- Senin, 04 Februari 2013 10:15
Jakarta, GATRAnews - Yusuf Supendi, salah
seorang pendiri Partai Keadilan (kini menjadi PKS), menyatakan bahwa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa "diselamatkan", dengan syarat ada
konsekuensi hukum pada elitnya. Berulang kali wacana konspirasi pihak
luar kepada PKS dikemukakan partai politik itu atas jeratan hukum yang
menimpa mereka.
"Saat ini baru satu dari trio elit PKS yang terjerat kasus hukum, yakni Luthfi Ishaaq," kata Supendi, dalam diskusi "Konflik Kepentingan pada Pemberantasan Korupsi", di Jakarta, Minggu (3/2).
Menurut politisi senior itu, dua tokoh lainnya dari trio elit PKS adalah Ketua Majelis Syuro KH Hilmi Aminuddin dan Presiden PKS HM Anis Matta. Supendi menyatakan, keberadaan trio elit PKS itulah yang menyulitkan partai politik itu secara hukum.
PKS tengah menghadapi sandungan serius karena dugaan skandal penyuapan impor daging sapi yang diduga melibatkan tokoh puncaknya saat itu, Luthfi Hasan Ishaaq. Partai politik berasaskan Islam yang mengakar di kalangan intelektual itu kontan menunjuk Anis Matta sebagai pemimpin puncaknya, menggantikan Luthfi Hasan.
"Saya sudah menulis sebanyak 80 halaman dan masih akan terus dilanjutkan hingga selesai. Naskah ini didasarkan pada pengalaman saya selama enam tahun di PKS," kata Supendi, sebagaimana dilaporkan Antara.
Dia juga menyinggung "temuan adanya pelanggaran" para elit PKS. (TMA) pks pariaman selatan
"Saat ini baru satu dari trio elit PKS yang terjerat kasus hukum, yakni Luthfi Ishaaq," kata Supendi, dalam diskusi "Konflik Kepentingan pada Pemberantasan Korupsi", di Jakarta, Minggu (3/2).
Menurut politisi senior itu, dua tokoh lainnya dari trio elit PKS adalah Ketua Majelis Syuro KH Hilmi Aminuddin dan Presiden PKS HM Anis Matta. Supendi menyatakan, keberadaan trio elit PKS itulah yang menyulitkan partai politik itu secara hukum.
PKS tengah menghadapi sandungan serius karena dugaan skandal penyuapan impor daging sapi yang diduga melibatkan tokoh puncaknya saat itu, Luthfi Hasan Ishaaq. Partai politik berasaskan Islam yang mengakar di kalangan intelektual itu kontan menunjuk Anis Matta sebagai pemimpin puncaknya, menggantikan Luthfi Hasan.
"Saya sudah menulis sebanyak 80 halaman dan masih akan terus dilanjutkan hingga selesai. Naskah ini didasarkan pada pengalaman saya selama enam tahun di PKS," kata Supendi, sebagaimana dilaporkan Antara.
Dia juga menyinggung "temuan adanya pelanggaran" para elit PKS. (TMA) pks pariaman selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar