OPINI | 21 February 2013 | 17:29
Anda
masih ingat pesan pamungkas para kandidat Gub/Wgub Jabar di Bandung
Convention Centre (BCC), Jalan Soekarno-Hatta, Bandung!? Silahkan baca
ulang ringkasannya pada suplemen (di bawah) atau meluncur ke Kompas.com
Agaknya,
para kandidat, yang memberikan pesan pamungkas, sama-sama mempunyai
tingkat PD dan kemenangan yang tinggi. Semua pasangan optimis (akan)
menjadi pilihan rakyat Jabar. Empat pasangan masih menebar janji, jika
mereka terpilih maka, akan ini dan itu; mereka masih menawarkan
janji-janji manis yang sedap didengar.
Pasangan
kelima (Rieke - Teten), hampir sama dengan keempat pasangan sebelumnya,
namun ada kelebihannya. Kelebihan mereka adalah, menunjukan diri bahwa
mereka (berdua) tak bisa berjuang dan membangun Jabar tanpa dukungan
masyarakat Jabar. Bagi mereka, membangun Jabara adalah suatu proses
perjuangan, oleh sebab itu, Rieke pun berkata, “ …. mari berjuang bersama membangun Jawa Barat menjadi lebih baik.”
Karena
merupakan perjuangan, namun suarau dan mandat tersebut ada pada rakyat
Jabar; rakyat Jabar yang mempunyai hak memilih. Karena itu, Rieke,
memohon ke/pada rakyat Jabara agar, ” …. berilah kami kesempatan,
berilah kami kepercayaan;” dan jika kesempatan dan kepercayaan tersebut
ada (tercapai) pada pundak mereka maka, merela akan mengembalikan
hak-hak rakyat Jabar yang selama ini telah dihilangkan.
Ungkapan
penuh kerendahan hati dan mersa tak bisa berjuang sendiri itulah, yang
patut diapresiasi. Walau mereka populer, dan mendapat bantuan Jokowi
dalam kampanye, namun tak menujukan bahwa jabatan (yang sekiranya
didapat) bukan merupakan kuasa dan kekuasaan terhadap rakyat, melainkan
perjuangan. Oleh seba itu, dengan lugas Rieke berkata, “Bantulah
perjuangan kami untuk sebuah pemerintahan yang tidak mendiskriminasi
rakyat dalam bentuk apa pun. Kita akan berjuang bersama untuk mewujudkan
Jabar baru, Jabar bersih.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar