Senin, 18 Februari 2013

Rakyat Yaman Kecam Intervensi Iran Ke Negeri Mereka


|

Islamedia - Rakyat Yaman bangkit menentang dan mengecam keras intervensi Iran yang terus menerus dilakukan terhadap urusan dalam negeri mereka melalui demonstrasi yang digelar di Ibu Kota San'a pada Jumat kemarin.

Diikuti oleh puluhan ribu orang dengan slogan 'Tidak ada keadilan tanpa pengadilan bagi para pembunuh' para demonstran tersebut menggelar sejumlah orasi yang mengecam intervensi dari luar atas urusan dalam negeri mereka.

Fuad Al-Himyari yang dikenal sebagai khatib sahah sittin mengatakan, "Semua ucapan dan perbuatan yang mengganggu kedaulatan kami tidak akan kami terima. Tidak kami izinkan siapapun berbicara atas nama rakyat Yaman."

Sang khatib juga mengatakan dalam pembicaraannya tentang Iran, "Jika kalian datang ke Yaman untuk menghadapi Amerika, dia ada di negara tetangga kalian; Irak dan Afghanistan. Jika kalian datang untuk menghadapi Israel, justeru kalian melindungi Israel di Suriah dan Lebanon."

Selain dia, anggota parlemen dari provinsi Ta'z, Syauqi Al-Qadhi juga menyampaikan orasinya, dia berkata, "Yang kami harapkan dari saudara-sauradara kami di Iran adalah mengirimkan teknologi moderen, makanan dan obat-obatan kepada kami, bukan berbagai macam senjata yang mematikan dan meluluhlantakkan."

Dia juga menambahkan, "Apakah kalian mengetahui wahai rakyat Yaman, bahwa senjata-senjata tersebut diselundupkan ke negeri kalian, adalah untuk membunuh kalian." Tidak lupa dia menganggap bahwa penyelundupan senjata ke Yaman merupakan pengkhianatan terhadap Yaman dan para syuhada revolusi.

Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat kemarin memperingatkan ancaman yang dapat mengganggu stabilitas Yaman dengan pengiriman senjata tersebut, sementara negeri itu sedang berupaya melakukan pembangunan kembali setelah dua tahun mengalami pergolakan.

Pemerintah Yaman sendiri telah menyatakan bahwa mereka berhasil menyita sejumlah roket pada tanggal 23 Januari lalu yang diyakini bahwa Iran sebagai pengirimnya.
Dubes Inggris di PBB Mark Lyal Grant berkata kepada para wartawan bahwa Dewan telah meminta sejumlah pakar mereka serta pihak yang memantau embargo terhadap Iran agar melakukan penyidikan terhadap kejadian tersebut setelah pihak Yaman secara resmi mengajukan pengaduan tentang masalah ini.

Beberapa waktu lalu memang ramai diberitakan tersingkapnya penyelundupan senjata dalam jumlah besar melalui sebuah kapal yang diduga kuat dikirim oleh pihak Iran untuk membantu kelompok bersenjata Hautsiyyin yang beraliran Syiah dan ditengarai diperalat oleh mantan presiden terguling Ali Abdullah Shaleh untuk merongrong pemerintahan Yaman yang sedang berkuasa sekarang.
(Al-Moslim, dll/ak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar