Jumat, 11/01/2013 07:59 WIB
Jakarta
- Komitmen pemberantasan narkoba oleh partai politik dengan bersikap
tegas terhadap kadernya yang terlibat perlu mendapat apresiasi. Menurut
pengamat politik dari Universitas Indonesia, Komarudin, hal itu
menunjukkan kemauan positif parpol untuk bersih dari narkoba.
"Hal ini berarti sudah ada kemauan positif dari partai untuk gerakan nasional memberantas narkoba. Harus diapresiasi. Kita tunggu saja politik riilnya," ujar Komar ketika dihubungi detikcom, Jumat (11/1/2013).
"Hal ini berarti sudah ada kemauan positif dari partai untuk gerakan nasional memberantas narkoba. Harus diapresiasi. Kita tunggu saja politik riilnya," ujar Komar ketika dihubungi detikcom, Jumat (11/1/2013).
Menurut Komaruddin, pemberantasan narkoba di dalam
internal partai jangan hanya sebatas MoU saja, akan tetapi harus ada
ketegasan yang nyata dari partai, karena apabila di lapangan masih
banyak kasus pengguna narkoba dari kader partai tersebut, maka komitmen
partai harus dipertanyakan lagi.
"Ini (pemberantasan narkoba) tidak hanya MoU saja, tapi kalau di lapangan ada yang terbukti (positif narkoba)? maka perlu dilakukan ketegasan," ujar pengamat asal UI tersebut.
Sementara untuk menjerat anggota yang memakai narkoba, lanjut Komaruddin, dapat dilakukan dengan inspeksi mendadak. Inspeksi tersebut dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan melakukan tes urine ketika acara internal partai berlangsung. Hal ini dianggap cukup efektif untuk menjerat kader pemakai narkoba serta menunjukkan keseriusan dari petinggi partai.
"Yang
simpel adalah tes urine, anggota partai dikumpulkan misalnya di agenda
umum partai, langsung diadakan tes (urine) dadakan. Hal ini menunjukkan
keseriusan petinggi partai," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum
PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dalam HUT PDIP ke-40 di Jatiluhur,
Jawa Barat, Kamis (10/1) menyatakan akan memecat anggota legislatif
partainya yang kedapatan menggunakan narkoba. Sementara PKS sebelumnya,
mengadakan MoU dengan BNN untuk melakukan tes urine seluruh calegnya
yang akan maju di pemilu 2014. Ini dilakukan untuk memastikan caleg PKS
terbebas dari cacat moral, hukum, dan narkoba.
(rmd/rmd) (pks pariaman selatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar