Senin, 28 Januari 2013 | 14:34 WIB
Share:
ERIC FEFERBERG / AFP
Pasukan Mali mengamati kendaraan perang Perancis yang melintas
di kota Segou, Kamis (24/1/2013). Perancis sudah mengirim 2.400 personil
militernya ke Mali dan jumlah ini bisa meningkat hingga 3.700 personil.
BAMAKO, KOMPAS.com — Pasukan koalisi pimpinan Perancis di Mali, Senin (28/1/2013), menyatakan berhasil menguasai akses menuju kota Timbuktu setelah berhasil menguasai bandara di kota gurun pasir itu.
Pasukan pimpinan Perancis tersebut tidak mendapat perlawanan berarti saat mereka bergerak menuju kota Timbuktu, salah satu kubu pemberontak Islam yang menguasai wilayah gurun pasir di utara Mali selama 10 bulan terakhir.
"Kami menguasai bandara Timbuktu, dan kami tidak mendapat perlawanan," kata seorang perwira senior militer Mali kepada AFP.
Sementara itu, seorang juru bicara militer Perancis di Paris mengatakan, dengan dikuasainya akses menuju Timbuktu, pasukan koalisi secara praktis sudah menguasai wilayah Timbuktu dan Gao, dua kota besar yang dikuasai pemberontak.
Perancis sudah mengirimkan 2.400 personel militernya ke Mali sejak 11 Januari lalu. Jumlah ini kemungkinan bisa bertambah hingga angka 3.700 personel.
Sementara itu, pasukan Afrika yang menjalankan mandat PBB diharapkan bisa mencapai angka 3.000 personel. Nantinya Perancis akan menyerahkan kendali operasi militer di Mali kepada pasukan Afrika.
dpc pks pariaman selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar