Minggu, 03 Februari 2013

Ingin Jenguk Luthfi, Petinggi PKS Geruduk KPK





Ingin Jenguk Luthfi, Petinggi PKS Geruduk KPK
JAKARTA - Sejumlah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siang ini berbondong-bondong mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka adalah Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid, Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim, serta Ketua DPP PKS Nasir Djamil.
Ketiga orang tersebut tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.55 WIB, untuk meminta izin ke KPK untuk menjenguk mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Guntur seiring dengan statusnya sebagai tersangka dalam kasus suap impor daging.
"Mau menjenguk Pak Luthfi Hasan Ishaaq dan tentu harus mendapat surat dari KPK terlebih dahulu," kata Hidayat kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013).
Sebelumnya, politisi PKS yang juga Wakil Ketua Komisi VIII Jazuli Juwaini juga mendatangi KPK untuk meminta izin agar diperkenankan mengunjungi Luthfi.
KPK menetapkan Lutfi sebagai tersangka penerima suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kasus pengurusan daging sapi impor. Luthfi diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11. Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1. Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama AF atau Ahmad Fatanah, pihak swasta.
Praktik suap itu sendiri terjadi di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Ketika suap terjadi Lutfi Hasan Ishak tidak berada di tempat. Namun, KPK berhasil membekuk pengusaha berinisial A dari PT Indoguna Utama, pria berinisial S yang diduga sebagai sopir A, serta wanita berinisial M.
Dari penangkapan itu, KPK mengamankan sejumlah uang yang nilainya ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Uang pecahan Rp100.000 itu disimpan dalam dua kantong plastik berwarna putih dan hitam.
Berdasarkan penelusuran, PT Indoguna Utama bergerak dalam bidang impor makanan terutama daging. Perusahaan itu memiliki cabang di Singapura, Dubai, Hong Kong dan Macau. Selama lebih dari tiga dekade, perusahaan ini telah mensuplai kebutuhan daging-daging untuk hotel, restoran dan supermarket ternama di Indonesia dan negara-negara lainnya.    fadilah dpc pks pariaman selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar