorang nabi diutus ke bumi oleh Allah maka yang akan menjadi musuhnya adalah setan dari dua alam. Setan yang berjenis manusia serta setan yang berjenis jin.

Setan-setan tersebut, baik dari kalangan manusia dan jin selalu menebarkan kebencian mereka kepada nabi Allah serta para penerus risalahnya. Maka mereka akan senantiasa menyusup dalam setiap pertikaian dan perseteruan. Memanfaatkannya untuk mendesak para penerus risalah kenabian.

Ada sebuah ideologi dalam setiap pertarungan besar. Meski disamarkan tetap akan terungkap dan bisa diketahui oleh banyak orang.

Demikian halnya setiap kezhaliman yang muncul maka itu adalah ideologi kebatilan yang sedang berusaha menghancurkan kebenaran. Menindas habis dan memberangus para pembelanya serta orang-orang memperjuangkannya.

Sangat naif untuk dikatakan bahwa yang terjadi di Palestina bukanlah pertarungan antara haq dan bathil. Dari sudut pandang humanis saja sudah bisa disimpulkan bahwa ada kezhaliman dipertontonkan dan dipertunjukkan serta disamarkan menjadi sebaliknya. Sebutlah satu persatu bukti tersebut: pengusiran paksa atas penduduknya, penangkapan, agresi militer, pembangunan pemukiman-pemukiman Zionis secara ilegal. Lebih dari itu hal-hal yang tersebut tadi tidaklah ada artinya tanpa pendudukan dan penjajahan terhadap tanah suci Al-Quds. Dan termasuk di dalamnya, Masjid al-Aqsha. Pelan namun pasti sejarah dipalsukan dan kebenarannya dihapuskan untuk kemudian dimonopoli dengan sebuah hegemoni keangkuhan dan perampasan kedaulatan yang sah serta merenggut kebebasan. Umat Islam tak lagi mengenal lagi “Hâ’ith Burâq” (tembok tambatan Buraq) dan pintu Maghâribah. Karena tempat tersebut sudah dirampas secara paksa oleh Zionis Israel dan dijadikan “tembok ratapan” tempat mengirim doa-doa dan memanjatkan permohonan bagi orang-orang Yahudi.

Mimbar bersejarah yang dibuat oleh Sultan Nuruddin Az-Zanky dua puluh tahun sebelum ditaklukkannya al-Quds oleh Shalahuddin. Adalah simbol keteguhan dan spirit tanpa menyerah untuk mengambil alih kembali hak yang dirampas. Sayangnya, pada tahun 1969 mimbar tersebut dibakar dan kemudian hanya menyisakan luka setiap kita mengingat kejadiannya.

Terdapat jutaan orang terusir dari tempat kelahirannya. Terkatung-katung di negeri orang. Meski sebagian mendapat penerimaan baik, namun seenak-enak tinggal di tempat asing tidaklah senyaman berada di rumah sendiri. Pemukiman-pemukiman sementara itu lantas menjelma tempat “abadi”. Bertahun-tahun para pengungsi itu hidup di sana. Sebagian kemudian meninggal di sana. Sebagian bertemu jodoh dan berketurunan di sana.

Yang masih berada di kota-kota tua merasakan setiap malamnya adalah ancaman penangkapan dan pengusiran. Jika ada seorang lelaki yang diringkus oleh serda-serdadu kezhaliman, maka seolah harapan untuk kembali ke rumah nyaris tiada. Terutama jika ia beridentitas “al-Maqdisy” (penduduk al-Quds). Jika ia tak memilih hijrah meninggalkan kotanya. Maka saat ia ditangkap itu berarti ia takkan kembali ke sana.

Sebagian tertekan hidupnya secara ekonomi harus terhimpit pajak-pajak kezhaliman yang menindasnya. Anak-anak muda dipersulit mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan upah laik untuk sekedar menyambung hidupnya juga hidup keluarganya.

Semuanya tidak terjadi begitu saja. Ada kezhaliman yang menginginkan hal itu terjadi. Kesatuan ideologi kebathilan inilah yang terus membiarkan Gaza terus berada dalam blokade dan terisolir dari dunia luar. Sekaligus memisahkannya dari Tepi Barat serta mengadu domba antar mereka yang sedang diamanahi rakyat untuk mengelola keterbatasan tersebut.

Perbedaan latar belakang dan cara berinteraksi menjadikan faksi-faksi yang ada di dalamnya “seolah” pecah serta tak mampu padu. Dikarenakan sebagian mengambil jalan perundingan yang dijanjikan “sang penjajah”. Sebagian lagi melihat bahwa jalan “perlawanan” adalah bahasa yang tepat untuk mengusir “kezhaliman” dari negeri yang diberkahi tersebut.

Sebenarnya kedua faksi besar di atas bisa bergabung menjadi kekuatan yang ditakuti musuh-musuhnya. Sayangnya itu belum terjadi lagi saat ini. Karena berbagai faktor dan sebab.

Jika ada aksi perlawanan maka sejatinya itu bahasa yang sedang ditunjukkan merespon berbagai jenis kezhaliman yang terjadi dan didiamkan oleh sebagian besar penduduk dunia. Atau kalaupun direspon maka respon yang ada tidak berpengaruh banyak pada mentalitas para penjajah yang acuh dengan keputusan apapun. Pemukiman-pemukiman ilegal tetap saja berjalan meski menuai cela dan dikecam orang seluruh dunia. Agresi militer dan penangkapan tak manusiawi tergadap para aktivis perlawanan tetap saja terjadi ditengah protes dunia yang bertubi-tubi.

Umat Islam pada dasarnya tak pernah lebih menyukai untuk memilih pertempuran atau benturan fisik. Karena hal tersebut sangat merugikan. Tapi jika keadaan yang memaksa demikian maka tidaklah mungkin untuk mundur apalagi menyerah.

Karena Islam sangat menyintai kedamaian dan ketenangan serta kedamaian.

Setiap dua orang atau dua kelompok dari umat Islam bertemu dianjurkan untuk saling bertegur sapa dan memulainya dengan ucapan salam “as-salâmu alaikum warahmatulLâhi wa barakâtuh”. Mengingatkan misi kedamaian agama Islam sekaligus doa untuk orang yang ditemuinya. Demikian halnya dalam ritual shalat kita bisa melihat, kata yang diucapkan untuk mengakhiri shalat adalah “salâm”  (kedamaian) dan “rahmah” (kasih sayang). Allah juga menyediakan “rumah kedamaian” (dâr as-salâm) di surga-Nya seperti tutur al-Quran berikut:

“Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus [10]: 25).

Islam menegaskan sebagai agama damai serta menjadikannya sebagai salah satu unsur penting serta prinsip dasar dalam al-Quran serta sebagai cahaya penerang. Al-Quran menamakannya sebagai jalan kedamaian dan keselamatan “subul as-salâm”. Firman Allah:

 يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah [5]: 16).

Salah satu dari sekian nama-nama Allah adalah “as-Salâm”

“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

(QS. Al-Hasyr [59]: 23)

Dalam kondisi tenang dan damai tidak berarti membuat seorang mukmin menjadi terlena. Ia harus terus menempa ketahanan dirinya serta siap dan waspada terhadap setiap serangan yang membahayakan dirinya. Karena orang yang nyaman dan merasa aman karena merasa berada dalam zona aman dan damai cenderung terlena sehingga tidak siap terhadap keadaan terburuk yang mungkin saja bisa terjadi.

Itulah barangkali rahasia yang terungkap dalam Firman Allah yang menyebutkan kuda-kuda  dengan berbagai kondisinya dalam surat al-‘Âdiyât berikut:

“Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh.” (QS. al-‘Âdiyât [100]: 1-5)

Sebagai pendukung dalam firman Allah berikut:

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal [8]: 60)

Kata “kuda-kuda yang ditambat” mengindikasikan bahwa umat Islam dalam kondisi apapun senantiasa harus siap secara mental serta fisik untuk mengantisipasi kondisi “terburuk” sekalipun. Untuk memberi efek psikis pada musuh-musuh yang selalu mengintai (lebih detil bisa dilihat dalam tulisan sebelumnya: PSY WAR)

Hal-hal di atas mengindikasikan perlunya membangun kekuatan citra persatuan dan kualitas pertahanan yang baik umat Islam. Agar para pengintai dan musuh berpikir berkali-kali untuk mempertontonkan kezhaliman yang mereka timbulkan.

Sebagaimana perjuangan umat Islam di manapun disatukan oleh sebuah ideologi, maka setiap kezhaliman sudah pasti akan didukung oleh kezhaliman serupa. Karena orang-orang mazhlum pun dibela oleh sesamanya yang juga orang-orang dizhalimi.

Itulah yang menjadikan orang-orang munafik bersaudara (ikhwan) dengan orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab untuk memerangi Rasulullah SAW.

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu”. Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.” (QS. Al-Hasyr [59]: 11)

Sebagaimana kaum muhajirin bersaudara dengan kaum anshar padahal sebelumnya mereka adalah dua golongan berbeda yang bukan siapa-siapa, tak ada ikatan nasab dan kesukuan sebelumnya.

Perseteruan yang haq dan batil –sekali lagi- tidaklah terjadi di antara manusia. Karena setan itu menjelma dalam diri makhluk lain juga selain manusia. Setan dalam bentuk jin dan dalam bentuk manusia. Kedua golongan besar tersebut saling menopang kezhaliman yang mereka pertontonkan dan dukung. Maka pertarungan yang kita hadapi adalah pertarungan dua alam. Dan bisa jadi musuh kita adalah mereka yang tak terlihat baik oleh kasat mata, “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’râf [7]:) atau mereka yang selama ini kita kenal sebagai orang-orang dekat dengan kita, namun mereka mengkhianatai nilai dan tujuan perjuangan kita.

Maka kekuatan fisik saja tak cukup untuk melawan jenis kezhaliman-kezhaliman dua alam ini. Kita harus memohon kepada Allah untuk mengalahkan mereka sekaligus tunjukkan tanda-tanda kekuasann-Nya di depan para makhluk-Nya. Agar tetap ada jalan untuk bertaubat dan kembali bagi mereka yang tersesat sebelumnya. WalLâhu al-Musta’ân.

Membedah Dapur Web PKS PIYUNGAN di tengah Perang Hacker



Sudah lumayan lama admin gak berbagi cerita tentang kondisi 'dapur' web PKS PIYUNGAN. Dan pagi ini sekedar sharing info dari dapur web ndeso yang sampai saat ini alhamdulillah masih bisa mengudara di tengah keriuhan sadap menyadap, hacker menghacker antar dua negara Indonesia vs Australia. Mudah-mudahan web ini gak kena serangan balik hacker anonymous kangguru conection hehe...

Berikut beberapa resume statistik web PKS PIYUNGAN yang kami ambil hari ini (20/11/2013) dari sumber blogger sebagai basis sekaligus hosting web ini.

Pageviews

Pageviews/kunjungan harian web alias berapa kali web ini di-klik setiap harinya rata-rata diatas 100 ribu per harinya.

- Hari ini (Selasa 19/11 jam 07.00 - Rabu 20/11 jam 06.00) = 167.294
- Kemarin (Senin 18/11 jam 07.00 - Selasa 19/11 jam 06.00) = 143.001


Pengunjuang Berdasar Negara Asal

Blogger hanya menampilkan 10 besar negara asal pengunjung, dengan urutan sbb:

1. Indonesia (sekitar 78 % dari total pengunjung web)
2. Kanada
3. Amerika Serikat
4. Malaysia
5. Jepang
6. Australia
7. Arab Saudi
8. Jerman
9. Singapura
10. Thailand

(NB: yang gak masuk daftar 10 besar jangan kecil hati yaa :D)


Berdasar Browser

Penayangan menurut browser yang dipakai user. Mayoritas pakai Firefox (46%), disusul Chrome (19%), Mobile Safari (13%), Opera (11%), Safari (4%), Internet Explorer (3%), dll sisanya.


Berdasar Sistem Operasi

Penayangan menurut Sistem Operasi yang dipakai user. Windows masih sangat mendominasi dengan prosentase 69%, disusul Android (16%), BlackBerry (7%), Macintosh (1%), iPad, iPhone, Linux, Nokia, Other Unix, BB10.



Tulisan ini masih belum komplit membedah Aplikasi Web PKS Piyungan di dunia smartphone android dan balckberry yang sampai tulisan ini tayang masih menunggu info data dari Rahmat El'azzm selaku developer aplikasi. Beliau masih sibuk saat admin SMS pagi tadi :)


Piyungan Ndeso, 20-11-2013

Minggu, 10 November 2013

Anis Matta: Tidak Sulit Memimpin Indonesia


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berpendapat, tidak sulit untuk memimpin Indonesia, asalkan orang yang memimpin tahu bagaimana mengurus kesepakatan.

"Pada dasarnya orang Indonesia mudah untuk sepakat. Oleh karena sifat dasar ini maka tidak terlalu sulit untuk memimpin negara ini," ujar Anis Matta saat berpidato di halaman Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat, Sabtu (9/11) kemarin.

Dia mengatakan, bangsa Indonesia mempunyai kepercayaan diri untuk menjadi bangsa besar. Pemilu tahun 2014 yang akan datang merupakan babak baru, dan diharapkan memiliki pemimpin yang mampu menciptakan Indonesia jaya. "Babak baru ini saya istilahkan dengan gelombang ketiga Indonesia," ujarnya.

Gelombang Indonesia yang pertama menurut Anis Matta adalah pada saat Indonesia menjadi sebuah bangsa dan negara. Sedangkan gelombang kedua yakni Indonesia menjadi negara yang modern. Gelombang kedua ini dimulai dari Orde Lama hingga orde reformasi.

"Saat Orde Lama ada demokrasi namun tidak ada pembangunan. Sementara Orde Baru ada pembangunan namun tidak ada demokrasi. Dan Orde reformasi ada pembangunan dan ada demokrasi," ujarnya.

Gelombang Indonesia yang ketiga adalah gelombang Indonesia baru, yakni orang mudanya lebih dominan. Orang-orang muda ini mempunyai pendidikan yang bagus dan pendapatan yang bagus.

"Inilah faktor utama yang akan mendongkrak Indonesia baru. Saya namakan dominasi orang-orang muda ini dengan 'The New Majority'. Harus ada orang yang mampu mengelola The News Majority ini," katanya.

Anis juga mengatakan, Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang berjiwa besar. Orang yang berjiwa besar itulah yang disebut pahlawan. "Pada dasarnya Indonesia ini rumit namun harmonis. Kita lihat saja baju batik, betapa rumitnya namun harmonis," kata Anis.

Indonesia memiliki 300 etnis namun tetap harmonis karena faktor pengikatnya adalah Islam. "Islam mendahulukan kemanusiaan ketimbang kesukuan. Dengan sifat-sifat dasar Islam yang dimiliki Indonesia akan menjadi negara besar di dunia," kata Anis.

Dia menambahkan transisi demokrasi di Indonesia berjalan lancar karena nilai-nilai dasar Islam itu. "Bahkan negara-negara Arab saja gagal menjalankan demokrasi. Kita lihat Mesir, baru dua tahun berdemokrasi, kini kembali ke tirani," katanya.

Dalam kesempatan kunjungan ke Pulau Penyengat ini Presiden Anis Matta dan rombongan selain mengunjungi Masjid Sultan Riau juga ke Makam Raja Haji Fisabilillah dan keluarga kesultanan Riau Lingga.


1000 Garda Elit PKS Apel Siaga di Gunung Bromo


Momentum 10 Nopember sebagai Hari Pahlawan digunakan oleh garda elit PKS untuk apel siaga. Tepatnya di gunung Bromo, Sabtu-Minggu (10/11). Apel yang digelar oleh Bidang Kepanduan dan Olah Raga (BKO) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur  diikuti oleh 1000 pasukan.

Apel siaga yang dilaksanakan bersamaan peringatan upacara Hari Pahlawan 10 Nopember dan pengibaran sang merah putih di gunung bromo. Banyak pengunjung yang akhirnya bergabung dan mengikuti rangkaian upacara mengenang jasa pahlawan 10 Nopember. 
“PKS bener-bener nasionalis dan layak untuk dicontoh karena menghargai jasa pahlawan,” ungkap Satria salah satu pengunjung gunung bromo.

“Pelaksanaan apel siaga ini bagian dari persiapan PKS untuk menyambut pemilu 2014,” ungkap Eko ketua bidang BKO PKS Jatim.
"Kita latih seluruh pasukan agar siap mengamankan pemilu dan bersiap siaga terhadap seluruh resiko yang terjadi,” tegasnya.
Acara yang berlangsung dua hari ini mampu membakar semangat pasukan PKS sebagai garda terdepan pengamanan.

Acara apel siaga diikuti oleh seluruh anggota BKO DPD PKS se-Jawa Timur ini dimulai hari sabtu sampai minggu. Acara dimulai dengan unjuk kekuatan masing-masing zona kemudian di isi motivasi kemenangan dari bidang kaderisasi dan dilanjutkan sarasehan yang langsung dipimpin oleh ketua pengamanan pemilu PKS Jatim.

Di akhir acara apel siaga, seluruh pasukan elit PKS mengibarkan bendera merah putih sepanjang 333 meter, di usung bersama mulai dari gurun pasir menuju puncak gunung Bromo. (mastangguh)

Senin, 29 Juli 2013

Tanggapan Fahri Hamzah untuk Zuhairi Misrawi


by @Fahrihamzah

Mas @pramonoanung apa caleg PDIP boleh bersikap se nasionalistik ini?


Saya sedikit komentar soal twit @zuhairimisrawi karena pekan ini ada 2 kader PDIP senior menyerang ikhwan di mesir.

Saya juga ingin menarik perhatian mas @pramonoanung yg selama hampir 4 tahun bersama presiden PKS @anismatta memimpin DPR.

Dan saya merasa bahwa selama ini konflik politik aliran di Indonesia sdh selesai terutama di kalangan parpol.

Memang masih ada masalah di akar rumput dan sebagian ormas..tapi prinsipnya sudah selesai di elite politik.

Ini progresi luar biasa dalam transisi politik kita menuju demokrasi yang sejati di mana meritokrasi lebih penting.

Tapi saya kaget kok PDIP anggap ini belum selesai? Paling tidak itu nampak di pernyataan @jokowi_do2 dan @zuhairimisrawi

Kemarin @jokowi_do2 menyatakan bahwa mursi dikudeta karena tidak mendengar rakyat dan hanya untuk sekelompok orang.

Saya kaget aja mantan walikota solo yg menjadi gubernur DKI tiba2 komentar soal presiden mursi. Apa urusannya?

Dan komentarnya bernada persis sama dengan @zuhairimisrawi yang mendukung kudeta karena mursi dianggap hanya untuk ikhwan.

Lalu lebih ekstrem @zuhairimisrawi memakai istilah "islamist"..untuk menisbatkan kelompok islam di Indonesia dgn yg di arab.

Menurut kader senior PDIP yg juga caleg ini, "bersyukur kelompok islamist di Indonesia tidak dibunuh...seperti di arab".

Luar biasa, saya tidak mengerti dari mana akar pikiran kader partai banteng ini ya? terinspirasi tahun2 pembunuhan politik?

@jokowi_do2 mungkin hanya ikut2an...tapi apa nalarnya tentang demokrasi dan suara rakyat? Kok mudah merestui kudeta militer?

Kita baru saja kehilangan Taufik Kiemas, seorang anak masyumi yg menikah dengan anak PNI (megawati) yg berusaha hapus sekat ini.

Lalu tiba2 saja ideologi merah berdarah muncul mau menegasi kelompok lain hanya karena survey-nya mulai unggul?

Kalau pemilu hari ini (menurut survey) maka @jokowi_do2 presiden dan DPR dikuasai PDIP...inikah yg bikin kalian blagu?

Kawan, zaman berubah...demokrasi kita akan kita tata semakin beradab...kesalahan sejarah kita takkan berulang...ini tekad.

Militer Kita takkan sebodoh militer mesir karena mereka dibiayai uang rakyat bukan bantuan asing.

Dan untuk atau atas nama apapun kepemimpinan sipil haram dijatuhkan secara militer apalagi dgn alasan kepuasan publik.

Survey boleh menunjukkan kepuasan di bawah 50% kepada presiden @SBYudhoyono tapi dia haram dijatuhkan secara kudeta.

Presiden di negara demokrasi hanya bisa dijatuhkan via pemilu atau karena melakukan pelanggaran hukum berat.

Jadi, kita perlu waspada dengan keinginan ingin menguasai Indonesia ini sendiri...negara ini terlalu besar bung.

Apalagi ingin berkuasa dengan menolak keberadaan kelompok lain...apakah mereka sdh tidak percaya akal?

Saya bukan membela buta ikhwan dan Mursi...tapi kan mereka susah payah bikin partai dan ikut pemilu seperti yang lain.

Bahwa ada kecanggungan dalam memimpin ya sama saja dengan PKB di bawah Gus Dur dan PDIP di Bawah megawati waktu jadi presiden?

Ikhwan setelah keluar masuk penjara militer, termasuk mursi tiba2 berkuasa ya pasti ada masalah...tapi kan baru setahun.

Lagi pula periode presiden kan hanya 4 tahun...jadi nunggu 3 tahun gak sanggup? 30 tahun di bawah Mubarak sanggup?

Kalau kita percaya demokrasi, presiden juga gak bisa seenaknya berkuasa sektarian atau apapun tuduhannya.

Zaman berubah..rakyat sekarang terlalu kuat untuk bisa dipimpin secara sewenang2...ada twitter dll yg mustahil dibendung.

Jadi berfantasi seperti @zuhairimisrawi dan @jokowi_do2 seolah akan ada kekuatan yg absolut merusak ya mustahil.

Darimana mereka dapat ini pikiran "islamophobia" ya? Zaman2 apa sih yg mereka takutkan.?

Emangnya kalau kita Islamist trus dianggap bisa ngapain? Emang ada masalah apa buat loh?

Heran deh gue..hari gini masi ada yg mikir beginian..kayak militer pakai helm tapi otaknya kosong...

Sekian dulu...puasa tinggal 10 hari...mari kita berdoa agar tak ada lagi nyawa melayang...end.

"Napak Tilas Ramadhan para Salafus Shalih" Ifthar Jama'i PKS di Riyadh


Riyadh - Jumat (26/7), Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP- PKS) Riyadh atau setingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS, mengadakan Ifthar Jama'i (buka puasa bersama) di Distrik Dir'iyyah, Riyadh, KSA.
Acara buka puasa bersama, yang merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh PIP PKS Riyadh, pada kali ini dihadiri sekitar 300 jamaah, terdiri dari Ekspatriat, pekerja industri, Rumah Sakit, Mahasiswa, dan juga ibu-ibu rumah tangga.
Tema Ifthar Jama'i kali ini, "Harmoni Cinta di Negeri Padang Pasir", yang merupakan representasi dari Slogan PKS "Cinta Kerja dan Harmoni" dalam bingkai bulan suci Ramadhan di Negara Saudi Arabia. Acara dibuka oleh ketua panitia dan ketua PIP PKS Riyadh, bapak Tejo Bawono.
Sebelum berbuka, panitia mengundang dua pembicara. Pembicara pertama, Bapak Tommy Firmansyah, MSc ,membahas "Suasana Ramadhan di Dua Benua (Eropa & Asia)" .Pak Tommy, sapaan beliau, yang pernah stay di Inggris selama 18 tahun, menceritakan bagaimana suasana Ramadhan di Negara Inggris,  negara yang kini populasi muslim-nya sebesar 5% dari jumlah penduduk Inggris atau sekitar 3 juta penduduk yang beragama Islam. Durasi puasa di Inggris selama 18 jam ketika musim panas, dan 7 jam ketika musim dingin. Sedangkan di Jazirah arabia, durasi puasa ketika musim panas berkisar selama 15 jam sehari.
Kemudian acara dilanjutkan dengan berbuka waktu berbuka di Riyadh pukul 18:40 GMT+3 atau sekitar pukul 22:40 WIB. Ta'jil yang disediakan panitia berupa gorengan ala Indonesia, ada makanan khas saudi bubur Surbah dan gorengan Sambousa.
Setelah berbuka puasa, santap malam, dan sholat magrib, acara dilanjutkan dengan Teleconference dari Calon Anggota Dewan PKS daerah Pemilihan Luar Negeri, Bpk DR Taufik Widjaja untuk memaparkan profile dan visi misi nya, yang dilanjutkan sesi tanya jawab terkait kebijakan DPP PKS terhadap Diaspora dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia.
Pembicara kedua, Ustadz Munir Ridwan, Lc membahas "Napak Tilas Ramadhan para Salafus Shalih". Pada kesempatan ini, Ustadz Ridwan menceritakan bagaimana generasi Salaf (Sahabat, Tabi'in dan Tabiut Tabi'in) menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Rasulullah shallallahi 'alaihi wa sallam berbuka puasa dengan beberapa buah Ruthab (kurma muda) dan beberapa teguk air, ketika 10 malam terakhir beliau mengencangkan sarung, menjauhi istri-istrinya dan bersungguh-sungguh beribadah beritikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Ibnu Umar tidak berbuka puasa melainkan dengan fakir miskin. Malik bin Anas radhiallahuanhu meninggalkan aktivitas mengajarnya demi fokus membaca Al Quran. Imam Syafi'i mengkhatamkan Al Quran sebanyak 60 kali di bulan Ramadhan.
Kemudian acara Ifthar Jama'i ditutup dan panitia menyelenggarakan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah. 



Panitia Ifthar Jama'i DPD PKS Riyadh   

Jumat, 26 Juli 2013

Wow, Nama Aleg PKS ini dijadikan Nama Jalan oleh Warga Sekitar


Barang siapa yang menanam kebaikan tentu ia akan memanen kebaikan. Seperti itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan penghargaan warga RT.05 RW.04 Kel. Banjar Serasan Kec. Pontianak Timur, Kalimantan Barat terhadap Aleg PKS Provinsi Kalbar Dapil Kota Pontianak, Ust. H. Alifudin SE.,MM.

Menurut Ketua RT.05 RW.04, Bapak Ami Muharsa, warga sepakat untuk memberikan nama sebuah gang yang berada di lingkungan RT tersebut dengan nama Gg. H. Alifudin setelah beliau membantu perbaikan jalan gang tersebut melalui ajuan dana bansos perbaikan jalan lingkungan yang terus dikawal hingga pengerjaan jalan lingkungan tersebut selesai dikerjakan.

“Sebelumnya gang kami ini belum ada nama dan jalannya juga masih gertak kayu yang sudah buruk dan kadang bergoyang jika dilewati. Kebetulan kondisi ini dilihat oleh salah seorang kader PKS yang kemudian menawarkan kepada kami agar membuat proposal perbaikan jalan gang yang nantinya akan beliau sampaikan pada aleg PKS. Alhamdulillah sekarang bisa dilihat hasilnya jalan gang kami ini sudah di perbaiki,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pemberian nama gang ini juga sudah melalui musyawarah warga RT.05 RW.04 sebagai ucapan terima kasih kami pada beliau.

“Kami putuskan dalam rapat bersama warga untuk menggunakan nama H. Alifudin sebagai nama gang sebagai wujud syukur kepada Allah dan ucapan terima kasih pada beliau yang telah membantu kami.”


Selasa, 18 Juni 2013

Salah Sita Mobil, PKS Minta KPK Ganti Rugi


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ganti rugi karena salah menyita mobil di Kantor DPP PKS, beberapa waktu lalu.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Fahri Hamzah mengatakan, institusi tindak kejahatan korupsi itu telah merugikan partainya. Untuk itu, sebagaimana sesuai dengan peraturan maka KPK harus ganti rugi.
"Kalau kita sudah merasa rugi, makanya kita laporkan Johan Budi (juru bicara KPK) ke polisi. Seharusnya ganti rugi, ganti rugi uang, hal itu sesuai dengan peraturan KPK dalam pasal 63," tegas Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, sikap KPK dalam memberantas korupsi telah menyalahi aturan. Sebab, KPK telah bertindak dengan sewenang-wenang tanpa didasari alat bukti yang kuat.
"Penegakan hukum itu tidak boleh seperti itu, penegakan hukum itu harus hati-hati. Waktu datang belagunya minta ampun, tapi begitu salah tidak mau minta maaf," tegas anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, KPK mengembalikan salah satu mobil yang disita di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Mobil Fortuner B 544 MSI atas nama Ahmad Zaki itu dikembalikan dengan alasan tidak terkait pencucian uang tersangka kasus daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq. [rok/inilah]

Miris! Mereka Menaikkan BBM Sambil ‘Berseloroh”



Demo massa menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah akhirnya kandas di ruang sidang paripurna DPR malam ini. Di Jakarta, Medan, Makassar, Ternate, Solo dan kota-kota lain, cucuran keringat, teriakan lantang, yel-yel penyemangat bahkan tetesan darah mereka yang turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat tak menggoyahkan sebagian besar wakil rakyat untuk tetap menyetujui RAPBN-P 2013.
Melalui sidang yang alot dan hujan interupsi, sidang diakhiri dengan prosesi voting yang sudah diramalkan sebelumnya. Sebanyak 338 anggota DPR RI berdiri tegak dengan gagah menyetujui RAPBN-P 2013 yang didalamnya terdapat skema pengurangan Subsidi BBM dan pemberian dana BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Suara tersebut disumbang oleh F-PD, F-Golkar, F-PAN, F-PPP dan F-PKB. Sedangkan sebanyak 181 suara menolak berasal dari F-PDIP, F-PKS, F-Gerindra dan F-Hanura.
Sidang paripurna berlangsung tidak semencekam saat DPR juga mengesahkan APBN-P 2012. Sidang tahun lalu penuh dengan dinamika yang tidak mudah ditebak. Sidang pengesahan APBN-P 2013 ini sudah bisa ditebak oleh banyak pengamat karena sebenarnya keinginan pemerintah menaikkan BBM sudah lama didengungkan. Sidang kali ini yang menarik karena membawa wewenang pemerintah menaikkan BBM ke “panggung politik” dengan skema tambahan bernama ‘Balsem’.
Ada fenomena panggung politik yang merupakan bumbu penyedap yang ditampilkan oleh wakil rakyat malam ini. Pada saat menyampaikan tanggapan akhir fraksi, kata-kata mutiara meluncur, ayat-ayat suci terucap dan kata-kata atas nama keadilan, hati nurani dan suara rakyat menjadi pemanis. Sementara di luar, pendemo bertahan dengan dingin, siraman water canon dan gas air mata, hampir tak bisa berkata apa-apa selain berharap wakil rakyat mau mendengar mereka.
Satu hal lagi, wakil rakyat masih bisa bercanda dengan keputusan yang sangat tidak populer ini. Candaan mereka :
“Anas menolak kenaikan BBM…”
“Mana Yani… Yani gak konsisten..Yani gak berani…Yani takut dipecat.”(karena sebelumnya Ahmad Yani anggota F-PPP secara pribadi menolak).
“Mana suara rakyat?”
“Menolak, DCS dicabut…”
Saya juga mendengar seloroh tentang Fathanah, Pushtun, Jawa Sarkiyah, Daging Sapi, Besan (SBY) dari anggota DPR di ruang sidang paripurna. Seloroh yang saya anggap tak patut dimana diluar sana dimana sebagian rakyat menyuarakan aspirasinya dengan sangat sengit sampai tumpah darah.
Lebih menggelikan lagi, disaat sidang paripurna, ada 41 anggota dewan tidak hadir. Selain masalah ketidakhadiran, ada juga anggota dewan sempat-sempatnya ikut siaran Live debat di studio salah satu TV Swasta. Apa ini yang namanya serius memperjuangkan nasib rakyat. Duh, tak salah sebagian orang menganggap sidang ini hanyalah sandiwara untuk mempertontonkan tingkah pola wakli rakyat agar dibilang masih “bekerja untuk rakyat”.
Kita tunggu hari-hari ke depan pasca DPR menyetujui kenaikan BBM dan pemberian ‘Balsem’. Semoga ‘Balsem’ dari pemerintah tak hanya hangat di awal namun kemudian dingin dan bikin ‘masuk angin’.
Seperti juga tahu lalu, “Fraksi Mahasiswa” kembali dikeluarkan paksa oleh petugas keamanan DPR/MPR. Saya tidak paham apa maksud petugas keamanan dengan sangat bersemangat mengusir mahasiswa yang hadir mengamati jalannya sidang. Sungguh menambah rasa antipati bagi yang menonton sidang ini. Tak mungkin mahasiswa berbuat seperti di jalanan, mengapa mereka harus diperlakukan kasar tak ubahnya pengunjuk rasa dijalanan yang anarkis.
So, sebagai rakyat, silahkan menilai, siapa wakil rakyat sejati atau sebaliknya wakil-wakilan yang cuma butuh suara rakyat untuk kepentingan kelompoknya.



Senin, 13 Mei 2013

Astaughfirullah... 700 Triliun kerugian negara akibat KORUPSI 'dipetieskan' KPK




by: @MirzonDaheri


700 Triliun lebih kerugian negara dilupakan KPK, sibuk urus kasus tanpa kerugian negara (LHI), aneeeh.... 

Semakin hari semakin jelas ‘aneh’nya kasus LHI (Lutfi Hasan Ishaq) yang disidik KPK. Kasus yang digoreng oleh KPK, dijadikan headline berbulan-bulan oleh media massa. Saya mau merefresh ingatan kita akan keanehan-keanehan yang harus menjadi tanda tanya & di ingat oleh kita:

  1. Mulai dari penangkapan super kilat yang di sebut Jubir KPK Johan Budi OTT (Operasi Tangkap Tangan) padahal LHI tidak di tempat penangkapan. Anak SD ingusan juga tahu tangkap tangan adalah tertangkap ketika suatu perkara terjadi. Tapi perkara di hotel meridian sedangkan LHI di DPP PKS, aneh kan?

  2. Kemudian Kata JB ada bukti rekaman tapi dibantah sendiri oleh Abraham Samad. Dan kalau pun ada bukti rekaman antara LHI & Mentan Suswono menjadi tidak biasa juga alias aneh krn di tangkap saat uang belum mengalir. Jadi kebiasaan KPK bila sudah menyadap akan menangkap tangan saat uang diserah terimakan. Tapi untuk kasus LHI tidak, aneh.

  3. Anehnya lagi media massa banyak menggiring publik dengan kesalahan fatal menyebut Ahmad Fathonah sang makelar sebagai kader PKS. Meski dibantah oleh pengurus PKS tetap saja ada presenter salah sebut AF sebagai kader PKS, bahkan lebih aneh lagi disebut Presiden PKS.

  4. Terus kasus ini digoreng KPK, diperiksa lah hingga ke wanita-wanita ‘cantik’ fathonah dihubung-hubungkan dengan PKS. Maksa banget, Aneh.

  5. Lalu di gunakan pasal TPPU alias pencucian uang, sita rumah, mobil & aset LHI. yang kita Tanya uang yang mana yang mau dicuci? uangnya di fathonah belum di berikan ke LHI masa LHI di katakan mencuci. Bahkan kalaupun pengakuan Fathonah akan diberikan ke LHI tapi belum diterima bahkan belum tentu mau diterima. Kenapa yang jelas sudah terima suap, terbukti di pengadilan seperti Angelina sondakh, nazarudin, dll tidak di terapkan TPPU. ANEH KAN?

  6. Anehnya lagi si Febri dari ICW (yang tidak jelas dana organisasinya dari mana & tidak berani transparan meski suka teriak transparan) mengeluarkan ide pembekuan PKS jika terbukti terbukti terima dana katanya, la Demokrat yang jelas Nazarudin sampaikan di PENGADILAN uang mengalir ke partai Febri kemana??? Aneh.

  7. Penyitaan bak preman juga aneh, sita tanpa surat sita? Siapa yang berani kasi? Kalo kabur yang juru sita gimana? Lalu Johan Budi ngomong bawa surat sita meski muter-muter ruwetnya minta ampun saat ditanya presenter Metro TV. Anehnya lagi, besoknya datang lagi mau nyita tanpa surat tapi bawa wartawan, why??. Timbulah berita di TV PKS melawan KPK, bahkan di detik.com di tulis PKS kriminalisasi KPK, aneh bin ajaib. Yang salah siapa yang teriak siapa.

  8. PKS mengambil jalur hukum, wow, ICW langsung jadi pengamat ‘pemilu’ dadakan “suara PKS akan turun” katanya.. haha aneh lagi.

Saya membaca kultwit akun @triomacan2000  merinding, tugas KPK menangani kasus-kasus korupsi super besar mandeg, jalan ditempat, dilupakan, atau apalah yang jelas tidak ada progresnya, malah sibuk ngurusin suap sapi impor yang belum ada kerugian Negara. Gimana ada kerugian Negara kuota impor saja malah turun. Aneh lagi…

Nih saya catat kasus Korupsi yang rugikan negara Rp 700 Triliun lebih sebagai tugas @KPK_RI yang harus kita ingat biar KPK tuntaskan.... atau kalau tak sanggup mending pimpinan KPK mengundurkan diri seperti janji Ketua KPK Abraham Samad saat awal menjabat....


Kasus-kasus besar ini mandeg:

1. Kasus korupsi PETRAL US$ 1.5 Milyar (14.5 Triliun) pada investasi kilang minyak di Libya

2. Kasus korupsi di Pertamina pada impor Naftah sebesar US$ 20 juta (200 M)

3. Kasus Korupsi Sandiaga Uno dan Pertamina US$ 99 juta (980 Milyar) pada Pembangunan Depo Pertamina seluruh Indonesia

4. Kasus Korupsi Dana CSR Pertamina 600 Milyar yg diduga mengalir ke Partai Demokrat 2008-2009

5. Kasus Korupsi Hartati Murdaya di JIEC & Bank Mandiri 1.5 Triliun yg agunkan 33 hektar tanah negara di Kemayoran

6. Korupsi Proyek eKTP tahun 2011 di Kemendagri yg rugikan negara 3.5 Triliun

7. Kasus korupsi penyerobotan lahan tambang PT. Bukit Asam yg rugikan negara 6 Triliun (dilaporkan oleh mantan Menhukham Patrialis Akbar)

8. Kasus korupsi PT. Aneka Tambang dlm penyerobotan lahan oleh Harita Grup yg rugikan negara 19 Triliun (dilaporkan MenBUMN dahlan iskan)

9. Kasus korupsi BURT DPR RI oleh Pius Lustrilanang cs yg rugikan negara ratusan M (dilaporkan ketua DPR Marzuki Alie)

10. Kasus korupsi PT. TPPI Tuban oleh Hashim Djojohadikusumo yg rugikan negara 17 Triliun

11. Kasus Korupsi Pajak Bakrie Grup cs kolusi bersama Gayus Tambunan, rugikan negara triliunan. Mandeg deg deg !

12. Kasus korupsi Mafia Anggaran DPR yg rugikan negara 7.7 Triliun. Macet cet cet. Tumbalnya hny wa ode Nurhayati dan Fadh A Rafiq cs

13. Kasus korupsi Alex Nurdin (sbg Bupati Muba 14 kasus & Gub 3 kasus), kerugian negara ratusan M. Dipetieskan KPK

14. Kasus korupsi Ratu Atut sedikitnya 9 kasus rugikan negara ratusan M. Manceeet..KPK takut disantet hehe

15. Kasus korupsi Hambalang sesuai LHP BPK & BAKN DPR atas 25 Pejabat. Hanya pejabat kemenpora yg sdh diusut. Lainnya? Kelauut !!

16. Kasus Nazaruddin di 30 kasus korupsi. Dipetieskan KPK karena deal2 khusus dgn istana ??

17. Kasus TPPU Nazaruddin dan sandiuno di Saham Garuda 300.8 M. Sdh 4 bulan Nazar jadi TSK, KPK pura2 buta hehe

18. Kasus korupsi azis syamsuddin cs di Gedung Adyaksa puluhan milyar, senyaaaaap ...gelaaap hhee

19. Kasus korupsi pengadaan gerbong kereta api dari Jepang yg disebut2 libatkan Hatta Rajasa cs...hnya Sumino yg disidangkan..lainnya? Emboh

20. Kasus Choel M yg jadi mafia proyek di Kemenpora, sudah ngaku terima suap, KPK tak berani jadikan dia TSK. Kenapa? Tanya @Tuhan ?

21. Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat Merpati MA60 yg rugikan negara US$ 45 juta (440 M) libatkan ex mendag MEP & suaminya... Eh kelaut !

22. Kasus korupsi Pertani, SHS dan Berdikari yg rugikan negara ratusan M, dipetieskan KPK krna ada setoran ke Ditdumas KPK milyaran..suaap !

23. Oh ya ingat ...kasus korupsi Jhony Allen Marbun pada Dana Percepatan Infrastruktur Intim. KPK janji tangkap JAM jika resco tertangkap

24. Kasus korupsi Max Sopcua pada alkes di Kemenkokesra ..gelap gulita karena KPK masuk anjing eh masuk angin hehehe

25. Kasus korupsi Dana PON yg disebut2 libatkan menkokesra agung laksono cs, kenapa berhenti pada rusli zainal saja ? Tanya @Tuhan ? Hehe

26. Kasus CENTURY hahaha ..,ga usah deh..@KPK_RI terkencing2 dengar kasus ini..keterlibatan PT. GNU Gita Wirjawan aja deh usut ..berani?

27. Kasus rekening gendut polisi dan PNS ...mana? Kok cuma sampai Dhana doank ??? KPK disuap berapa ? Ngakuuuuu !! hehe

28. ini juga deh hehe @irvanrahardjo: KORUPSI PREMI ASURANSI GIA USD 100 JUTA OLEH PT JASINDO http://t.co/cpum2ddGRX @KPK_RI @iskan_dahlan

29. Kasus korupsi mark up bunga pinjaman 280 M di Garuda Indonesia ...mana @KPK_RI ? mandul ?? #sodorinvitaminEsebaskom

30. Kasus korupsi 36.7 TRILIUN oleh @Iskan_dahlan di PLN ..mana @KPK_RI ? Komisi VII sdh bancaan dapat suap dari dahlan.. KPK ketinggalan.

31. Kasus BLBI 600 T, gimana?

Apakah jawaban mu atas kasus-kasus itu wahai @KPK_RI apakah karena belum cukup bukti? Apa sudah kau cari? Atau kau malah lupa? Atau malah sengaja kau diamkan?? JUJUR ITU HEBAT

Senin, 29 April 2013

"Terima Kasih Kader PKS"

"PKS, tak mampu ku membalas...."

Minggu, 28 April 2013






Tenang Sapardi
Ketua RT Bintaro, Pegawai


Banjir minggu lalu menyisakan kenangan dan kisah yang tidak bisa saya lupakan. Saya mendapat tugas selama 3 (tiga) hari di Kantor Wilayah Jawa Rengah dan kantor-kantor pelayanan disekitar Jawa Tengah.
Kamis sore tanggal 18 April ketika sedang melakukan uji petik tempat pembayaran di kota Karang Anyar, saya mendapat sms dari asisten rumah tangga kami bahwa Bintaro (Jakarta) hujan deras sejak siang hari dan air mulai tinggi di jalanan komplek.
Petang harinya katika saya sedang melakukan rapat koordinasi di kota Solo, saya kembali mendapat sms bahwa banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga termasuk rumah saya. Saya memutuskan untuk terbang ke Jakarta malam itu juga meski tugas saharusnya sampai hari Jumat, saya meminta anggota tim saya untuk menyelesaikan tugas yang masih harus diselesaikan.
Ketika sedang persiapan pulang saya mendapat telepon bahwa air telah setinggi lutut, seorang ibu menelepon dan menyampaikan bahwa di rumahnya ada seorang nenek yang sudah uzur dan di rumah sendirian karena anaknya masih di kantor, telepon lain mengatakan bahwa anak-anaknya di rumah masih kecil tanpa ada penjaganya karena asistennya izin tidak bisa bekerja sedangkan kedua orang tuanya masih dalam perjalanan dari tempat kerja, dan beberapa telepon lain yang senada karena kebetulan saya sebagai Ketua RT.
Saya sampaikan kepada mereka bahwa akan saya usahakan untuk terbang ke Jakarta malam ini juga untuk mengantisipasi kondisi darurat jika banjir semakin membesar. Sembari mencari jadwal penerbangan Solo-Jakarta saya berusaha menghubungi sekuriti dan beberapa warga yang saya punya nomor contact-nya namun tidak ada yang berani mengecek rumah warga karena arusnya cukup deras katanya.
Akhirnya saya tiba di Jakarta dan sampai di komplek perumahan saya sekitar jam 23.00 malam, saya lihat tim SAR kader kader PKS telah berada di lokasi, dan telah melakukan penyisiran rumah warga dan evakuasi warga yang memerlukan pertolongan. Termasuk keempat anak saya telah dievakuasi ke rumah warga yang tidak terkena banjir.
Saya sebagai ketua RT atas nama warga mengucapkan terima kasih  atas bantuannya, dan atas nama pribadi juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Semoga PKS menjadi partai yang amanah bersih dan senantiasa peduli dengan masyarakat.
Harapan saya agar PKS selalu hadir di tengah masyarakat apalagi ketika sedang terjadi bencana ditengah masyarakat. Alangkah indahnya kalau partai partai lain mengikuti jejak langkah PKS tentunya masyarakat akan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar.  Sekali lagi terima kasih kader kader PKS.

PKS Peduli Kapan Saja

Selasa, 23 April 2013

"Indonesia Sepenggal Firdaus"

"Indonesia Sepenggal Firdaus"

Selasa, 23 April 2013





by Rusmini Bintis
Medan






 ~*~


Setiap manusia mendambakan ketentraman dalam hidupnya. Hidup berkecukupan tidak ubahnya seperti di surga. Segala apa yang diminta langsung terkabul. Segala keinginan yang terbesit dalam benak langsung ada. Berada di surga adalah masa yang selalu dinanti – nanti. Moment yang lebih dahsyat dari sekedar malam pengantin. Alamiah ketika firdaus menjadi incaran para mujahid perindu surga. Karena disanalah puncak kebahagiaan dapat dirasa.
Merubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus, sungguh cita- cita yang luar biasa. Orasi yang disampaikan Ustadz Anis Matta dalam rangka Milad PKS yang ke -15, membuka cakrawala berfikir bahwa cinta dapat mengubah segalanya. Bahwa perjuangan untuk Indonesia tidak dipandang sebatas untuk kebahagiaan dunia bagi umat, melainkan hingga kehidupan berkekalan di surga.
PKS berusaha menyatukan antara dua sisi, dunia dan akhirat. Ia tampil lain dari yang lain. Setiap kadernya menjadi motor penggerak keislaman masyarakat untuk kebahagiaan akhirat. Di sisi yang lain, mereka juga berupaya menjadi pencerah dalam setiap sendi kehidupan. Begitulah saat fitrah dipadukan dengan demokrasi. PKS mereduksi logika sempit masyarakat yang menganggap bahwa agama sebatas shalat, puasa, zakat dan haji.
Sebagaimana ahli surga betah hidup di surga, maka membuat masyarakat Indonesia betah hidup di Indonesia merupakan bagian dari impian PKS. Agar tidak ada lagi orang yang bunuh diri karena frustasi, anak-anak terlantar, pengemis, pengangguran dan berbagai bentuk kemiskinan masyarakat.
Sejak tahun 1945 hingga kini, kemerdekaan masih dirasai oleh segelintir orang. Banyaknya pergerakan di Indonesia, masih didominasi dengan  solusi yang tambal sulam. Ibarat sebuah pohon yang daunnya habis dimakan ulat dan batangnya keropos, tidak berbuah dan tanah yang tandus, maka dalam kondisi ini tidak bijaksana jika petani menyemprot untuk menghijaukan daun, karena daun akan tetap kering, tatkala batang masih kesakitan tanpa air. Cara terbaik adalah dengan mencabut pohon hingga ke akar- akarnya dan menanam pohon harapan yang baru.
Demikian yang dilakukan PKS dalam ranah sumber daya manusia, yaitu mengganti ideologi yang sakit dengan ideologi keislaman yang syumul, sehingga dengan dasar keislaman itu para kader bergerak. Jika diibaratkan Indonesia adalah firdaus, maka mayarakat Indonesia adalah penghuni surga. Oleh karena itu, harus ada korelasi yang positif antara sifat penghuni surga dengan masyarakat Indonesia.
Penghuni surga adalah mereka yang memiliki sifat kelangitan. Mereka hidup di dunia maka mereka pun bekerja, dan mereka tidak mengabaikan kehidupan akhirat. Mereka sangat efektif dalam waktu, mengistimewakan siapapun saat berinteraksi, tidak menunda dalam kebaikan, sangat mudah mengapresiasi kebaikan orang lain, bersemangat untuk beramal sholeh dan masih banyak lagi keutamaan sifat penghuni surga.
PKS mengemban misi kemanusiaan, bukan sekedar untuk kekuasaan. Oleh karena itu, PKS tidak hanya  berfikir  untuk  membesarkan  partai, melainkan mengedepankan misi kemanusiaan. PKS  bukan sekedar politik, karena disana juga berbicara tentang kesehatan, pendidikan, sosial dan seni. Seluruh kader menjadi lokomotif perubahan, merekonstruksi ideologi masyarakat. Partai hanya sebagai sarana menuju kejayaan Islam, bukan tujuan. Dan bagian dari tugas manusia sebagai khalifah yaitu memimpin dunia dengan mengangkat bendera Islam.
Merubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus merupakan visi kebangkitan Islam.  Tahun 2013 merupakan ruh baru bagi PKS untuk bermetamorfose bermain lebih cantik dalam blantika politik Indonesia. Sejak 15 tahun yang  lalu, PKS ikut mengawal jalannya transisi demokrasi.  Usia belia PKS telah memberikan pengalaman yang cukup dalam dunia politik untuk dapat menembus 3 besar dalam pemilu 2014 mendatang.
Optimisme kebenaran yang diusung PKS, telah menghipnotis para kader untuk bekerja atas nama cinta. Agar harmonisasi bagi Indonesia tercapai. Kelahiran PKS merupakan hari revolusi  bangsa Indonesia, karena kerja-kerja yang dilakukan PKS bukan untuk popularitas jabatan, melainkan misi kemanuisaan. Jika tolak ukur kinerja PKS sebatas kekuasaan dan materi, maka tidak ada lagi kader yang mengaji membentuk lingkaran. Tidak ada lagi bakti sosial (baksos), donor darah,  ambulance gratis, maupun bakti sosial yang dilakukan kader-kader PKS.
Merubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus tidak cukup dilakukan dengan 1 dekade kepemimpinan, tidak bisa dilakukan sendirian. Menyulap Indonesia menjadi sepenggal firdaus  hanya dapat direalisasikan dengan memadukan dua kekuatan. Kekuatan kerja-kerja dakwah para kader yang membumi, sembari berusaha memperoleh kekuatan yang melangit dengan menjalin hubungan baik dengan Allah penguasa alam. Perlu kerja sama disana, kesabaran, intelektualitas, saling membangun dan seterusnya.
Amerika sebagai negara super power, kini peradabannya mulai meredup karena visi yang dicari sebatas duniawi dan mengabaikan ukhrawi. Selalu ada celah kemunduran dalam setiap peradaban yang mengabaikan misi kemanusiaan. Perjuangan PKS dalam merestrukturasi dan merevitalisasi internal negara diawali dengan perbaikan setiap individu.

Kekuatan PKS bukan berada pada Anis Matta, tetapi ada dalam setiap diri individu kader se-Indonesia. Karena kekuatan terbangun dari unsur yang membentuk kekuatan itu. Menjadikan Indonesia sepenggal firdaus bukan perkara mudah, butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun. Kemudahan dakwah yang dirasakan hari ini adalah hasil dari kerja-kerja dakwah puluhan tahun silam, yang bisa jadi para pendiri dakwah PKS di Indonesia sebagian sudah tiada.
Kerja- kerja dakwah kader PKS hari ini baru akan terlihat hasilnya setelah puluhan tahun mendatang. Kalau generasi awalun putus asa dalam dalam problematika berdakwah, tentu PKS tidak dipandang di Indonesia. Artinya, butuh ketulusan dalam berjuang, firdaus bagi Indonesia hanya secuil dari firdaus yang sesungguhnya.
Cukuplah Allah sebagai tujuan dalam beramal. Karena kemenangan dakwah dengan menjadikan Indonesia menjadi sepenggal firdaus bisa jadi baru dapat dirasakan oleh anak cucu keturunan kader hari ini. Namun yakinlah, tatkala telah sampai batas ajal, Allah tidak akan menyia- nyiakan hamba Nya yang berjuang ikhlas hanya karena Allah semata.[]