Tampilkan postingan dengan label pilgub jawabarat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pilgub jawabarat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Februari 2013

Panwaslu : Pasangan Rieke-Teten Lakukan Pelanggaran Terbanyak | Duh!


Selasa, 26 Februari 2013

BEKASI--Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat 16 pelanggaran selama berlangsung Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2013.
"Jenis pelanggarannya berupa administrasi sebanyak 10 kasus, masih dalam penanganan lima kasus dan tidak cukup bukti satu kasus," kata Kordinator Divisi Pengawasan dan Humas Panwaslu Kota Bekasi, Machmud Permana di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan berupa pembagian bahan kampanye di luar jadwal sebanyak satu kasus, pelanggaran larangan kampanye dua kasus, kasus daftar pemilih tetap ganda dua kasus, kampanye dialogis di luar jadwal lima kasus dan pemasangan alat peraga kampanye enam kasus. "Seluruh kasus ini kami tangani hingga 24 Februari," katanya.
Menurut dia, hampir seluruh peserta Pilkada Jabar 2013 di wilayah setempat terlibat dalam pelanggaran kampanye. "Namun kami mnecatat, pelanggaran paling banyak dilakukan pasangan nomor urut 5 yakni Rieke-Teten sebanyak tujuh kasus," katanya.
Pasangan nomor urut 3 yakni Dede-Lex, kata dia, melakukan empat kali pelanggaran dan pasangan Dikdik Thoyib-Cecep Suryana melakukan satu pelanggaran. "Sedangkan empat kasus lainnya tidak diketahui siapa pelakunya," ujarnya.
Menurut Machmud, seluruh pelanggaran itu diketahui pihaknya atas laporan dari petugas Panwaslu sebanyak 13 kasus, sedangkan sisanya datang dari masyarakat.
"Sebanyak 10 kasus yang sudah kami selesaikan langsung kami berikan rekomendasi kepada KPU untuk sanksinya, namun kami menyayangkan rekomendasil itu terkesan dibiarkan oleh KPU," katanya.
*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/02/26/mitee3-panwaslu-bekasi-pasangan-rieketeten-lakukan-pelanggaran-terbanyak

"Flash Back" Proses Pemenangan Aher-DeddyMizwar | by @suryadelalu


Selasa, 26 Februari 2013




Lalu Suryade
@suryadelalu 
Aleg PKS DPRD Jabar


  1. Rasa-rasanya pengen flash_back proses pemenangan Aher_Demiz kemarin, karena banyak analisis yang terlampau jauh.. ;)

  2. Kalo baca twits saya sehari sebelum pendaftaran pasangan cagub, sebetulnya ada faktor2 pendukung pemenangan yg dibutuhkan.

  3. Ada upaya sungguh2 sosialisasi Ahmad Heryawan, hingga diberi nama Kang Aher utk atasi kesulitan pilihan nama yg eye-catching.

  4. "Aher" sebetulnya bukan nama panggilan beliau. Waktu kecil ibunya memanggil "Asep". Dari nama asal "Asep Ahmad".. :))

  5. Ini dianggap perkara penting, karena sosialisasi butuh kemudahan2. Telinga 49 juta warga Jabar bukan sasaran yg mudah..

  6. Awalnya dibiasakan panggil "Hery", tapi kurang okeh. Nama Hery terlampau umum dan butuh tenaga menyebutnya.. :p

  7. Terlebih di Sunda terbiasa dg nama yg gampang. Contoh, klo nama Komarudin akan dikasih nama depan Kokom. Ini jadi panggilan.

  8. Jadi, perihal namapun, ikhtiar. Sosialisasi terus, namun di pelosok2 tak sedikit yg salah menyebut nama gubernurnya.

  9. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Aher tidak masif. Sedikit demi sedikit.. Survey internal juga dilakukan.

  10. Semua hal coba diperhitungkan. Tidak hanya potensi diri, namun pula potensi para calon kompetitor.

  11. Figur kuat yg slalu unggul dlm survey (sebelum berpasangan) adalah Dede Yusuf, sang wagub.

  12. Tingkat elektabilitas Aher awalnya mencapai 30-an persen, masih agak jauh dari target yg diharapkan.

  13. Mesin partai dianggap solid, karena memang karakter internal PKS yg patuh pada keputusan yg telah dibuat bersama.

  14. Tapi mesin partai saja tidak cukup, bahkan untuk memenuhi batas minimal 15% suara hrs koalisi (utk maju pilgub -ed). Maka, Hanura yg pertama.

  15. Mesin oke, koalisi sudah. Sosialisasi Aher jg terus berjalan, tanpa langgar aturan yg ada. Tp, elektabilitas belum meyakinkan.

  16. Itulah sbb dicari pasangan terbaik. Yg tak hanya populer, sekaligus jg berbobot. Pilihan jatuh pada Kang Deddy Mizwar.

  17. Setelah berpasangan dg Kang Deddy, elektabilitas pasangan meningkat. Ini tak bisa dan tak perlu dinafikan.

  18. Hitung2an seperti itu jg belum jaminan utk capai kemenangan. Kerja tim kampanye luar biasa. Di lapangan maupun debat live.

  19. Persoalan tak berhenti di survey elektabilitas. Sebelum pencoblosan, persepsi publik bisa naik bisa turun.

  20. Badai terasa menerjang di kala kasus LHI muncul. Bahkan ada usul agar menanggalkan semua atribut PKS dari perangkat kampanye.

  21. Usulan itu ditolak. PKS tak bisa 'menyerah' begitu saja dg keadaan. Yg salah silahkan diproses, tapi PKS bukan orang perorang.

  22. PKS cukup dewasa hadapi masalah. Mundur, ganti, dan konsolidasi. Pilgub Jabar tantangan pertama, PKS bertahan atau tidak.

  23. Saya ingat pidato penuh makna dari Pak @anismatta di Bandung. Bahwasanya Pilgub Jabar akan jadi wajah PKS selanjutnya.

  24. Survey2 yg diadakan internal DPW PKS Jabar, Puskaptis, maupun Polmark sebetulnya konsisten Aher-Demiz di atas pasangan lain.

  25. Keheranan kami pada hasil survey LSI sama dg keheranan saat Pilgub 2008 yg lalu. Saat itu LSI juga menempatkan Hade di bawah.

  26. Itu sebab, semangat para kader terpompa terus. "Jangan terpengaruh hasil survey mereka. Itu bagian dari propaganda".

  27. Hasil survey pollsters di Indonesia memang harus dibaca dengan waspada.. Mereka umumnya tdk independen.

  28. Walau hasil survey Polmark, Aher-Demiz masih di atas yg lain, tapi perbedaan tipis membuat adrenalin terpacu.

  29. Yg bikin gregetan, Polmark tak sedia release hasil survey itu. Sementara, survey LSI jadi tolok ukur pengamat2 'pinter' kita :p

  30. Syukurlah, tak hanya pengamat yg imani hsl survey LSI. Rupanya SBY juga demikian kali. Buktinya, beliau tak turun di Jabar. :D

  31. Pengamat bilang Dede bakal menang di Jabar sbb beda dg nasional, Demokrat solid di sana. Dulu su bilang ada 3 matahari di sini.

  32. Matahari Demokrat di Jabar selain Dede, Iwan Sulandjana (ketua DPW) & Irfan Suryanagara (ketua DPRD). Mereka awalnya "berminat".

  33. Jadi, persoalan soliditas Demokrat, menurut saya, bukan pada faktor Anas semata. Sejak awal mesinnya tak berjalan.

  34. Ketua timses Dede a/ kakaknya sendiri Bob Effendi. Ini timbulkan persoalan tersendiri bg pengurus Demokrat, sbb dia kader PAN.

  35. Tentang Debat Cagub. Sebagian orang menganggap ini tidak penting.

  36. Penonton Debat Cagub memang tidak banyak dibandingkan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, misalnya.

  37. Namun, kami menganggap debat itu penting. Itu sarana pendidikan politik, walaupun pengelolaannya msh kurang oke.

  38. Penonton debat tak banyak, tapi mereka opinion leaders yg membawa efek sosial bagi pengenalan cagub & programnya ke masy luas.

  39. Pada debat pertama (non formal) yg disiarkan live oleh tvOne, terdapat 'insiden' kecil. Saat itu ada opini Demiz mundur.

  40. Tim debat sdh minta tim lap agar Demiz dibatasi kunjungan di Cirebon. Tapi rupanya agenda hingga malam, tak mungkin ikut debat.

  41. Kalau memaksakan ke Bandung, bakal banyak yg kecewa (yg sudah dijadwalkan ketemu Demiz -ed). Bila tak hadir debat, anggapan Demiz mundur seakan mendapat pembenaran.

  42. Di saat itu, Aher berharap betul Demiz mendampingi. Hari itu Jumat, kasus LHI malam Kamis. Tegang. Sungguh!!

  43. Saat briefing tampak betul Kang Aher kurang konsentrasi. Juga sedang flu. Bersin2.. Pkl 17.00 di Gd. Pakuan.

  44. Namun, bismillahi tawakkaltu alallah! Beliau dg tenang bisa bicara lugas di debat pertama itu. Sendirian. Tanpa Kang Demiz.

  45. Penguasaan bahan bagus, ketenangan oke. Hanya kekurangannya tak ada pendamping saat itu.

  46. Entah input siapa yg bilang suara Kang Aher di debat pertama terlalu tinggi.. Nah, pd debat MetroTV suaranya terlampau pelan.

  47. IMO, debat ke-1 tvOne Dede & Aher berimbang. Di MetroTV penampilan Aher kurang maksi. Terlebih saat dipojokkan Dede di akhir.

  48. Klo Rieke, di debat pertama sungguh banyak salah data. Kalimat2 konjungsinya tdk sesuai. Selly, motor timnya sampai ngomong.

  49. Jadi Paten ini memang agak terlambat panas. Isu2nya kami akui bagus, cuma kurang dikuasai dg baik.

  50. Bila kampanye masif Rieke berlangsung sejak awal... Ga tau deh, mungkin bukan hanya Dede yg kesalip.

  51. Menurutku, pilgub ini agak terlepas dr persoalan parpol di tingkat nasional. Pengaruh ada tapi tak banyak. Pokok itu di figur.

  52. Figur Aher menguat di akhir. Begitu pula Rieke..mulai disukai dg penampilannya yg natural, bagi pemilih perdesaan.

  53. Kang Deddy sangat penting kontribusinya dlm pemenangan. Itu sebab kita ngebet sama beliau.

  54. Kehadiran Kang Deddy selalu bikin ceria & tawa.. Saat dibriefing materi debat, beliau tiba pkl 11 mlm dr temu tokoh di Tasik.

  55. Wajahnya sdh kusut & letih. "Bang nanti mungkin ditanya ttg Kota Layak Anak" | Apalagi itu? Janganlah ditanya macam2.. | LOL

  56. Kata beliau lagi, "Aku kalo ditanyak macem2, bisa sembunyi di bawah meja!" guraunya dg logat khas Nagabonar. LOL.

  57. Tim se7 dg joke2 khas Bang Jek/Nagabonar, tapi disarankan pula utk menunjukkan sisi serius sbg budayawan dan cawagub.

  58. Banyak koreksi dalam debat di MetroTV, diperbaiki...dan itu membuat penampilan dlm debat terakhir di tvOne jadi maksi.. Pol..

  59. Walau ada joke, Kang Deddy sangat memahami secara umum konsepsi pembangunan Jabar. Ini modal awal yg memadai.

  60. Bayangan saya, beliau akan banyak diberi peran pengembangan pendidikan & kebudayaan masyarakat, oleh Kang @aheryawan.

  61. Perbedaan pasangan Aher periode kini ada di "positioning".. Demiz walau berusia jauh lebih senior, tetap rendah hati.

  62. Demiz faham bahwa Aher bakal sulit menang pilgub tanpanya, tapi beliau selalu bilang Aher itu imam & wagub membantu.

  63. Ada sikap saling menghormati yg kuat di antara Aher dan Demiz, dan itu tampak di kala lelah sekalipun.

  64. Dlm briefing di hotel @hom Bekasi, Kang Aher sgt letih & minta acara dipercepat. Seusai itu, berdua goyang Gangnam Style :p

  65. Satu hal yg selalu dipegang teguh Kang Aher adalah: tidak menyerang pasangan cagub/cawagub lain.

  66. Coba aja perhatikan debat2 yg terjadi.. Saya sampai ingatkan beliau agar tak terlalu datar dan terkesan defensif.

  67. Juga ada masukan bhw karena waktu sempit, jawaban pertanyaan dlm debat sebaiknya mendahulukan "kesimpulan", baru diuraikan.

  68. Prinsip tidak menyerang tetap dipegang Aher hingga usai. Ini penting u/ jaga rasa saling hargai. "Caina herang laukna beunang".

  69. Joke penting dlm debat, namun porsi waktu yg singkat mengharuskan pengendalian yg ketat.

  70. Jabar selama ini jadi teladan. Pilkada tak ada kerusuhan. Usai pilgub, para calon didatangi pemenang. Rangkul semua kalangan.

  71. Pemilu kada Jabar ini bagaikan pemilu presiden.. Ini provinsi terbesar.

  72. Tapi, Pemilukada Sumatera Utara jua tak kalah besar.. Ini provinsi terbesar di pulau Sumatera.

  73. Semua cagub adalah figur2 besar. Siapa yg bisa anggap enteng Kang Yance & Tatang. Keduanya 2 periode jadi bupati.

  74. Yance kuasai daerah pantura. Tatang sdh terlampau 'dicintai' di Tasikmalaya. Pula diusung Golkar, sang 'calon pemenang' 2014.

  75. Begitu pula Rieke & Dede. Popularitasnya di atas 95%.. Hal yg "membantu" Aher, secara eksternal adalah berpisahnya PG-PDIP-PD.

  76. Sosio-diversiti Jabar sgt tinggi. Walau ada suku Sunda. Tapi, sesungguhnya berbeda dg Cirebonan. Bahkan pendatang jg besar.

  77. Ini tentu hal tersulit untuk pengelolaan issue. Belum lagi perkara gap perkotaan dg kabupaten.

  78. Waktu ada usulan fokus ke issue pembangunan desa. Teman2 dari Kota Bandung & Depok protes. Di sini tiada desa, kelurahan semua.

  79. Keragaman itu bikin sulit bagi cagub utk sekedar pencitraan. Jabar bukan DKI. Mau citrakan diri Sunda banget, di utara g cocok.

  80. Saya kampanye di desa Tegal Kec Kemang Bogor.. Betawi semua.. Bodor nyunda ga pada ngerti.

  81. Jadi, kalo terpilih jadi gubernur di tempat lain, mungkin bisa andalkan pencitraan. Tapi di Jabar, berbagai hal hrs mendukung.

  82. Maka visi "Jabar Maju dan Sejahtera untuk Semua" itu mewakili tujuan yg hendak dicapai sang Gubernur.

  83. Pesan & harapan kita adalah semoga kinerja Pemprov Jabar di bawah Gub @aheryawan, bisa lebih baik lagi di periode kedua ini.


Trio : @suryadelalu - @aheryawan - Deddy Mizwar 

Minggu, 24 Februari 2013

Akhirnya 'Tertangkap Tangan' Aktor Black Campaign Terhadap Aher | Pilgub Jabar



Sabtu, 23 Februari 2013





@gekajabar




Tadi kami menjanjikan akan memberi kejutan pukul 22.00, tetapi kami percepat skrng dng hastag #OpGagal

  1. Kalau menangkap orang yg sdg black campaign mungkin sudah sering, tetapi tadi kami menggagalkan operasi black campaign.

  2. Menjelang maghrib, kami mendapat info ada org yg memesan cetakan spanduk dng content black campaign!

  3. Anehnya, kok mesen spanduknya di percetakan di tengah kota, pdhl kan mereka lg operasi black campaign? kurang pengalaman x ya?

  4. Jam 6, kami langsung merapat ke TKP, dengan sebuah mobil yang di parkir agak jauh dari percetakan tersebut.

  5. Dan ternyata mmg benar mereka sdg mngerjakan spanduk black campaign, pesana 100 spanduk, baru selesai 40 spanduk.

  6. Selepas shalat di masjid, tim standby tidak jauh dari TKP, menunggu dalam diam, agar tertangkap tangan!

  7. Info dari percetakan, orderan diperkirakan selesai jam 22.00, jadi kami sabar menunggu.

  8. Ternyata, jam 20.00, ada sebuah mobil mendekat, 2 org turun, masuk ke dalam. kami mendekat, mencari tahu.

  9. Ternyata mereka ga sabar lg utk masang spanduk, jadi ingin ambil sebagian dulu, dan ingin segera dipasang!

  10. Mereka cuma berdua, kami full team 1 mobil + 1 intel dari kepolisian. Media juga sdh kami panggil, tetapi mereka terlambat datang.

  11. Dua org tadi, berinisial A dan H, tertangkap tangan ketika sedang mengangkat bundle spanduk dari toko ke mobil

  12. Mobil yang mereka gunakan, kijang biru, dengan plat b1900az |


  13. Setelah kami desak, akhirnya mereka mengaku suruhan dari salah satu pasangan calon.

  14. Disuruh utk buat spanduk, ttg pemberitaan Aher di tempo. Kalau dr tempo mungkin tdk masalah, tetapi yg nyuruh pasangan cagub lain!

  15. Slnjutnya, krn wartawan masih jauh, kami memutuskan segera ke panwaslu utk melapor, dan bertemu dng wartawan disana saja.

  16. Skrg sebenarnya kami sudah mengetahui pasangan cagub mana dibelakang operasi ini. Akan kami buka nanti stlh laporan ke panwas.

  17. TKP kejadian ini di Kota Bandung, tp awasi 25ko/kab yang lain! kemungkinan operasi ini dilaksanakan se-Jabar! Tangkap! Laporkan!

  18. Harapan kami yg berwajib tidak selesai hanya di 2 org suruhan tadi, tetapi bisa mencari siapa dalangnya, siapa pemilik mobilnya!

  19. Atau lebih jauh lagi bisa mencari tau & klarifikasi ke tempo, apakah pemberitaan tsb sesuai fakta? kebetulan semata? atau jangan2..

  20. Skrng kami sdg menyelesaikan laporan. Ini kerjaan dr pasangan cagub mana akan kami buka nanti!

  21. Utk skrng, mari kita lbh waspada, kmungkinan hal serupa tjdi di 25 ko/kab lain. tangkap! laporkan!

  22. Kepada pasangan cagub lain, dan timsesnya : jangan cuma manis di twitter, bermain bersih juga di dunia nyata!

  23. Demikian kejutan untuk sementara :) | detailnya kami twit lagi nanti.

Deddy Mizwar: 24 Februari, Tidak Ada yang Dimuliakan atau Dihinakan


Minggu, 24 Februari 2013

KOMPAS.com — Calon wakil gubernur Jawa Barat pendamping petahana Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar, menyebut semua kandidat yang berlaga di Pemilu Gubernur Jawa Barat 2013 adalah orang-orang terpilih. Dia menegaskan, apa pun hasil pemilu kepala daerah ini nanti, bukanlah semata persoalan menang dan kalah.
"Kami semua adalah orang-orang terpilih di sini. Saatnya rakyat menentukan pilihannya pada 24 Februari nanti, siapa yang lebih dipercaya memimpin Jawa Barat lima tahun ke depan," tegas Deddy seusai debat kandidat di Bandung Convention Center (BCC), Bandung, Rabu (20/2/2013) malam. Dia pun menegaskan, siapa pun yang terpilih nanti bukanlah penguasa, melainkan pelayan masyarakat untuk lima tahun ke depan.
"Bukan siapa yang menang atau siapa yang kalah, tapi (siapa) yang lebih dipercaya. Kami tidak ingin ada yang dimuliakan atau dihinakan," ujar Deddy. Karenanya, bila dia dan Heryawan dipercaya memimpin Jawa Barat, pelayanan adalah janji yang akan mereka tunaikan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, sampai ke pembangunan infrastruktur perdesaan.
Pemilu Gubernur Jawa Barat akan digelar Minggu (24/2/2013). Lima pasangan kandidat bakal berlaga. Mereka adalah Dikdik Maulana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib, Irianto MS Syafiudin-Tatang Farhanul Hakim, Dede Yusuf-Lex Laksamana, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

Kamis, 21 Februari 2013

[Pilkada Jabar] Pesan Pamungkas Para Kandidat

OPINI | 21 February 2013 | 17:29
Anda masih ingat pesan pamungkas para kandidat Gub/Wgub Jabar di Bandung Convention Centre (BCC), Jalan Soekarno-Hatta, Bandung!? Silahkan baca ulang ringkasannya pada suplemen (di bawah) atau meluncur ke Kompas.com
Agaknya, para kandidat, yang memberikan pesan pamungkas, sama-sama mempunyai tingkat PD dan kemenangan yang tinggi. Semua pasangan optimis (akan) menjadi pilihan rakyat Jabar. Empat pasangan masih menebar janji, jika mereka terpilih maka, akan ini dan itu; mereka masih menawarkan janji-janji manis yang sedap didengar.
Pasangan kelima (Rieke - Teten), hampir sama dengan keempat pasangan sebelumnya, namun ada kelebihannya. Kelebihan mereka adalah, menunjukan diri bahwa mereka (berdua) tak bisa berjuang dan membangun Jabar tanpa dukungan masyarakat Jabar. Bagi mereka, membangun Jabara adalah suatu proses perjuangan, oleh sebab itu, Rieke pun berkata, “ …. mari berjuang bersama membangun Jawa Barat menjadi lebih baik.”
Karena merupakan perjuangan, namun suarau dan mandat tersebut ada pada rakyat Jabar; rakyat Jabar yang mempunyai hak memilih. Karena itu, Rieke, memohon ke/pada rakyat Jabara agar, ” …. berilah kami kesempatan, berilah kami kepercayaan;” dan jika kesempatan dan kepercayaan tersebut ada (tercapai) pada pundak mereka maka, merela akan mengembalikan hak-hak rakyat Jabar yang selama ini telah dihilangkan.
Ungkapan penuh kerendahan hati dan mersa tak bisa berjuang sendiri itulah, yang patut diapresiasi. Walau mereka populer, dan mendapat bantuan Jokowi dalam kampanye, namun tak menujukan bahwa jabatan (yang sekiranya didapat) bukan merupakan kuasa dan kekuasaan terhadap rakyat, melainkan perjuangan. Oleh seba itu, dengan lugas Rieke berkata, “Bantulah perjuangan kami untuk sebuah pemerintahan yang tidak mendiskriminasi rakyat dalam bentuk apa pun. Kita akan berjuang bersama untuk mewujudkan Jabar baru, Jabar bersih.”
Selamat Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru

Selasa, 19 Februari 2013

Survei Instrat: Kasus LHI Tak Pengaruhi Elektabilitas, Aher Bakal Menang



Selasa, 19 Februari 2013


Bandung - Lembaga survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyatakan kasus suap sapi impor yang menerpa petinggi PKS tak berpengaruh terhadap elektabilitas Cagub Ahmad Heryawan.

