Tribunnews.com - Senin, 4 Februari 2013 11:01 WIB
Dany Permana/Tribunnews.com
Tifatul Sembiring
Tribunnews.com, Jakarta -
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring
menegaskan tidak ada niat darinya sedikitpun untuk mendiskreditkan
Pondok Modern Gontor.
"Tidak ada niat sedikitpun untuk mendiskreditkan Gontor," kata Tifatul kepada Tribunnews.com, Senin (4/2/2013).
Eks Presiden PKS ini meluruskan berita terkait AF (Ahmad Fathana) adalah alumni Gontor. "Saya katakan bahwa AF ini pernah sama-sama belajar dengan Pak Luthfi, tadinya saya bilang di Madinah, setelah dicek ternyata di Riyadh Arab Saudi," kata Tifatul.
Memang, menurut Tifatul, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq pernah belajar di Gontor. Tifatul menyebut dua kali mengatakan itu kepada wartawan sebuah media nasional yang mewawancarainya.
"Saya katakan tolong dicek dulu informasinya apakah AF ini juga pernah belajar di Gontor, sebelum ditulis tolong dicek dulu ya mas. Jadi saya luruskan berita itu, serta tidak ada niat sedikitpun untuk mendiskreditkan Gontor," kata Tifatul.
Sebelumnya, Ikatan Alumni Pondok Modern Gontor angkatan 2000 (Laviola 2000) menyesalkan pernyataan mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring di beberapa media, yang menyebut perantara suap kasus impor sapi Ahmad Fathanah adalah alumni Gontor.
Majelis Pertimbangan Laviola 2000 Kuntum Khairu Basya kepada Tribunnews.com, Senin (4/2/2013), memastikan Fathonah bukan alumni pesantren yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Yang bersangkutan adalah alumni IMMIM, salah satu pesantren di Makassar.
Sebelumnya, Tifatul menyatakan bahwa Fathanah memiliki kedekatan dengan tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), karena keduanya pernah mengenyam pendidikan di Gontor. Ahmad Fathonah adalah pria yang tertangkap tangan bersama mahasiswi bernama Maharani, di sebuah kamar Hotel Le Meredien, Selasa (29/1/2013) malam.
Ahmad Fathonah disebut-sebut sebagai orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq, tersangka dalam kasus suap daging impor. (Aco) fadilah dpc pks pariaman selatan
"Tidak ada niat sedikitpun untuk mendiskreditkan Gontor," kata Tifatul kepada Tribunnews.com, Senin (4/2/2013).
Eks Presiden PKS ini meluruskan berita terkait AF (Ahmad Fathana) adalah alumni Gontor. "Saya katakan bahwa AF ini pernah sama-sama belajar dengan Pak Luthfi, tadinya saya bilang di Madinah, setelah dicek ternyata di Riyadh Arab Saudi," kata Tifatul.
Memang, menurut Tifatul, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq pernah belajar di Gontor. Tifatul menyebut dua kali mengatakan itu kepada wartawan sebuah media nasional yang mewawancarainya.
"Saya katakan tolong dicek dulu informasinya apakah AF ini juga pernah belajar di Gontor, sebelum ditulis tolong dicek dulu ya mas. Jadi saya luruskan berita itu, serta tidak ada niat sedikitpun untuk mendiskreditkan Gontor," kata Tifatul.
Sebelumnya, Ikatan Alumni Pondok Modern Gontor angkatan 2000 (Laviola 2000) menyesalkan pernyataan mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring di beberapa media, yang menyebut perantara suap kasus impor sapi Ahmad Fathanah adalah alumni Gontor.
Majelis Pertimbangan Laviola 2000 Kuntum Khairu Basya kepada Tribunnews.com, Senin (4/2/2013), memastikan Fathonah bukan alumni pesantren yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Yang bersangkutan adalah alumni IMMIM, salah satu pesantren di Makassar.
Sebelumnya, Tifatul menyatakan bahwa Fathanah memiliki kedekatan dengan tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), karena keduanya pernah mengenyam pendidikan di Gontor. Ahmad Fathonah adalah pria yang tertangkap tangan bersama mahasiswi bernama Maharani, di sebuah kamar Hotel Le Meredien, Selasa (29/1/2013) malam.
Ahmad Fathonah disebut-sebut sebagai orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq, tersangka dalam kasus suap daging impor. (Aco) fadilah dpc pks pariaman selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar