Tampilkan postingan dengan label pilgub sumut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pilgub sumut. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Maret 2013

Wiranto Garansi GanTeng Bawa Sumut ke Masa Gemilang



http://beritasumut.com/photo/dir032013/beritasumut_Gatot.jpg
Islamedia - Rangkaian kampanye terbuka pasangan Cagub dan Cawagubsu nomor urut 5 Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (GanTeng), berakhir gemilang di Lapangan Bola Stabat Komplek DPRD Langkat, Minggu (3/3). Hadir tiga juru kampanye (jurkam) nasional, Presiden PKS Anis Matta, Hidayat Nurwahid, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto dan tokoh pemuda Anuar Shah alias Aweng, selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Pancasila Sumatera Utara (PP Sumut), menyampaikan orasi politiknya di hadapan sedikitnya 35 ribu massa pendukung pasangan GanTeng.

Dalam orasi politiknya, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto menegaskan, pasangan GanTeng terbukti telah teruji memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan Sumut. "Saya percaya dan optimis, Gatot akan mampu berbuat lebih untuk Sumut 5 tahun kedepan. Semasa menjabat Pelaksana Tugas saja, Gatot sukses menjaga keamanan dan stabilitas di Sumut, apalagi jika menjadi gubernur depenitif," ujar Wiranto.

Sambil mengangkat jari tangan ke udara, Wiranto juga menyerukan apresiasi kepada Gatot, karena mampu menjalankan pemerintahan di tengah tekanan politik dan fitnah dari segala penjuru mata angin. "Ibarat pesawat, Gatot sebagai co-pilot. Beliau mampu mendaratkan Sumut dengan aman saat pesawat kehilangan pilot, akibat tersangkut masalah hukum. Bersama Tengku Erry, Gatot akan membawa Sumut tinggal landas ke masa gemilang 5 tahun kedepan," sebut Wiranto.

Sementara Anuar Shah menegaskan kepada seluruh kader dan simpatisan PP untuk mengawal jalannya Pilgubsu 7 Maret mendatang, dari upaya yang dapat merongrong stabilitas Sumut. Selain itu, Anuar Shah juga menekankan kader PP untuk memenangkan pasangan GanTeng. "Coblos GanTeng nomor 5 wajib hukumnya. Kader yang tidak patuh, bukan kader PP," tegas Anuar.

Cagubsu Gatot Pujo Nugroho dalam orasi politiknya mengucapkan rasa terima kasih kepada warga Langkat yang telah memberikan kepercayaan memimpin Sumut bersaya Syamsul Arifin 5 tahun lalu. "Izinkan saya melanjutkan kepemimpinan untuk 5 tahun kedepan bersama putra Melayu, Tengku Erry Nuradi," ucap Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Cawagubsu Tengku Erry Nuradi mengajak massa pendukung untuk tidak termakan isu dan fitnah yang menerpa pasangan GanTeng. "Fitnah dan black campaign yang dilancarkan merupakan bentuk ketakutan lawan politik yang dilakukan dengan cara tidak terpuji. Untuk menang, pasangan GanTeng tidak menghalalkan segala cara, karena pasangan GanTeng ingin melayani masyarakat, bukan membeli kekuasaan di Sumatera Utara," ujar Erry. (sumut24)

Cagub Sumut 'Ganteng' dari PKS Paling Populer



Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tidak lama lagi akan digelar. Pasangan incumbent, Gatot Pujonugroho-Tengku Erry Nuradi yang diusung PKS dinilai memiliki peluang paling besar untuk jadi pemenang. Pasangan ini memiliki popularitas paling tinggi dibandingkan empat kandidat pasangan lainnya.
"Gatot Erry memang paling populer. Tapi apakah mereka bisa menang satu putaran atau tidak, kita lihat nanti," kata Direktur Icon Watch, Razman Arif Nasution melalui keterangan persnya, Minggu (3/3/2013).
Pria yang juga dosen bidang edukatif dan sosiologi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) itu mengatakan, pasangan Gatot-Erry memang sudah cukup dikenal masyarakat luas di Sumut. Pasalnya, Gatot adalah Plt Gubernur Sumut menggantikan gubernur terdahulu, Syamsul Arifin, dan Erry, merupakan Bupati Serdang Bedagai.
"Tidak mudah kandidat lainnya memperkenalkan diri di Sumut dalam waktu singkat. Apalagi dengan wilayah Sumut yang sangat luas, 33 kabupaten/kota lho," katanya.
Selain sudah dikenal, menurut Razman, pasangan Gatot-Erry sudah berhasil mengidentikkan diri mereka sebagai pasangan perpaduan antara ulama (pemimpin agama) dan umara (pemimpin negara). Tentunya, kata dia, hal itu akan berpengaruh pada pemilih religi dan nasionalis.
"Meskipun masyarakat Sumut memang sudah cukup cerdas untuk memilih calon yang memiliki integritas tinggi," katanya. [inilah]
 
 

Senin, 04 Maret 2013

Tingkah Gatot dan Tengku Erry yang Bikin Simpati saat Debat Kandidat

MEDAN - "Lima... Lima... Lima... Lima..," kata Tengku Erry Nuradi saat mengetes mic di depannya yang ngadat.
Tingkah laku Tengku Erry yang mengundang tawa audiens ini merupakan salah satu adegan menarik di balik siaran langsung Debat Kandidat yang disiarkan Metro TV dari Grand Ballroom, Hotel Grand Angkasa, Medan, Minggu (3/3) malam.
Debat Kandidat yang merupakan penutup rangkaian kampanye Pemilukada Sumatera Utara, ini merupakan hasil kerja bareng Metro TV dengan KPU Sumatera Utara.
"Untuk mendekatkan para calon dengan para warga Sumatera Utara," kata Irham Buana Nasution.
Berbeda dengan debat kandidat sebelumnya, debat yang dipandu Prabu Revolusi dan Aviliani Malik kali ini kental diwarnai adu yel-yel para pendukung 5 kandidat. Kreatifitas para suporter menyanyikan mars khas tiap pasangan, membuat suasana Grand Ballroom lebih mirip. atmosfer Stadion Teladan saat PSMS menjamu lawan-lawannya.
Dibanding empat kandidat lain, Gatot-Tengku Erry terlihat paling rileks. Performance mereka semakin meyakinkan karena dukungan 50-an suporter yang tampil atraktif namun tertib.
Adu yel-yel mulai terjadi sejak Debat Kandidat dimulai hingga berakhir. Menghangatnya adu yel-yel ini membuat panitia beberapa kali menghimbau agar hadiri tertib agar visi misi para kandidat bisa disimak seluruh penonton televisi dengan baik. Tak hanya adu yel-yel, para suporter juga ikut menghangatkan para kandidat saat sesi saling bertanya (cross fire).
Meski suasana hangat mewarnai Debat Kandidat sesi terakhir ini, namun secara keseluruhan kegiatan KPU berlangsung aman dan lancar hingga usai. Gatot yang diserang sanggahan Fadly Nursal, Cawagub nomor urut 3, memilih mendatangi Fadly sambil memeluknya. Tindakan Gatot yang diluar kebiasaan kandidat lain yang selalu menjawab serangan dengan serangan ini menjadi warna tersendiri dalam acara uji publik tersebut.

Jemaat Gereja BNKP Doakan Gatot Kembali Pimpin Sumatera Utara



Semakin dekatnya Pemilukada Sumatera Utara, dukungan kepada Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST terus mengalir.
Setelah pekan lalu 5.000 warga Jawa menyatakan tekadnya mensukseskan kepemimpinan Gatot untuk 2013 - 2018,giliran ribuan jemaat Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Teladan Medan mendoakan Gatot Pujo Nugroho agar kembali terpilih memimpin Provinsi Sumatera Utara lima tahun ke depan.
Doa-doa dan dukungan para jemaat Gereja BNKP itu dipanjatkan dalam kegiatan pesta pembangunan gereja BNKP Teladan, Medan. Ketua Panitia Pesta Pembangunan gereja BNKP Teladan Medan Jefri Zendaro di depan ribuan jemaat menegaskan, figure Gatot Pujo Nugroho terbukti sangat peduli dengan warga Nias. Sehingga tak ada alas an untuk tidak mendukungnya.
"Jadi bagaimana kalau kita semua orang Nias angkat bapak kita ini jadi Gubernur lagi kedepannya . Inilah harapan kami, dan lewat kegiatan ini jemaat Nias baik yang tinggal di kepulauan Nias maupun di Medan bersama-sama mendoakan bapak sukses memimpin lagi Sumut kedepan," kata Jefri yang diaminkan para jemaat.
Kehadiran Gatot dalam pesta pembangunan gereja BNKP memang disambut hangat para jemaat dan pengurus gereja. Hadirnya kader PKS ke tempat ibadah itu menjadi kejutan yang sekaligus menyejukkan para jemaat.
Kepada seluruh jemaat, Gatot Pujo Nugroho menegaskan kehadirannya ke gereja BNKP murni untuk menjalin silaturahmi. Karena sudah menjadi tekadnya untuk memajukan Sumatera Utara lebih sejahtera ke depan dalam bingkai keberagaman.
Pada kesempatan itu, Gatot juga mengucapkan terimakasih atas dukungan warga Nias baik di kepulauan maupun di Medan yang telah bersama-sama aktif membangun serta menjaga ketertiban Sumatera Utara. Kepada seluruh jemaat BNKP, Gatot pun menitipkan pesan agar meneruskan suasana kondusif dan semangat bekerja seperti selama ini.
"Di berbagai forum, di berbagai kesempatan saya sering mengingatkan bahwa keberagaman Sumut yang multi etnis dan multi agama serta multi budaya harus dipertahankan. Karena inilah modal kita untuk membangun Sumatera Utara. Marilah kita terus pertahankan semangat ini,” kata Gatot.
Wali Kota Gunungsitoli Martinus Lase yang hadir menerangkan, Gereja BNKP Teladan Medan adalah Gereja BNKP pertama di Medan . Martinus pun mengapresiasi perhatian Gatot dalam pembangunan gereja warga Nias ini.
"Kami para pemimpin daerah di Kepulauan Nias yang terdiri dari empat bupati dan ada satu walikota siap mendukung bapak memimpin Sumatera Utara kembali karena bapak terbukti selalu memperhatikan kami," tegas Martinus Lase.
Kegiatan pembangunan gereja BNKP Teladan Medan memang berlangsung meriah dan dihadiri banyak pejabat dari Nias, seperti Bupati Nias Utara Edward Zega, Wakil Bupati Nias Induk, dan beberapa anggota DPDR Dapil Kepulauan Nias.



Sabtu, 02 Maret 2013

Unggul di Survei, Ganteng Tak Mau Cepat Puas | Pilgub Sumut

Sabtu, 02 Maret 2013

Pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara dan wakilnya, Gatot Pudjonugroho-Tengku Erry Nuradi (Ganteng), unggul dalam survei yang digelar Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).
Kubu petahana itu memperoleh 33.49 persen suara disusul pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gusman) yang memperoleh 26,48 persen suara.
Menanggapi itu, Tengku Erry Nuradi berterima kasih kepada masyarkaat sekaligus berharap survei tersebut berkorelasi langsung dengan hasil pemilihan pada Kamis, 7 Maret 2013.
Meski dia dan Gatot selalu diunggulkan dalam hasil survei, Bupati Serdang Bedagai itu mengaku tidak mau cepat puas dan tetap berupaya mendapatkan simpati masyarakat hingga pesta demokrasi digelar.
“Beberapa lembaga survei memang menempatkan kami di posisi teratas, tapi saya pikir pertarungan belum selesai. Yang namanya survei bisa saja berubah sewaktu-waktu. Saya pikir kami tidak akan gegabah lah, tidak juga besar kepala dengan hasil itu," ujarnya kepada Okezone usai mengikuti debat kandidat yang digelar KPU Sumut di Medan pada Jumat malam.
Dia berkeyakinan masyarakat Sumut akan memberi dukungan kepada Ganteng untuk keluar menjadi juara dalam satu putaran. Untuk memperoleh simpati warga dia mengaku belum menyiapkan strategi maupun manuver, karena menurutnya masyarakat Sumut sudah cukup cerdas.
“Kalau perolehan pasti saya belum bisa proyeksikan, tapi yakin angkanya di atas 30 persen. Untuk beberapa hari ke depan belum ada strategi ataupun manuver khusus yang kami siapkan. Saya pikir masyarakat kita sudah cukup cerdas,” pungkasnya.
Sementara itu Gatot Pudjonugroho hanya tersenyum sembari terus menyalami masyarakat saat dimintai tanggapannya mengenai hasil survei. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara itu tidak berkomentar. 


Jumat, 01 Maret 2013

Sukses e-KTP, Gatot Terima Penghargaan Mendagri | Pencapaian 102,7% dari Target

Jumat, 01 Maret 2013

MEDAN -  Pelaksanaan rekam data KTP elektronik (e-KTP) Sumatera Utara pada pekan ini berhasil menorehkan prestasi. Sumatera Utara berhasil melampaui target dengan capaian 102,7 persen. Atas prestasi ini Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho, ST berhak menerima penghargaan yang langsung diserahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Penyerahan penghargaan oleh Gamawan Fauzi itu dilakukan pada Senin (9/7/12) di Hotel Grand Aston, Medan. Selain Gatot, Gamawan juga memberikan penghargaan kepada Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun dan 14 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
14  daerah tersebut adalah Kabupaten Tapanuli Selatan, Langkat, Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Batubara, Labuhan Batu Selatan, Kota Medan, Pematang Siantar, Tanjung Balai dan Binjai.
Dari target perekaman sebanyak 5.116.559, Sumut berhasil merekam data sebanyak 5.258.160 orang atau 102,7%. Dengan selesainya perekaman bagi 14 kabupaten/kota tersebut, maka 4.370.635 warga Sumut segera akan menerima e-KTP yang sudah selesai. Dalam acara kemarin, penyerahan dilakukan Mendagri secara simbolik kepada dua orang warga Medan dan Deli Serdang.
Saat menerima penghargaan Gatot Pujo Nugroho tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Sumut yang sudah berpartisipasi aktif dalam program e-KTP sehingga Sumut masuk lima besar pelaksana perekaman e-KTP terbaik.
Gatot menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah di 19 daerah yang melaksanakan perekaman e-KTP, agar melaksanakan melaksanakan program dengan tepat waktu.
“Dengan suksesnya program e-KTP akan memberikan pilar yang kokoh dalam meningkatkan kepastian hukum, hak publik dan hak sipil di bidang administrasi kependudukan, meningkatkan kualitas keamanan negara melaui pencegahan TKI Ilegal, terorisme dan traficking dan mensukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada,” kata Gatot.
Sementara Gamawan menjelaskan secara nasional 197 kabupaten/kota telah selesai melaksanakan perekaman e-KTP dengan target 60 juta berhasil terlampaui, dimana di dalamnya termasuk 14 kabupaten/ kota di Sumatera Utara. Dari sejumlah tersebut, disebutkannya terdapat 93 ribu warga yang melakukan perekaman ganda.
“Terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur, Bupati/ walikota dan para camat di Provinsi Sumut yang telah memberikan perhatian sungguh-sungguh dan komitmen yang tinggi dalam mensukseskan program nasional,” tegas Gamawan.
Untuk tahap 2 tahun 2012, sebanyak 300 kabupaten/kota akan melakukan perekaman yang ditargetkan selesai pada Oktober 2012, dimana di Sumut terdapat 19 kabupaten/kota yang masuk dalam tahap ini. Berdasarkan hasil pantauan dari 19 kabupaten/kota tersebut, sampai saat ini pelaksanaan perekaman sudah mencapai 7,47% atau 203.233 dari target  sebanyak 2.720.082.
Gamawan menyebutkan daerah yang menonjol pencapaiannya adalah Kabupaten Labuhan Batu Utara mencapai 24,98 persen, Kota Sibolga mencapai 18,88 persen dan Humbang Hasundutan 18,82 persen. Mendagri meminta agar para Bupati dan Walikota  untuk dapat memaksimalkan pelaksanaan perekamannya, sehingga program e-KTP dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

Kamis, 28 Februari 2013

Pelantikan Gatot Dibatalkan Mendadak, Tokoh Masyarakat Kecewa






https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHZ_guFDr9dzY5NjU7AojS9IrdU0Gi3HV-pg31bhjh8G0K-Gq3y3pXBVRG9jIhzD7G8SzAYrLSnCpLRGxD8arGykk6ORNaPGJWugpSonq99DZjrM6C9GKk9YZXPRXa0xuIMaN9OX4g_g/s1600/Gatot+bersama+seorang+warga.jpg
Pelantikan Gatot Pujo Nugroho menjadi Gubernur Sumatera Utara yang sedianya akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut di Jakarta, Kamis (28/2), mendadak dibatalkan. Penyebab pembatalan tersebut adalah surat Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun yang meminta Mendagri membatalkan agenda Rapat Paripurna Istimewa tanpa alasan yang jelas, lansir Inilah.com, Jum'at (1/3).

Pembatalan pelantikan Gatot baru diumumkan pukul 15.00 WIB, sedangkan pelaksanaan pelantikan dijadwalkan satu jam sebelumnya, yakni pukul 14.00 WIB. Wakil Ketua DPRD Chaidir Ritonga yang didampingi Sigit Pramono Asri dan Kamaluddin Harahap mengumumkannya kepada 34 anggota DPRD yang hadir bahwa Mendagri menolak melaksanakan pelantikan atas surat Saleh Bangun tertanggal 27 Februari dan baru diterima Mendagri, Kamis pagi (28/2).

Pengumuman tersebut, membuat sontak, kesal dan kecewa 34 anggota DPRD Sumut yang sudah menunggu lebih dua jam. Ratusan hadirin yang terdiri dari tokoh masyarakat, wali kota/bupati, pimpinan SKPD, unsur FKPD memenuhi undangan yang ditandatangani oleh Saleh Bangun sendiri terlihat menunjukkan wajah kecewa dan bertanya-tanya.

Pertemuan kemudian diisi dengan berbagai interupsi dan protes anggota dewan yang hadir. Segenap anggota DPRD kemudian sepakat bahwa pelantikan harus dilanjutkan hari itu juga dan pemberian mosi tidak percaya kepada Saleh Bangun.

Para wakil rakyat dari berbagai fraksi juga menyatakan bersedia menunggu hingga malam hari agar Gatot tetap dilantik. Mereka kemudian meminta unsur pimpinan menemui Mendagri untuk menyatakan sikap DPRD yang sesungguhnya dan memastikan bahwa surat yang ditandatangani Saleh Bangun tidak sah karena melanggar ketentuan.

Chaidir Ritonga mengatakan, ternyata surat Saleh Bangun tersebut dibuat dan distempel di Medan dan baru ditandatangani di Jakarta."Kami tadi menanyakan pada Sekretaris Dewan, dan berdasarkan keterangannya bahwa Saleh Bangun memerintahkan untuk membuat surat tersebut via telepon. Surat itu distempel di Medan dan baru ditandatangani hari ini di Jakarta," ujar Ritonga.

Agenda merumuskan Rapat Paripurna digelar pada tanggal 28 Februari sudah melewati Rapat Banmus. Bahkan Rapat Banmus tanggal 21 Februari sudah menetapkan pelantikan dilakukan tanggal 25 Februari dan sudah sesuai dengan jadwal Mendagri dan Gatot Pujo Nugroho.

Namun atas permintaan Saleh Bangun yang memiliki kesibukan pada tanggal tersebut, maka jadwal pelantikan kemudian disepakati tanggal 28 Februari. "Pada Rapat Banmus tanggal 21 Februari yang dipimpin Kamaladdin dan dan Sigit sepakat dijadwalkan pelantikan tanggal 25 Februari, namun teman-teman ada yang belum siap.Saleh Bangun melalui saluran telepon minta dijadwalkan hari ini."

"Pada tanggal 26 Februari, saya pimpin Rapat Banmus, dan akhirnya memutuskan tanggal 28 Februari tentatif, menunggu kesediaan waktu Pak Gatot yang sedang kampanye, kesiapan dan kesedian Mendagri dan ketiga syarat administrasi (cuti dan anggaran), maka pada tanggal 26 Februari sore akhirnya didapat kepastiannya," jelas Chaidir.

Gatot yang ditanya wartawan mengenai pembatalan pelantikannya mengaku kecewa karena sudah menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga pada masa kampanye. "Saya hadir di sini mencuri waktu pada masa kampanye yang singkat. Saya seharusnya bisa menggunakan waktu dengan efektif untuk menyapa masyarakat Sumatera Utara," ujar Gatot sambil tersenyum.

Namun begitupun, Gatot mengaku menyikapi pembatalan pelantikan tersebut dengan pendekatan agama. "Saya kan hanya diundang dan ini gawenya dewan dan Mendagri. Secara ketatanegaraan saya tidak cocok memberikan komentar karena bukan kapasitas saya, namun secara pribadi saya menyikapinya melalui pendekatan agama bahwa apa yang terjadi mungkin memang belum waktunya," kata Gatot.

Gatot mengaku tidak diberi penjelasan pasti mengenai pembatalan pelantikannya. Gatot yang tiba pukul 07.00 pagi di Jakarta langsung menuju mess Pemprov Sumut di Jalan Jambu Jakarta Pusat. "Seharusnya menurut jadwal saya hadir di ruang pelantikan pukul 13.00 WIB untuk gladi resik, namun karena informasi dari ajudan bahwa ada masalah, maka saya tunggu di sini. Namun baru pukul 16.30 WIB saya dapat kabar dibatalkan," kata Gatot.[JJ/Inilah.com]

Pengamat: Kemenangan PKS Akan Terulang di Sumut



Pengamat politik FISIP USU Ahmad Taufan Damanik memprediksi, kemenangan PKS di Jawa Barat akan terulang di Sumatra Utara. 


Seperti diketahui, Aher-Deddy yang diusung PKS secara mengejutkan memenangkan Pilgub Jabar hanya dengan satu putaran. Berdasarkan quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, pasangan ini unggul dari 4 kandidat lain dengan perolehan suara lebih dari 32 persen. Hasil perolehan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, merilis pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar keluar sebagai pemenang. Aher mengantungi 33,21 persen suara, disusul Rieke 27,37 persen, dan Dede 25,39 persen.

Seperti dilansir Harian Analisa, Rabu (27/2), Ahmad Taufan menjelaskan, kemenangan Aher membuktikan para pemilih cenderung punya perspektif sederhana untuk menentukan pilihannya. Dalam pilkada, yang menjadi perhatian utama dari calon pemilih adalah sosok pribadi kandidat, juga track record kandidat selama ini, terutama di dalam pemerintahan.

Demikian pula masyarakat sudah sangat menyadari betapa bahayanya money politic, sehingga pasangan yang membagi-bagi uang pada masa pencoblosan akan rugi dua kali, yaitu uang yang dibagi diterima tapi coblosan diberikan kepada kandidat yang sudah berbuat.

“Mengenai partai pendukung, saya kira tidak terlalu mempengaruhi karena masyarakat juga memiliki penilaian yang sama terhadap semua partai. Karena itu, di berbagai survei juga terlihat, pemilih partai A atau B di Pemilu legislatif, ternyata tidak sepenuhnya memilih calon kepala daerah yang diajukan partai tersebut,” ujarnya.

Taufan menambahkan, fenomena di Jawa Barat menunjukkan masyarakat lebih melihat sosok dan track record kandidat, bukan partai pendukung. Fenomena ini juga diakibatkan kondisi partai yang cukup berjarak dengan masyarakat pemilih.

Kemenangan kandidat yang diusung PKS di Pilgub Jabar, menurut Taufan, juga bakal berimbas ke Pilgub Sumut. Masyarakat masih tetap akan memilih kandidat incumbent Gatot Pujo Nugroho, karena kandidat ini terbukti sangat popular dan sejauh ini punya elektabilitas tinggi di masyarakat.

“Prediksi saya, kemenangan PKS di Jawa Barat akan kembali terulang di Sumatera Utara. Sebab kandidat mereka Gatot Pujo Nugroho juga sangat disukai masyarakat dan terbukti punya kinerja bagus,” pungkasnya. [JJ/HA/Dkw]

Selasa, 26 Februari 2013

Wuiiihh! Kampanye 'Ganteng' Hari ini Dihadiri Seratus Ribu Massa | Pilgub Sumut

Selasa, 26 Februari 2013


ASAHAN - Kampanye pasangan 'Ganteng' (Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi) Cagub dan Cawagub nomor 5 yang dilaksanakan pada hari ini (Selasa 26/2/13) di lapangan Parasamia, Asahan dengan hiburan Nasyid Maidany, Bika Ambon kemudian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al- Qur'an.
Hampir Seratus ribu peserta kampanye bertumpah ruah yang berasal dari berbagai daerah Asahan bahkan ada yang dari Labusel. Sungguh Amazing..!!
Semangat para pendukung GantEng tidak surut walau diterpa terik Matahari. Bahkan ada pedangang es cendol yang menghiasi gerobaknya dengan tulisan "Jangankan ke Pendopo (Lpg. Parasamia), ke Kutub Utara kami tempuh demi si Ganteng"

Survei Pilgub Sumut: Pasangan 'GANTENG' yang Diusung PKS Unggul


Rabu, 27 Februari 2013

Calon Gubernur Gatot Pujo Nugroho dan juga Cawagub Tengku Ery Nuradi (GANTENG), yang diusung PKS, Hanura, dan beberapa partai lain ini, diprediksi unggul dalam Pemilukada Sumatera Utara (Pilkada) Sumut 2013.
Menurut hasil survei Media Survei Nasional (Median) untuk tingkat popularitas, hasil survei menunjukkan keunggulan sementara pasangan nomor 5 ini dengan raihan 76,5 persen. Raihan tersebut jauh mengungguli empat pasangan lainnya, yaitu Amri Tambunan - RE. Nainggolan (54,4 persen), Gus Irawan - Soekirman (52,9%), Chairuman Harahap - Fadly Nurzal (47,4%), dan Effendy Simbolon - Jumiran Abdi ( 41, 5%)
Sedangkan dari sisi elektabilitas para pasangan calon, hasil survei menyebutkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Ery berhasil meraih dukungan sebesar 31,2 persen Di urutan kedua bertengger Amri tambunan-RE. nainggolan dengan raihan 17,6 persen.
"Di urutan ketiga, Gus Irawan-Soekirman (16,3 persen). Lalu disusul Chairuman Harahap - Fadly Nurzam (9,7 persen). Kemudian di urutan terbawah bertengger pasangan Effendy Simbolon- Jumiran Abdi (8,5 persen). Sedangkan pemilih yang belum menentukan pilihannya, alias pemilih mengambang sebesar 16,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.
Namun Rico melanjutkan, bahwa dinamika politik masih sangat tinggi, sehingga masih mungkin mengubah posisi setiap pasangan saat ini.
Selain itu, kata Rico, hasil survei juga menemukan indikasi menyangkut tingkat soliditas dukungan konstituen parpol pendukung pasangan pada Pemilukada Sumut.
Lebih lanjut Rico menjelaskan bahwa Median menemukan bahwa PKS dan Partai Gerindra sebagai partai dengan tingkat kesolidan konstituen tertinggi untuk mendukung pasangan calon Gatot Pujo dan Tengku Ery yang sudah rekomendasi partai PKS dan Gerindra.
"Tingkat kesolidan konstituen PKS sebesar 72,5 persen sebagai partai pengusung pasangan Gatot Pujo- Tengku Ery. Kemudian, disusul oleh Partai Gerindra yang mengusung Gus Irawan-Soekirman sebanyak 52,5 persen. Sedangkan Partai Demokrat yang mengusung pasangan Amri Tambunan - RE. nainggolan hanya sebesar 48,5 persen," tandas Rico Marbun. [centroone.com]

Selasa, 12 Februari 2013

Gatot Berharap Pilkada Satu Putaran


Sumateraupdate.com- Calon gubernur Sumatera Utara yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Gatot Pujo Nugroho berharap pemilihan kepala daerah Sumatera Utara, 7 Maret 2013 agar dapat rampung dalam satu putaran. Penegasan itu disampaikannya dihadapan pengurus 17 lintas etnis yang ada di kota Binjai, dalam acara silaturahmi di Binjai.
“Kalau bisa pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara ini berlangsung satu putaran saja, sehingga menghemat APBD,” katanya, hari ini.
Gatot calon gubernur nomor urut lima itu menambahkan bahwa dirinya sangat mendukung dengan adanya forum etnis, agar persatuan antar warga di Sumatera Utara bisa tetap terjaga.
Dirinya juga menyampaikan bahwa pemimpin di Sumatera Utara haruslah orang muda. Dikarenakan daerah ini sangat luas sekitar 71.650 meter persegi dan memiliki daerah -daerah yang terpencil, katanya.
Sehingga diharapkan gubernur muda, nantinya bisa meninjau dan melihat langsung kondisi warga yang ada di desa terpencil tersebut.
Sementara itu salah satu ketua dari etnis Jawa, memberikan nasehat kepada Gatot, sambil menyanyikan lagu jawa. Dalam lagu yang disampaikan itu berisi nasehat dan petuah kepada calon gubernur yang juga etnis jawa.
Hal itu dimasudkan agar bisa tetap mengabdi kepada rakyat, dan tidak melupakan rakyat, jika menang dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara mendatang.
Usai acara pertemuan dengan 17 etnis yang ada, Gatot juga memberikan bantuan berupa satu unit komputer yang akan digunakan oleh forum lintas etnis, untuk kegiatannya. (omn)  fadilah dpc pks pariaman selatan