Pendapat tersebut mereka simpulkan setelah melihat dua survei yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu pada Pilwalkot Sukabumi dan Pilgub Jabar.

"Karena kami menilai ini hal yang menarik. Bagaimana sikap masyarakat atas kasus yang menimpa dua partai yang saat ini tengah disorot. Kami mencoba membangun logika berpikir dan hipotesis. Apa ada pengaruh signifikan kasus pada level makro terhadap preferensi masyarakat untuk memilih," ujar peneliti Instrat, Jajang Sukmahari dalam jumla pers di Ruang Linggarjati, Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Selasa (19/2/2013).

Survei di Sukabumi dilakukan pada 13-16 Februari 2013 dengan yang menggunakan multistage random sampling pada 814 responden dan tingkat margin eror 3,5 persen. Hasilnya, pasangan M Muraz - Achmad Fahmi yang diusung oleh Partai Demokrat, PKS dan PKB itu mendapatkan elektabilitas yang paling tinggi dalam survei yaitu 40,85 persen.

Begitu juga dengan survei pada Pilgub Jabar, yang hasilnya menunjukkan jika pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar juga elektabilitasnya paling tinggi disusul pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana.

"Melihat hasil survei tersebut, kami berpendapat bahwa Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar berpeluang memenangkan Pilkada Jabar. Isu terkait suap impor daging sapi petinggi PKS tidak berpengaruh pada elektabilitas mereka," katanya.

Menurutnya, masyarakat hanya menjadikan isu-isu di tingkat nasional seperti itu hanya sebagai pertimbangan, tapi bukan menjadi penentuan untuk memilih calon yang yang akan mereka pilih. "Istilahnya, mereka sudah punya jagonya masing-masing," tutur Jajang. [detikbandung]

"Sniper" Kawal Distribusi Surat Suara Pilgub Jabar




world.guns.ru
Senapan sniper Steyr-Mannlicher SSG-69.
TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya mulai mendistribusikan surat suara Pemilihan Gubernur Jawa Barat ke setiap panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada Selasa (19/2/2013). Setiap kendaraan pengangkut surat suara dikawal seorang sniper dan tiga orang petugas dari Polres Tasikmalaya.
"Setiap satu kendaraan dikawal empat petugas kepolisian, salah satunya sniper atau penembak jitu. Protap itu sesuai perintah dari atasan kami di kepolisiaan," jelas Kepala Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Polisi Ali Munanggar, saat akan mengawal pendistribusian surat suara di kantor KPU, pagi tadi.
Menurut Ali, pengawalan ini dilakukan sebagai tugas kepolisian untuk mengamankan proses pemilihan gubernur. Salah satunya mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang pemilihan 24 Februari mendatang.
"Ada yang naik dengan kendaraan pengangkut surat suara dan ada juga yang mengikutinya," tutur Ali.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat mengatakan, pendistribusian hari ini diutamakan ke beberapa wilayah terpencil yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Seperti daerah Bojonggambir, Cipatujah, Taraju dan Culamega. Pasalnya, beberapa daerah terpencil itu mesti ditempuh tiga jam dari pusat kota.
"Mendahulukan dulu daerah terpencil. Soalnya kan jarak tempuh ke daerah itu bisa sampai dua atau tiga jam. Itu juga kalau lancar, bagaimana kalau jalannya terhalang longsor. Sekarang kan sering terjadi cuaca buruk," ujar Deden.
Diberitakan sebelumnya, KPU Kabupaten Tasikmalaya mulai mendistribusikan surat suara ke 39 PPK di Kabupaten Tasikmalaya, setelah selesai menyortir surat suara rusak . Setelah itu, PPK akan mendistribusikannya lagi ke masing-masing petugas pemungutan suara (PPS) dan ke tempat pemungutan suara (TPS).

Minggu, 17 Februari 2013

Dibawah Pimpinan Heryawan, Jawa Barat Teladan!


Senin, 18 Februari 2013


Berikut adalah sekilas prestasi Gubernur @aheryawan.
  1. Menkokesra Agung Laksono : @aheryawan, Gubernur Paling Peduli Kaum Disabilitas!

  2. Di bawah kepimpinan @aheryawan, Bank Jawa Barat (BJB) miliki asset 60 triliun.

  3. Tak hanya itu,BJB telah mendapat pengakuan dari Bapepam-LK sbg Bank Daerah yg sehat.

  4. BJB bahkan menjadi satu-satunyanya bank daerah yang telah masuk di lantai bursa.

  5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono : Gubernur @aheryawan Berkomitmen Tinggi Majukan Jabar!

  6. Wakil Ketua KPK Adnan Pandupraja : Di bawah @aheryawan, Jawa Barat Teladan!

  7. KPK: Jawa Barat memiliki rasio ideal dalam hal belanja pegawai dan belanja modal.

  8. Pemda Jabar sukses menyusun&menyajikan lap. keuangan dgn capaian standar tertinggi dlm akuntansi&lap. keuangan pemerintah.

  9. Di bawah kepemimpinan @aheryawan, JaBar menerima Adiupaya Puritama dari Kemenpera untuk 3 kategori sekaligus!

  10. Kang @aheryawan beberhasil membangun sekitar 6 ribu ruang kelas tiap tahunnya.

  11. @aheryawan adalah Pemimpin yang baik. Type pekerja keras.jujur, sederhana dan merakyat.

  12. Gubernur @aheryawan memiliki sense of crisis yang tinggi. Setiap kali ada musibah, beliau segera koordinasi dengan cepat.

  13. Dibandingkan daerah lain, Jawa Barat terdepan dalam penyelesaian krisis kebencanaan.

  14. Ada 102 penghargaan yang telah beliau terima dari berbagai pihak.

  15. Sebagai catatan, penghargaan yang diterima oleh Kang Aher berasal dari Pemerintah Pusat dan Lembaga yang terpercaya.

  16. Eep Saefullah: Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Pasangan Sempurna. 

  17. Eep Saefullah : Hanya org baik yg bisa mengajak orang baik untuk untuk bergabung menjadi pasangan.

  18. BPK RI : Di bawah kepemimpinan @aheryawan, JawaBarat dapat predikat laporan keuangan dgn opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

  19. Kang @aheryawan adlh Gubernur yang bisa menganggarkan 20% dari APBD Provinsi untuk anggaran pendidikan.

  20. Tak sungkan menggantikan tugas istrinya bergabung dengan ibu-ibu berbelanja sayuran :)

  21. Penghargaan tiga besar Pemeringkatan e-Government Indonesia Tingkat Provinsi, diperoleh dari Dekominfo (2008).

  22. Penghargaan e-Government Award kategori Provinsi, diperoleh dari Warta Ekonomi (2008).

  23. Penghargaan Provinsi Kinerja Terbaik Peringkat Pertama dalam Bidang Jasa Konstruksi (2008).

  24. Penghargaan Kadin Pusat. Jakarta,21 Desember 2008, prestasi pemprov Jabar dalam menjalin kemitraan dengan Kadin.

  25. Penghargaan Anugerah Aksara (2009) diserahkan oleh Mendiknas, Atas prestasi dalam memberantas buta aksara di Jabar

  26. Penghargaan Ksatria Bakti Husada (2010), diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih di Jakarta.

  27. Ada total 102 penghargaan yang telah diterima Kang @aheryawan. Bila dituliskan tentu akan jadi kultwit yang panjang :)

  28. Yang perlu digarisbawahi di sini, penghargaan yang diterima Kang @aheryawan bukan berasal dari lembaga ecek-ecek :)

  29. Penghargaan yang diterima oleh Kang @aheryawan adalah bukti nyata hasil kerjanya yang jauh dari liputan media.

  30. Demikianlah sebagian dari sisi positif Kang @aheryawan. Masih ada banyak yang belum tertulis :).