Senin, 04 Maret 2013

Tingkah Gatot dan Tengku Erry yang Bikin Simpati saat Debat Kandidat

MEDAN - "Lima... Lima... Lima... Lima..," kata Tengku Erry Nuradi saat mengetes mic di depannya yang ngadat.
Tingkah laku Tengku Erry yang mengundang tawa audiens ini merupakan salah satu adegan menarik di balik siaran langsung Debat Kandidat yang disiarkan Metro TV dari Grand Ballroom, Hotel Grand Angkasa, Medan, Minggu (3/3) malam.
Debat Kandidat yang merupakan penutup rangkaian kampanye Pemilukada Sumatera Utara, ini merupakan hasil kerja bareng Metro TV dengan KPU Sumatera Utara.
"Untuk mendekatkan para calon dengan para warga Sumatera Utara," kata Irham Buana Nasution.
Berbeda dengan debat kandidat sebelumnya, debat yang dipandu Prabu Revolusi dan Aviliani Malik kali ini kental diwarnai adu yel-yel para pendukung 5 kandidat. Kreatifitas para suporter menyanyikan mars khas tiap pasangan, membuat suasana Grand Ballroom lebih mirip. atmosfer Stadion Teladan saat PSMS menjamu lawan-lawannya.
Dibanding empat kandidat lain, Gatot-Tengku Erry terlihat paling rileks. Performance mereka semakin meyakinkan karena dukungan 50-an suporter yang tampil atraktif namun tertib.
Adu yel-yel mulai terjadi sejak Debat Kandidat dimulai hingga berakhir. Menghangatnya adu yel-yel ini membuat panitia beberapa kali menghimbau agar hadiri tertib agar visi misi para kandidat bisa disimak seluruh penonton televisi dengan baik. Tak hanya adu yel-yel, para suporter juga ikut menghangatkan para kandidat saat sesi saling bertanya (cross fire).
Meski suasana hangat mewarnai Debat Kandidat sesi terakhir ini, namun secara keseluruhan kegiatan KPU berlangsung aman dan lancar hingga usai. Gatot yang diserang sanggahan Fadly Nursal, Cawagub nomor urut 3, memilih mendatangi Fadly sambil memeluknya. Tindakan Gatot yang diluar kebiasaan kandidat lain yang selalu menjawab serangan dengan serangan ini menjadi warna tersendiri dalam acara uji publik tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar