Sabtu, 09 Februari 2013
Presiden PKS Anis Matta mengunjungi budayawan Emha Ainun Nadjib. Anis pun tak sungkan belajar filsafat ludruk pada kyai mbeling itu. Ludruk, menurut Cak Nun -- panggilan akrab Emha Ainun Nadjib--, dapat mendongkrak suara PKS.
Dalam pertemuan yang mesra dan disertai gelak tawa itu Cak Nun
memberikan dukungan moril dan motivasi kepada Presiden PKS dan
jajaran-nya. "Saat ini, PKS harus berani melihat bahwa musibah itu hanya
30 persen buruknya, sedangkan 70 persen adalah karunia Allah kepada
PKS," ujar Cak Nun kepada Anis beserta pimpinan DPW PKS Yogyakarta,
Jumat (8/2).
Karena itu, menurut Cak Nun, PKS harus mengubah keadaan ini menjadi
berkah untuk membalikkan keadaan dan dukungan rakyat Indonesia.
Mendapat masukan Cak Nun, Anis pun meminta resep agar bisa menampilkan
PKS dalam bobot budaya yang lebih luas, khususnya budaya jawa yang
memang menyuarakan mayoritas di Indonesia.
"Apa yang kurang dari PKS?" tanya Anis. Cak Nun yang mendengar langsung menyambar, "PKS itu kurang Ludruk-nya," tukasnya.
PKS, papar Cak Nun, harus membangun narasi dengan menggunakan alat
budaya semacam ludruk. "Intinya, tontonan Anda harus bisa bikin orang
ketawa atau nangis, sebab itu sama saja," pungkasnya.
*http://www.merdeka.com/peristiwa/dongkrak-suara-pks-anis-matta-belajar-filsafat-ludruk-cak-nun.html pks pariaman selatan
*http://www.merdeka.com/peristiwa/dongkrak-suara-pks-anis-matta-belajar-filsafat-ludruk-cak-nun.html pks pariaman selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar