Minggu, 03 Februari 2013

Said Aqil Bersyukur Indonesia Masih Punya KPK


Said Aqil Bersyukur Indonesia Masih Punya KPK
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyayangkan lambannya perubahan yang terjadi di sektor penegak hukum. Pasalnya, hingga saat ini lembaga penegak hukum belum sejalan dengan reformasi.
"Yang belum kita rasakan ada perubahan itu di aparat penegak hukum. Masih banyak penyimpangan yang terjadi warisan masa lalu," ungkap pria yang akrab dipanggil Kang Said itu kepada Okezone.
Kang Said juga menyayangkan sikap aparat penegak hukum yang justru alergi dengan kritik masyarakat. Seharusnya, kata Kang Said, penegak hukum bangga dengan kritik masyarakat, karena kredibilitas lembaga penegak hukum menjadi terjaga.
"Ketika saya mengkritik polisi bukan saya benci, tapi ingin mengembalikan lembaga kepolisian dipercaya oleh publik. Saya kritik hakim, jaksa bukan saya benci, itu banyak salah paham, dikira ketika saya kritik hakim, jaksa lalu dibilang anti atau benci. Justru saya ingin mengembalikan kredibilitas penegak hukum supaya bekerja lebih baik untuk bangsa ini. Itu baik bukan mengkritik ingin menjebloskan mereka," katanya.
Meski demikian, dia bersyukur masih ada lembaga superbody, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bisa diharapkan untuk memberantas korupsi. KPK menjadi secercah harapan masyarakat dalam menegakkan hukum.
"Beruntung kita ada KPK, ada banyak keberhasilan. Sehingga para pejabat yang ingin korupsi berhitung-hitung lagi, ya minimal takutlah, artinya berpikir ulang. Dan terbukti dengan dijerat oleh KPK, seperti bupati, gubernur, DPR dan jenderal juga ada, sehingga mereka yang lain berpikir ulang untuk melakukakn hal serupa," jelas dia.
Dia berharap KPK bisa berhasil layaknya lembaga pemberantasan korupsi di Singapura, Hongkong dan lain-lain. Apalagi Indonesia masih menjadi negara dengan indeks paling buncit dalam hal pemberantasan korupsi se-Asia.
"Saya harap Indonesia seperti itu juga. Dalam pemberitaan di media kemarin, Indonesia masih terpuruk dalam hal pemberantasan korupsi, bahkan paling terpuruk di Asia," pungkasnya.  pks pariaman selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar