Minggu, 13/01/2013 19:57 WIB
Tya Eka Yulianti - detikBandung
Bandung -
Calon Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher menepis
isu poligami yang sempat mampir pada keluarganya. Ia menyatakan, bahwa
hubungan pernikahan dirinya dan istri, Netty Prasetiyani selama ini
tidak ada masalah dan harmonis. Usia pernikahan keduanya pun kini sudah
mencapai 22 tahun.
Hal itu diungkapkan Aher disela-sela acara kejutan ulangtahun pernikahannya saat mengunjungi Panti Asuhan Tambatan Hati di Jalan Galunggung Bandung, Minggu (13/1/2013). Saat itu wartawan terpancing untuk meminta konfirmasi Aher seputar isu poligami.
"Iya, istri saya dapat mention tentang isu tidak sedap tentang keluarga (Aher poligami). Istri saya dengan sangat elegan menjawab: tidak ngaruh tuh. Artinya tidak ada masalah apapun. Kami harmonis saja. Tidak ada goncangan apa-apa," ujar Aher.
Ia mengatakan, isu tersebut tidak mempengaruhi dirinya atau keluarganya. Aher menyatakan telah memiliki kunci pada landasan pernikahan yang dibangunnya. "Kami, suami-istri, memiliki jalinan ikatan dan kesetiaan. Tidak saja jalinan duniawi, tapi juga hingga akhirat nanti," katanya.
Senada dengan Aher, sang istri, Netty Prasetiyani pun turut membagi resep kelanggengan pernikahannya. Bagi Netty, kuncinya membangun keluarga adalah komunikasi intens. "Prinsip, siapapun yang memulai masalah, maka dialah yang terakhir menyelesaikannya," tutur Netty.
Ia melanjutkan, bahwa di tengah padatnya tugas masing-masing, keluarganya tidak pernah berhadapan dengan masalah besar. Ketika muncul masalah langsung dikomunikasikan, meski dilakukan hanya melalui telepon, karena sedang menjalankan tugas dinas.
"Prinsip itulah yang membuat kami sampai hingga 22 tahun (usia pernikahan). Anak-anak enggak ada masalah, gak ada piring terbang, gak ada lagu 'pulangkan saja ke orangtuaku. Kami menikah sekali dalam seumur hidup," jelasnya.
Aher-Netty dikaruniai enam putra-putri. Mereka, hari itu, tampak demikian bahagia. Inilah yang menyokong pasangan ini total mengabdi pada masyarakat.
(tya/tya) fadillah ketua dpc pks pariaman selatan
Tya Eka Yulianti - detikBandung
Hal itu diungkapkan Aher disela-sela acara kejutan ulangtahun pernikahannya saat mengunjungi Panti Asuhan Tambatan Hati di Jalan Galunggung Bandung, Minggu (13/1/2013). Saat itu wartawan terpancing untuk meminta konfirmasi Aher seputar isu poligami.
"Iya, istri saya dapat mention tentang isu tidak sedap tentang keluarga (Aher poligami). Istri saya dengan sangat elegan menjawab: tidak ngaruh tuh. Artinya tidak ada masalah apapun. Kami harmonis saja. Tidak ada goncangan apa-apa," ujar Aher.
Ia mengatakan, isu tersebut tidak mempengaruhi dirinya atau keluarganya. Aher menyatakan telah memiliki kunci pada landasan pernikahan yang dibangunnya. "Kami, suami-istri, memiliki jalinan ikatan dan kesetiaan. Tidak saja jalinan duniawi, tapi juga hingga akhirat nanti," katanya.
Senada dengan Aher, sang istri, Netty Prasetiyani pun turut membagi resep kelanggengan pernikahannya. Bagi Netty, kuncinya membangun keluarga adalah komunikasi intens. "Prinsip, siapapun yang memulai masalah, maka dialah yang terakhir menyelesaikannya," tutur Netty.
Ia melanjutkan, bahwa di tengah padatnya tugas masing-masing, keluarganya tidak pernah berhadapan dengan masalah besar. Ketika muncul masalah langsung dikomunikasikan, meski dilakukan hanya melalui telepon, karena sedang menjalankan tugas dinas.
"Prinsip itulah yang membuat kami sampai hingga 22 tahun (usia pernikahan). Anak-anak enggak ada masalah, gak ada piring terbang, gak ada lagu 'pulangkan saja ke orangtuaku. Kami menikah sekali dalam seumur hidup," jelasnya.
Aher-Netty dikaruniai enam putra-putri. Mereka, hari itu, tampak demikian bahagia. Inilah yang menyokong pasangan ini total mengabdi pada masyarakat.
(tya/tya) fadillah ketua dpc pks pariaman selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar